Anda di halaman 1dari 19

NATA DE COCO

DISUSUN OLEH

RIZKI WICAKSONO WIBOWO 163112620150001

ELI EPI JUITA SIMBOLO 163112620150002

ANNISA HARYANTI NURHASANAH 163112620150012

FAHMI AULIA R. A. 163112620150019


Nata de coco adalah produk pangan yang berbentuk seperti jeli,
berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal karena
terbentuk dari selulosa yang dihasilkan oleh Acetobacter xylinum
yang merupakan suatu agregat selulosa murni yang tidak
mengandung hemiselulosa, pektin dan lignin (Backdahl, 2006).
Informasi
Industri nata de coco di Indonesia saat ini tumbuh dengan
pesat.
Produk makanan ini memiliki banyak peminat dan dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan dari berbagai macam
jenis usia.
Nata de coco memiliki banyak kegunaan selain sebagai
makanan pencuci mulut (desert) juga banyak mengandung
serat dan selulosa dengan kadar tinggi yang bermanfaat
bagi kesehatan khususnya dalam membantu melancarkan
sistem pencernaan.
Faktor yang mempengaruhi proses
pertumbuhan nata de coco:

Sumber Nutrisi C, H, N, dan glukosa.

Suhu Optimum berkisar antara 28oC sampai 32oC

Ketersediaan Oksigen karena Acetobacter xylinum golongan


bakteri aerob.

Tingkat Keasaman (pH) media pada tahap awal pH 3,5-4. Pada


pH 7 membentuk lapisan tipis muncul di permukaan cairan
fermentasi setelah hari ke 10 dan untuk mencapai pH 4 diatur
dengan penambahan biang cuka.
Ekonomi
Nata de coco merupakan bisnis yang menjanjikan.
Bahan baku (air kelapa) yang di gunakan mudah di dapat
dan harganya murah.
Nata de coco dapat dikreasikan ke berbagai bentuk
hidangan. Rasanya yang enak dan kaya akan manfaat,
membuat nata de coco memiliki banyak peminat dari
berbagai kalangan.
Alat dan Bahan
Alat :
9. Gayung
1. Mesin Pemasak Nata 250L/mesin
10. Gas LPG 12kg
2. Mesin Pemotong Nata 50kg/jam
11. Kompor gas
3. Mesin Perajang Nata 50kg/jam
12. Koran bekas
4. Gelas Ukur 100 mL
13. Panci
5. Neraca Duduk
14. Karet
6. Saringan
15. Vacum Sealer
7. Nampan Plastik
16. Plastik Vacum Sealer
8. Bak Penampung
Bahan :
1. Air Kelapa

2. ZA (NH4SO4)

3. Biang Cuka (CH3COOH)

4. Bibit / Starter (Acetobacter xylinum)

5. Gula pasir
Modal
Alat: Nama Alat Harga Jumlah Total
Mesin pemasak nata Rp 8.000.000 2 Rp 16.000.000
Mesin pemotong nata Rp 11.500.000 2 Rp 23.000.000
Mesin perajang nata Rp 8.000.000 2 Rp 16.000.000
Vacum sealer Rp 13.000.000 2 Rp 26.000.000
Saringan Rp 30.000 4 Rp 120.000
Gelas ukur Rp 40.000 2 Rp 80.000

Neraca duduk Rp.50.000 2 Rp.100.000

Tabung gas 12kg kosong Rp 310.000 2 Rp 610.000


Panci Rp 200.000 2 Rp 400.000
Kompor 2 tungku Rp 300.000 1 Rp 200.000
Nampan plastik Rp 5000 500 Rp 2.500.000
Karet Rp 15.000 10 Rp 150.000
Bak penampung Rp 15.000 6 Rp 90.000
Gayung plastik Rp 10.000 2 Rp 20.000
Isi gas LPG 12kg Rp 145.000 4 Rp 580.000
Plastik Vacum sealer Rp 1.100 500 Rp 550.000
Bahan:

