Anda di halaman 1dari 12

Selamat siang

Transudat & Eksudat


Kelompok 5 :
Tesar J.Tanan
Rani
Onsiana
Chartensia
Jordan
Transudat Eksudat

Definisi
Definisi

penimbunan cairan dalam cairan patologis dan sel yang


rongga serosa sebagai akibat keluar dari kapiler dan masuk
karena gangguan keseimbangan ke dalam jaringan pada waktu
cairan dan bukan merupkan radang
proses radang
Jenis-jenis
Fungsi Jenis-jenis
1. Eksudat
Nonseluler : Fungsi
- Eksudat serosa
sebagai respon - Eksudat Fibrinosa
tubuh terhadap 1. Hidrotoraks (efusi - Eksudat
adanya gangguan pleura). Musinosa
sirkulasi dengan 2. Hidroperikardium Mengetahui adanya
2. Eksudat Seluler
3. Hidroperitoneum
kongesti pasif 4. hidroarrosis - Eksudat Netrofilik inflamasi akibat
dan oedema 3. Eksudat infeksi bakteri
Campuran
Proses pembentukan Transudat &
Eksudat

Transudat Eksudat

Eksudat terjadi karena infeksi bakteri


yang mengakibatkan peningkatan
Transudat terjadi sebagai akibat permeabilitas dinding kapiler
proses bukan radang oleh gangguan pembuluh darah
kesetimbangan cairan badan (tekanan Eksudat terbentuk apabila lapisan
osmosis koloid, stasis dalam kapiler kapiler atau membrane rusak oleh
atau tekanan hidrostatik, kerusakan proses peradangan atau neoplastik.
endotel, dsb.) Akibatnya protein berukuran besar
dan konstituen darah lainnya bocor
keluar untuk masuk ke jaringan dan
rongga tubuh.
Perbedaan Transudat dan Eksudat

TRANSUDAT EKSUDAT
Bukan proses radang Merupakan proses radang
Bakteri (-) Bakteri (+)
Warna kuning muda Warna sesuai penyebabnya
Jernih dan encer Keruh dan kental
Tidak menyusun bekuan Menyusun bekuan
Fibrinogen (-) Fibrinogen (+)
Jumlah leukosit <500 sel/l Jumlah leukosit >500 sel/l
Kadar protein < 2,5g/dl Kadar protein > 2,5g/dl
Kadar glukosa sama dengan plasma darah Kadar glukosa lebih kecil dari plasma darah
Zat lemak (-) Zat lemak (+)
Bj 1006 1015 Bj 1018 1030
Pengambilan Sampel
Transudat dan Eksudat
1
Bahan (rongga perut,
2
pleura, pericardium, sendi, Terlebih dahulu ketahui
kista, hidrocele) didapat apakah cairan itu berupa
dengan mengadakan punsi Transudat atau Eksudat,
haruslah bekerja dengan
steril dan menyediakan
Anatikogulan
Siapkan Penampung steril
(untuk biakan) dan
penampung berisi larutan
4 Natrium Citrat
Botol 1 : Pemeriksaan 20%/Heparin
Bakteriologis
5
Botol 2 : + Antikoagulan
Diperhatikan pada waktu (Pemeriksaan Rutin)
pengambilan cairan agar Botol 3 : - Antikoagulan
menghindari terjadinya (Pemeriksaan kimia)
shock
Pemeriksaan Makroskopik

Warna transudat biasanya kekuning-kuningan,


warna sedangkan exudat dapat berbeda-beda warnanya dari
putih melalui kuning sampai merah darah
sesuaidengan causa peradangan dan beratnya radang.

Biasanya baik transudat mupun exudat tidak


Bau mempunyai bau bermakna kecuali kalau terjadi
pembusukan protein. Infeksi dengan kuman anaerob
dan oleh E. coli mungkin menimbulkan bau busuk

Transudat murni kelihatan jernih, sedangkan exudat


Kekeruhan biasanya ada kekeruhan. Jika mungkin, kekeruhan yang
menunjuk kepada sifat exudat itu dijelaskan lebih
lanjtu sebagai umpamanya serofibrineus, seropurulent,
serosangineus, hemoragik, fibrineus, dll.
Berat Jenis
nilai berat jenis dapat ikut memberi petunjuk apakah
cairan mempunyai cirri-ciri transudat atau exudat.

Bekuan DiPerhatikan terjadinya bekuan dan sifatnya (renggang,


berkeping, sangat halus, dll)
Interprestasi Hasil

a. Warna
Transudat : kuning muda
Eksudat : bermacam macam b. Bau
tergantung dari penyebabnya Transudat : tidak khas
Hijau = bilirubin Eksudat : bau busuk (infeksi bakteri).
Merah = darah
c. Kekeruhan
Putih kekuningan = pus Transudat : jernih
Putih susu = chylus Eksudat : agak keruh
Biru kehijauan = bakteri
pyogenes d. Berat Jenis
Transudat : 1006- 1015
Eksudat : 1018 1030

e. Bekuan
Transudat : (-) tidak terjadi bekuan
Eksudat : (+) terjadi bekuan
Pemeriksaan
Mikroskopis Bakteriologi
Jumlah Sel Leukosit Untuk mengetahui Bakteri
Untuk menghitung jumlah sel lekosit pada Eksudat
dalam cairan dan mengetahui bahwa
sampel cairan tubuh tersebut
transudat atau eksudat.

Jenis Sel Leukosit


Menghitung jenis sel biasanya
hanya membedakan dua golongan
jenis sel yaitu golongan yang berinti
satu yang digolongkan dengan nama
limfosit dan golongan sel
polinuklear atau segment.
Pemeriksaan Kimia

Seromucin yang terdapat dalam eksudat dan tidak terdapat


dalam transudat akan bereaksi dengan asam acetat encer
membentuk kekeruhan yang nyata. Cara ini berdasarkan
seromucin yang terdapat dalam eksudat, tetapi tidak dalam
transudat.

Kadar protein Zat Lemak

Menentukan kadar protein dalam Dalam eksudat mungkin didapat zat lemak,
cairan rongga tubuh dapat disebabkan oleh karena dinding kapiler
membantu klinik dalam dapat ditembus. Kadang-kadang dilihat
membedakan transudat dari cairan yang putih serupa susu. Dalam hal itu
eksudat perlu mengetahui apakah putihnya cairan itu
disebabkan chylus
Interprestasi Hasil Pemeriksaan Mikroskopis

a. Hitung Jumlah Sel Leukosit


Transudat < 500 sel/ul
Eksudat > 500 sel/ul c. Pemeriksaan Bakteriologi
Transudat : Tidak ditemukan bakteri
b. Hitung Jenis Sel Leukosit Eksudat : Ditemukan bakteri
Transudat : Hanya sel mononuklear
(limposit).
Eksudat : Ditemukan sel
mononukleaar dan PMN/segmen

a. Protein kualitatif (Rivalta test)


Transudat : (+) lemah
Eksudat : (+) kuat
Interprestasi Hasil
Pemeriksaan
b. Protein kuantitatif (Esbach)
kimiawi
Transudat : 2,5 g/dl
Eksudat : 4 g/dl
Sekian Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai