Anda di halaman 1dari 87

PRAKTIKUM BIOLOGI BLOK 4

EMBRIOLOGI

Rina Priastini
SISTEM REPRODUKSI

Ovarium Rana
Ovarium Rat
Testis Rana
Testis Rat
Struktur Ovarium Rana

Dinding indung telur


Oogonia
Oosit kembang
Oosit primer (oosit I)
Oogonia
1
Teka Eksterna

Oosit kembang Oosit primer


1 2 1 3 2 4
1 2 1 3
Struktur Ovarium Rat

Dari tepi preparat atau sediaan ovarium


terlihat jelas selapis sel epitel kubus yang
disebut epitel germinativum, dan pada epitel
ini dibentuk banyak ovum, masing-masing
dikelilingi sel-sel folikel
Mula-mula dibentuk folikel primer yang akan
berkembang berturut-turut menjadi folikel
sekunder folikel tersier folikel de Graaf.
3

5
5

Folikel primer

Folikel sekunder
1

3
6

Oosit Ruang antrum


7
Cumulus oophorus

Sel-sel folikel

Ruang antrum Oosit


Komparatif ovarium
rana & rat
Struktur Testis Rana

Tunika albugenia
Tubulus seminiferus
Sarang sel
Sel-sel spermatogenik
Sel interstitial atau sel Leydig
Sel Sertoli
Struktur Testis Rat

Tubulus seminiferus
Membrana basalis
Spermatogonia
Sel Sertoli
Spermatosit primer (spermatosit I)
Spermatosit sekunder (spermatosit II)
Spermatid
Spermatozoa
Komparatif testis rana
& rat
Komparatif testis rana
& rat
MITOSIS

Interfase
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
Profase
Terikat adanya kromosom menjadi
lebih pendek dan tebal
Kromosom terdiri dari 2 kromatid
yang diikat oleh sentromer
(sentromer disebut juga kinetokor)
Membran inti mulai hilang
Nukleolus mulai hilang
Di dalam sitoplasma ada sebuah
sentrosom dengan dua butir sentriol
didalamnya. Sentrosom membelah
menjadi dua, bergerak ke arah
kutub yang berlawanan sambil
membuat benang spindel
Metafase
Kromosom telah mengadakan
spiralisasi sehingga menjadi
pendek
Kromosom bergerak menuju
ekuatorial, dinding inti sel
menghilang
Setelah kromosom sampai di
bidang ekuatorial, kromosom
menyebar ke tepi
Masing-masing kromosom
melekatkan diri dengan
benang spindel pada
sentromernya
Anafase
Sentromer membelah
menjadi dua
Kromatid tunggal
ditarik oleh benang
spindle kea rah kutub
yang berlawanan
Benang gelendong inti
memendek, sehingga
sentromer membelah
Telofase
Terbentuk lagi dinding inti
Kromatid tunggal setelah
sampai di kutub terurai
kembali menjadi benang
kromatin dan membentuk inti
kembali
Berlangsung fase interfase
kembali, sehingga terjadi
dua sel anak masing-masing
memiliki inti yang
mengandung 4 kromosom
dengan bahan genetik yang
sama dengan sel induknya
TELUR YANG TIDAK DIBUAHI
(Unfertilized Eggs)
Tidak ada selaput
pembuahan (fertilization
membrane)
Mempunyai inti yang
besar dan bergranula.
Inti sel kelamin betina
sebelum matang disebut
vesikel germinalis. Pada
vesikel germinalis
terdapat anak inti atau
nukleolus
TELUR YANG DIBUAHI
(FERTILIZED EGGS)
Terdapat selaput
pembuahan
Terdapat ruang di
antara selaput
pembuahan dengan
permukaan sel telur
yang disebut ruang
perivitelinus
Tidak ada inti
TINGKAT PEMBELAHAN SEL (Cleavage
Stage)
1 sel menjadi 2 sel
2 sel menjadi 4 sel
4 sel menjadi 8 sel
8 sel menjadi 16 sel (disebut morula)
16 sel menjadi 32 sel (disebut blastula)
Fertilized egg 2 sel 4 sel

8 sel

16 sel/Morula
Blastula
Blastula Awal
Bentuk embrio pada tingkat blastula
menyerupai bola yang memiliki rongga.
Dindingnya terdiri dari selapis sel
Bagian yang mempunyai dinding agak tebal
dinamakan kutub vegetalis (vegetal pole)
Bagian yang berhadapan dengan kutub
vegetalis mempunyai dinding agak tipis disebut
kutub animalis (animal pole).
Inner cell mass
19 Blastula awal

Blastocoel

Tropoblast
Blastula Akhir
Jika blastula telah tersusun di atas 100 sel,
maka membrane fertilisasi pecah dan embrio
menjadi larva yang dapat berenang bebas
Rongga besar yang terbentuk ditengah disebut
blastosul.
20 Blastula akhir

Inner cell mass

Blastocoel

Tropoblast
Gastrula
21 Gastrula awal

Animal pore

Vegetal pore
22 Gastrula akhir

Animal pore

Arkhenteron

Vegetal pore

Blastopore
1

3
4

6
Embrio Ayam (Umur 24 Jam)
1

2
3
4
5

8
1

7
Embrio Ayam (Umur 36 Jam)

Pada embrio ayam umur


36 jam, kepala embrio
mengalami pelekukan
(cephalic flexure)
sehingga mesencephalon
tampak di sebelah
dorsal, sedangkan
prosencephalon dan
rhombensefalon tampak
sejajar.
1

7
6

7
5

8
4
9 3

1
EMBRIO AYAM 48 JAM

Otak depan (prosencephalon) : telensefalon dan


diensefalon telensefalon nantinya akan
menjadi otak besar (hemisferium serebri)
pada diensefalon akan ada penonjolan kecil
disebut epifisis
Otak tengah (mesencephalon)
Otak belakang (rhombencephalon) :
metensefalon dan mielensefalon
EMBRIO AYAM 48 JAM

Bagian prosencephalon mengalami delatasi ke


lateral membentuk suatu kantung optic
vesicle dan lens placode nantinya akan
menjadi lensa mata
Di daerah rhombencephalon ektoderm
kepala mengalami penebalan membentuk
auditory placode auditory pit otosis
nantinya akan menjadi telinga bagian dalam
3

1
26 Embrio Ayam 36 Jam (WM (whole mount)

Lensa mata

Mangkuk mata
27 Embrio Ayam 48 & 72Jam (WM (whole mount)

Epifisis

Otak depan/
Diensefalon

Otak tengah/
Mesensefalon
28 Embrio Ayam 48 & 72Jam (WM (whole mount)

Otak tengah/
Mesensefalon
Otosis

Otak belakang/
Mielensefalon
30 Embrio Ayam 48 & 72Jam (WM (whole mount)

Somit

Arteri vitelina
31 Embrio Ayam 48 & 72Jam (WM (whole mount)

Alantois
32 Embrio Ayam 48 & 72Jam (WM (whole mount)

Primordia anterior

Otak depan
6

5
7

4
8
3

1
5

6 3

1
6

1 2 3 4
1

Anda mungkin juga menyukai