Nama Bahan Harga Jumlah Total

Air kelapa Rp 72000/500L 500L Rp 72.000

ZA Rp 10.000/kg 2kg/500L Rp 20.000

Biang cuka Rp 65.000/L 2,5L/500L Rp 162.500

Starter Rp 140.000/L 10L/500L Rp 1.400.000

Gula pasir Rp 440.000/50kg 150kg/500L Rp 1.320.000


SDM
PekerjaPemasak nata de coco (2 orang @ Rp 1.500.000)

Pemotong nata de coco (2 orang @ Rp 1.500.000)

Perajang nata de coco (2 orang @ Rp 1.500.000)

Fermentasi nata de coco (2 orang @ Rp 1.500.000)

Packaging (4 orang @ Rp 1.500.000)

Sales ( 5 orang @ Rp 2.000.000) sudah termasuk transport

Total biaya pekerja : Rp 31.000.000


Manajemen
Modal awal untuk peralatan Rp 86.400.000.
Modal untuk satu hari kerja Rp 3.000.000 (termasuk listrik dan
bahann bakar)
Modal untuk satu kemasan nata de coco Rp 6.000 (1 kg nata de coco)
Harga jual nata/ kemasan 1 kg Rp 12.000.
Permasukkan selama satu bulan (20 hari) Rp 60.000.000
Gaji karyawan Rp 31.000.000

Didapatkan laba sebesar Rp 29.000.000.


Teknologi

Teknologi yang digunakan sudah cukup modern, mesin bertenaga


listrik dalam membantu kegiatan produksi.

Sebagian besar masih ada campur tangan manusia dalam


pembuatannya namun sudah dapat meningkatkan hasil produksi.
Pengolahan
1. Saring air kelapa dengan saringan agar bersih dari kotoran lain.
2. Rebus air kelapa dengan mesin pemasak nata.
3. Buang busa yang keluar dari rebusan air kelapa dengan saringan sampai
bersih.
4. Setelah air kelapa mulai mendidih kurang lebih 90oC masukkan Za dan
biang cuka, tunggu sampai mendidih selama lebih kurang 5 menit.
5. Tuangkan ke dalam nampan/cetakan yang sudah disediakan dengan
ketebalan 1,5cm (1,2liter), kemudian tutup dengan koran dan ikat
dengan tali karet.
6. Letakkan ditempat yang aman/tidak boleh tergoyang dan biarkan satu
malam atau sampai benar-benar dingin.
7. Tambahkan starter/bibit sebanyak 20ml untuk satu loyang dengan
membuka sedikit salah satu penutup ujung loyang dan tidak perlu
diaduk, selanjutnya tutup dan diamkan selama 7 hari
8. Setelah kurang lebih satu minggu, air kelapa telah berubah
menjadi nata de coco dan siap dipanen (diangkat dari cetakan).
9. Buang lapisan kulit yang berada di bagian bawah nata de coco.
10. Potong lembar lembar nata tersebut menjadi lembar lembar yang
lebih tipis
11. Selanjutnya dipotong kecil-kecil berbentuk kubus dengan mesin
perajang nata.
12. Potongan nata tersebut dicuci beberapa kali dan direndam dalam
air selama 1-2 malam, guna menghilangkan bau asam (air
rendaman diganti setiap hari).
13. Pada hari ketiga nata direbus dalain air bersih sainpai mendidih
dan tiriskan.
14. Buat rebusan air gula di dalam panci yang manisnya sesuai selera
masing-masing. Masukkan nata yang telah ditiriskan dan tutup,
biarkan kurang lebih 1 jam supaya manisnya meresap ke dalam
nata
15. Selanjutnya nata dikemas menggunakan mesin vacum sealer
(1kg/kemasan) dan siap untuk dipasarkan.
Limbah yang dihasilkan

Air sisa pencucian nata de coco

Ampas pembuatan nata de coco


Efek Lingkungan
Tidak terdapat pencemaran lingkungan yang disebabkan dari
pembuatan nata de coco.
Mesin menggunakan tenaga listrik sehingga tidak menghasilkan
pencemaran udara.
Mesin tidak menimbulkan kebisingan sehingga tidak
menimbulkan pencemaran suara.
Lampiran

Pemasak nata pemotong nata perajang nata

Vacum sealer produk nata de coco


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai