Anda di halaman 1dari 41

Aktivitas

Membran Plasma Sel


(Plasma Membran Sel)

Hendri Busman, M.Biomed


Pokok Bahasan
1. Sel dan Sekitarnya
2. Plasma Membran
3. Pergerakan Materi melalui Membran
4. Potensial Membran
1. Sel dan sekitarnya
Sel ialah unit kehidupan struktural
dan fungsional yang terkecil dari
suatu organisme
Sel dalam tubuh dikelilingi oleh
cairan interstitial
Sel tubuh menerima nutrisi dari
dan melepaskan sisa
metabolisme ke lingkungan
interna/millieu interioir yaitu
cairan interstitial
Interaksi antara intrasel dan
ekstrasel melalui plasma
membran
Sel dan sekitarnya
Struktur sel

Plasma membran
Cytoplasma:
cytosol &
organels
Nucleus
2. Plasma Membran
Suatu organel aktif yang memisahkan bagian dalam sel dengan
lingkungan ekstraselular serta mengandung lipid, karbohidrat
dan protein fungsional
Sifat plasma membran yaitu permeabel selektif sehingga
memungkinkan beberapa material dapat keluar masuk sel
secara bebas tetapi beberapa materi tidak

Fungsi:
Menyediakan strukur dan kekuatan mekanik
Barier permeabel selektif untuk mengatur aliran material (zat nutrisi dan
sisa metabolisme) ke dalam dan ke luar sel
Reseptor
Komunikasi
Kontrol volume sel
Kontrol aktivitas sel
Membantu pergerakan sel
Plasma Membran
Struktur

Cairan interstitiel Lapisan ganda molekul


phospholipid :
Polar (hydrophilic heads) menuju
lingkungan cairan pada kedua sisi
Non-polar (hydrophobic fatty-acid
Na tails)didalam membran (merupakan
K barier terhadap ion dan campuran
Pump yang larut dalam air)
Membran protein
ATP ADP Integral proteins: menempel /
menembus membran
Sitosol Peripheral proteins: menempel pada
permukaan luar dan dalam dari
membran
Rantai karbohidrat
Plasma Membran
Sifat Membran
Membran lipid ganda merupakan barier utama
yang bersifat:
Impermeabel terhadap:
Bahan-bahan yang umumnya larut dalam air seperti , glukosa dan urea
dan ion
Permeabel terhadap :
Bahan-bahan yang larut dalam lemak seperti akohol, asam lemak dan
steroid
Gas yang terlarut seperti oksigen, karbon dioksida
Plasma Membran
Sifat Membran
Membentuk saluran struktural
(kanal) yang dapat dilewati material
Kanal protein kanal ion yang dapat larut dalam air dan ion
Berfungsi sebagai protein
pembawa (carrier mediated protein)
untuk mengangkut material keluar
Na
K
masuk sel
Pump Sebagai binding sites untuk
hormon
transporter Recognition markers untuk
ADP

Sitosol identifikasi sel


Mekanisme adesif untuk
melekatkan sel yang ada
disebelahnya
Gerak molekul menembus membran
Faktor yang menghambat masuk keluarnya molekul:
ukuran dan polaritas
Polaritas: tergantung pada interaksi molekul dengan
bagian membran yang hydrophobic
Molekul polar seperti amino acids, organic acids and
inorganic salts tidak dapat menembus membran kecuali
melalui transporter
molekul polar kecil tidak bermuatan seperti urea, air dapat menembus
plasma membran karena pada membran terjadi gerak vibrasi random
Molekul non polar /hydrophobic, gas (hidrokarbon, CO2, O2)
dapat larut pada bagian lipid bilayer sehingga dapat
menembus membran.
Plasma Membran
Permeabilitas
Permeabilitas membran menentukan materi apa
yang dapat masuk atau keluar sel
Membran dikatakan:
Impermeabel; Tidak ada material yang dapat
melewatinya
Permeabel; Segala material dapat melewatinya
Permeabel selektif; Material yang dapat melewatinya
terbatas
Komposisi Cairan Intrasel dan
Ekstrasel
Compostition of extracellular and intracellular fluids

Extracellular Intracellular
concentration concentration
mM mM
Na+ 145 15
K+ 4 105
Ca2+ 1 1.5
Mg2+ 1.5 12
Cl- 110 10
HCO3- 24 10
Pi 2 40
Amino acid 2 8
Glucose 5.6 1
ATP 0 4
Protein 0.2 4
Human physiology;Vander, Sherman, Luciano, McGraw-Hill,INC,New York1994
3. Pergerakan Materi melalui Membran

Klasifikasi:
Berdasarkan mekanisme transpor (ada atau
tidaknya pembawa/carrier protein)
Berdasarkan energi yang dibutuhkan
Pergerakan Materi melalui Membran
Berdasarkan Mekanisme Transpor
Mekanisme transpor materi menembus
membran dapat dibagi menjadi 2 kategori:
Membutuhkan pembawa/carrier protein: carrier-
mediated transport
Facilitated diffusion
Active transport
Tidak menggunakan carrier protein: simple difusion
Menembus lipid membran: zat yang larut dalam lemak
Melalui saluran (channel); materi-materi yang larut dalam
air terutama ion
Pergerakan Materi melalui Membran
Berdasarkan energi yang dibutuhkan
Berdasarkan energi yang dibutuhkan:
Pasif (tidak membutuhkan energi metabolik); gerak net dari
molekul molekul dan ion menembus membran dari
konsentrasi yang lebih tinggi menuju ke konsentrasi yang
lebih rendah (menuruni gradien konsentrasi)
Difusi sederhana dan terfasilitasi (simple & facilitated difussion)
Dialisis
Osmosis
Aktif (membutuhkan energi metabolik ATP & melibatkan
protein karier spesifk); gerak net dari molekul molekul dan ion
menembus membran melawan gradien konsentrasi
Transpor aktif diperantarai carrier (carrier mediated transport)
Transpor massa berukuran besar
Pergerakan Materi melalui Membran
Batasan
Permeabilitas selektif membatasi aliran
material keluar-masuk sel berdasarkan:
Ukuran
Muatan listrik
Bentuk molekul
Kelarutan material dalam lemak
Pergerakan Materi melalui Membran
Difusi
Difusi: Gerakan acak partikel dari tempat yang berkonsentrasi
tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah karena
pengaruh energi termalnya

Difusi merupakan mekanisme transpor pasif karena energi


berasal dari energi termal
Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi sama
lebih tingi lebih rendah

Difusi Tidak ada difusi


Pergerakan Materi melalui Membran
Laju Difusi
Faktor yang mempengaruhi laju difusi:
Jarak partikel yang harus bergerak
Ukuran molekul, makin kecil makin cepat
Temperatur, makin panas makin cepat
Gradien konsentrasi, makin besar makin cepat
Gaya listrik
Difusi pada Membran Sel
Simple Diffusion Facilitated Difusion
Materi berdifusi: Materi berdifusi melalui
menembus membran sel; carrier protein
lipid-soluble compounds : Tidak membutuhkan energi
alkohol, asam lemak, dan
steroid
gas yang larut: oksgen dan
karbon dioksida
melalui transmembrane
proteins (kanal):
materi yang larut dalam air
ion
Tidak membutuhkan energi
Pergerakan Materi melalui Membran
Osmosis
Volume = x Volume = x
Osmosis adalah difusi
sederhana air melewati
H2O membran sel
Supaya terjadi osmosis,
18-g/L glucosa 36-g/L glucosa
maka;
Membran harus permeabel
Volume = x Volume = 4/3 x
terhadap air, tetapi tidak
permeabel terhadap solut
Molekul air berdifusi
melewati membran menuju
27-g/L glucosa 27-g/L glucosa larutan yang mempunyai
solut lebih banyak
Tekanan Osmotik
Besarnya tekanan osmotik sama dengan gaya
(tekanan hidrostatik) yang dibutuhkan untuk menahan
terjadinya osmosis
Tekanan osmotik bergantung jumlah
partikel zat yang terlarut per volume
unit larutan.
Gaya yang dibutuhkan
Untuk zat non elektrolit yang tidak
untuk menahan perubahan
volume larut dalam air, jumlah partikel zat
yang terlarut adalah konsentrasi molar
larutan tersebut
H2O Untuk zat elektrolit yang larut dalam
air, jumlah partikel dalam larutan
ditentukan berdasarkan konsentrasi
molar dan jumlah ion yang terbentuk
setiap molekul
Osmolalitas
Osmolalitas adalah kadar partikel zat terlarut
dalam cairan
Cairan tubuh mempunyai osmolalitas sebesar
300 mOsm
Dua jenis larutan yang mempunyai konsentrasi
zat yang terlarut sama bersifat isoosmotik satu
sama lain
Larutan hiperosmotik memiliki konsentrasi
partikel zat yang terlarut dan tekanan osmotik
lebih besar (sebaliknya untuk hipoosmotik)
Tonisitas
Digunakan untuk menjelaskan pengaruh larutan
terhadap bentuk atau tonus dari sel
2 cairan mungkin mempunyai osmolaritas yang
sama tetapi mempunyai tonisitas yang berbeda
Larutan isotonik terhadap cairan sitoplasma
sel: larutan mempunyai konsentrasi yang sama
dengan konsentrasi partikel yang tidak dapat
berdifusi (non permeable solut) sehingga tidak
mengakibatkan aliran osmotik dari air keluar
atau masuk sel
Sel dan larutan hipotonik/hipertonik
Larutan hipotonik: mempunyai non permeable
solut yang lebih sedikit.
Jika sel diletakkan pada larutan hipotonik, maka
terjadi osmosis ke dalam sel dan akhirnya sel
akan pecah (mis;hemolisis dari sel darah merah)
Larutan hipertonik: mempunyai non permeable
solut yang lebih banyak.
Jika sel diletakkan pada larutan hipertonik, maka
sel akan kehilangan air (mis. krenasi sel darah
merah)
Pergerakan Materi melalui Membran
Carrier Mediated Transport
Klasifikasi:
Facilitated diffusion
Active transport
Karakteristik:
Spesifik; satu carrier protein satu substrat
Limit saturasi; tergantung pada carrier protein
Carrier Mediated Transport
Facilitated diffusion
Merupakan proses pasif dan memerlukan carrier
protein
Cara kerja:
Carrier proteins mentranspor molekul yang tidak dapat
dimuat melalui kanal protein (glucose, amino acids):
Molekul terikat pada receptor site pada protein pembawa (carrier
protein)
protein berubah bentuk, molekul lewat, protein kembali ke
bentuk semula
Tiap receptor site specifik terhadap molekul tertentu
Carrier Mediated Transport
Active Transport
Gerak molekul dan ion melawan gradien
konsentrasi, yaitu dari konsentrasi yang lebih
rendah ke yang lebih tinggi
Memerlukan energi, mis; ATP
Klasifikasi:
Primary active transport; jika hidrolisa dari ATP
digunakan supaya carrier protein dapat berfungsi
Secondary active transport
Langkah-langkah active transport :
Molekul terikat pada receptor site pada protein pembawa
(carrier protein)
Pengikatan ini menstimulasi pemecahan ATP yang
menyebabkan fosforilasi protein
Carrier berubah bentuk
Gerak carrier protein melepas molekul/ion yang terikat pada
sis membran yang berlawanan
Primary active transport
Sodium-Potassium Exchange Pump
3Na+
3Na+ ATP

2K+
2K+ 4 mM
100-150 mM Keduanya (Na+ dan K +) melawan
gradien konsentrasi

Energi didapat dari hidrolisa ATP


Secondary Active Transport
Energi yang dibutuhkan oleh molekul/ion untuk
melawan gradien konsentrasi didapat dari
tranpor Na menuruni gradien konsentrasi
Hidrolisa ATP dibutuhkan secara tidak langsung,
yaitu untuk memelihara Na intra sel tetap rendah
Cotransport/symport; jika molekul/ion bergerak pada
arah yang sama dengan Na
Countertransport; jika molekul/ion bergerak pada
arah yang berlawanan dengan Na
Transpor melalui Membran Epitel
Membran epitel menutupi seluruh permukaan
tubuh dan melapisi seluruh organ berongga
Transpor hasil pencernaan menembus epitel
usus menuju darah disebut absorbsi
Transpor molekul filtrat urin dari tubulus ginjal
kembali ke pembuluh darah disebut reabsorbsi
Transpor transeluler: mekanisme transpor
molekul melalui sitoplasma sel epitel
Transpor paraseluler: difusi atau osmosis
melalui celah diantara sel epitel
Bulk Transport
endocytosis (endo = kedalam)
exocytosis (exo = keluar)
4. Potensial Membran
Potensial membran ialah beda muatan antara
permukaan dalam dan permukaan luar dari
membran plasma
Faktor-faktor yang mendukung terbentuknya
potensial membran :
Sifat membran yang pemeabel selektif
Komposisi cairan intra dan ekstrasel berbeda
Adanya Na+/K+ pump
Potensial Membran

Protein sel dan phosphat group


+ ++ dari ATP bermuatan negatif &
gaya elektrik
tidak dapat menembus
- - - - membran plasma
-
anion
Dalam keadaan isitirahat,
++ + + + plasma membran lebih
permeabel terhadap K+ dari
pada kation yang lain & karena
+ ++
gradien konsentrasi gaya elektrik, maka K+
terakumulasi di dalam sel
Permeabilitas Membran
Fase istirahat Fase Fase After
depolarisasi repolarisasi hyperpolarisas
i
Na+ Rendah Tinggi Rendah Rendah
K+ Sedang Sedang Tinggi Sedang
Komposisi Cairan Intrasel & Ekstrasel
Intrasel Ekstrasel permeabilitas
K+ 150 mEq/L 5 mEq/L sedang

Na+ 12 mM 145 mM rendah

Ca+ 0,0001 mM 2,5 mM

Cl- 9 mM 125 mM
Kanal pada membran plasma
Kanal pasif (leak channels):
Selalu terbuka
Spesifik untuk satu jenis ion
Terdapat kanal pasif untuk Na+ , K + dan Cl -
Pada sinaps terdapat kanal pasif untuk Ca2+

Kanal Aktif (gated channels):


Permeabilitasnya berubah sesuai kondisi (Terbuka dan
tertutupnya tergantung stimulus)
Spesifik untuk satu jenis ion
Dalam keadaan istirahat, sebagian besar gated channel
tertutup
Equilibrium potential
Equilibrium potensial
K+ ialah potensial membran
gaya elektrik jika membran hanya
- - permeabel terhadap satu
-
- macam ion (mis. K+)
anion Dalam kondisi eqilibrium
laju K+ yang masuk sel
K+ K+ K+ K+
(karena gaya elektrik)
-90 mV sama dengan laju K+
difusi yang keluar sel (karena
-
K+ difusi)
Ek -90 mV
Equilibrium potential
Nernst quation

[K+]
EK -60 mV log + in
zK [K ]out
EK = equilibrium potential untuk K+
zK = valensi ion

[K+]in konsentrasi K+ intrasel

[K+]out konsentrasi K+ ekstrasel


Resting Membrane Potensial
-
Cairan - -
-
ekstraseluler - +
-70 mV
+ + + + + + +
Na
K
Pump
- - - - - - - - - - - -
+
ATP ADP
+ +
Protein
-
+ - +
+ - Sitosol

Potensial membran istirahat pada kebanyakan sel tubuh


adalah sekitar 65 mV sampai 85 mV . Pada sel saraf
sekitar 70mV
Dalam keadaan istirahat membran lebih
permeabel terhadap K+ dari pada Na +
Resting membran potential mendekati EK
karena masih terdapat Na + yang masuk
Karena resting membran potential lebih positif
dari EK maka masih terdapat K + yang berdifusi
keluar sel. Kebocoran ini dikonfrontasikan oleh
aktifitas Na + /K + pump yang secara kontinyu
memompa K + keluar dan Na + masuk sel
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai