Anda di halaman 1dari 13

KONTAMINAN BAHAN KIMIA

DALAM PANGAN DARI


LINGKUNGAN

Oleh :
Afina Firdiana N. (1147040002)
Ahmad Hanif Fahrudy (1147040003)
Fitriani Nurul Hidayati (1147040027)
Galih Lenggana (1147040029)
Geys Amadda dien (1147040030)
Kurnia Wardana (1147040036)
KONTAMINAN LINGKUNGAN

Kontaminan lingkungan adalah kelompok zat dengan struktur


kimia yang cukup beragam, yang menunjukkan karakteristik
umum dalam hal perilaku. Zat ini cenderung stabil dan terus
berlanjut di lingkungan serta cenderung melakukan
bioakumulasi dalam rantai makanan dan dapat
ditransformasikan dengan peningkatan toksisitas
Tujuan :

Memastikan tingkat kesehatan manusia dan perlindungan


konsumen untuk meningkatkan keamanan pangan
dengan cara :
Mengendalikan ketersediaan dan penggunaan
kontaminan buatan manusia
Batasi atau hilangkan sumber kontaminasi
Menghentikan pasokan makanan yang terkontaminasi
KARAKTERISTIK KONTAMINAN
Kontaminan tidak sengaja ditambahkan
kedalam makanan,
Kontaminasi dapat terjadi pada satu atau
lebih tahapan dalam produksi pangan
Penyakit cenderung terjadi bila konsumen
menelan kontaminan tertentu.

Bahan yang bersifat meracuni dapat


ditemukan pada tanah, udara, dan air yang
kemudian masuk kedalam organisme
tumbuhan dan hewan. Eliminasi racun dari
proses pembuatan makanan tergolong sulit
bahkan tidak mungkin
Beberapa kontaminan kimia :

Logam beracun
Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs)
Senyawa Poliklorinat
Senyawa Organik Polibrominat
Phthalates
Nitrat, nitrit
Logam Beracun :
Timbal : Merkuri :
terdapat pada makanan dan Terdapat pada makanan laut,
air, Menyebabkan penakit kulit, ginjal,
bahaya pada sarap, hati, ginjal sarap dan imunitas
dan tulang

Arsenik :
Kadmium :
Terdapat pada nasi, makanan
Bersifat karsinogenik.
laut, telur dan keju.
Dapat menyebabkan disfungsi
Bentuk anorganiknya sangat
ginjal, osteoporosis,
beracun, tetapi bentuk
nyeri tulangg, muntah dan diare
organiknya sedikit beracum,
Terdapat pada sayuran
Bersifat karsinogenik
Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs)
PAH dihasilkan dari pembakaran bahan
organik
Karsinogenik utama yang diisolasi dari tar
rokok dan polusi udara
Sumber PAH pada makanan yaitu dari
makanan non-olahan dengan perlakuan
termal seperti dipanggang atau dibakar
dan bahan yang telah mengalami prosedur
pengolahan seperti minyak sayur
Senyawa Poliklorinat:

Pestisida hidrokarbon halogen:


Menyebabkan gangguan hormon dan reproduksi pada
hewan air, dan mamalia dengan cara mendegradasi dan
mengakumulasi pada rantai makanan dan mengendap
Contohnya DDT, aldrin, endrin, dan heptaklor
Bifenil poliiklorinat:
Terdapat pada hewan
Susu digunakan sebagai indikator polusi lingkungan

Dioksin:
Senyawa toksik turunan congeners yang berasal dari proses
pembakaran
Contohnya : PCDD, PCDFs dan PCB
Senyawa Organik Polibrominat

Senyawa jenis ini digunakan sebagai penghambat api.


Senyawa ini bersifat polutan organik, jadi senyawa ini
cenderung akan terakumulasi pada rantai makanan.
Karena senyawa ini bersifat lipofilik, sumber utamanya
pada makanan yang cenderung mengandung lemak
hewani.
Phthalates

Phthalat merupakan kelompok kimia organik yang


memiliki banyak kegunaan dalam industri, termasuk
digunakan sebagai peliat dalam berbagai peralatan rumah
tangga dan barang konsumsi. Penggunaannya pada bahan
baku pembungkus plastik untuk makanan sekarang
dibatasi. Sebagai hasil dari penggunaannya yang luas dan
cukup tahan terhadap degradasi, phthalat tersebar luas ke
lingkungan dan sering ditemukan pada tingkat rendah
dalam makanan
Nitrat, Nitrit

Nitrat dan nitrit sendiri tidaklah bersifat karsinogenik,


namun nitrat dapat tereduksi menjadi nitrit, dimana dapat
berubah dalam tubuh menjadi nitrosamin, zat karsinogen
hati yang kuat. 80% nitrat dan nitrit dalam makanan
berasal dari sumber alami, dengan hanya 20% berasal dari
zat aditif makanan. Nitrat dan nitrit digunakan untuk
mengawetkan produk daging. EU menetapkan batas
maksimum kandungan nitrat dalam air, dan untuk bayam
dan selada, tergantung pada musim dimana mereka
dipanen.
Peraturan Kontaminan Kimia dalam Makanan

FAO/WHO dan Codex Alimentarius Commission


menguraikan standar makanan internasional dan kode-
kode praktik mengenai makanan untuk mengurangi
kontaminasi
Di Uni Eropa (UE), tanggung jawab untuk menginisiasi
undang-undang mengenai logam berat, nitrat, residu
pestisida, mikotoksin, dan lainnya bersandar pada
Direktorat Jenderal Kesehatan dan Komisi Perlindungan
Konsumen. Semua undang-undang dipublikasikan di
Jurnal Resmi Komunitas Eropa - termasuk peraturan batas
maksimum
KESIMPULAN

Kontaminan bahan kimia antara lain : Logam


beracun, Polycyclic Aromatic Hydrocarbons
(PAHs) ,Senyawa Poliklorinat, Senyawa
Organik Polibrominat, Phthalates, Nitrat dan
nitrit
Undang-undang mengenai logam berat, nitrat,
residu pestisida, mikotoksin, dan lainnya
bersandar pada Direktorat Jenderal
Kesehatan dan Komisi Perlindungan
Konsumen

Anda mungkin juga menyukai