Anda di halaman 1dari 31

Konsep Praktik

Keperawatan Profesional

NUHRA
A. Pengertian
Asuhan keperawatan (DPP PPNI, 1999):
Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan
kepada klien pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan, dalam upaya pemenuhan KDM,
dengan menggunakan metodologi proses
keperawatan, berpedoman pada standar
keperawatan, dilandasi etik dan etika
keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
Undang-Undang nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien


dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan
dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya.
Menurut Ali (1997) Proses Keperawatan
adalah metode Asuhan Keperawatan yang
ilmiah, sistematis, dinamis dan terus-
menerus serta berkesinambungan dalam
rangka pemecahan masalah kesehatan
pasien/klien, dimulai dari Pengkajian
(Pengumpulan Data, Analisis Data dan
Penentuan Masalah), Diagnosis
Keperawatan, intervensi, Pelaksanaan dan
Penilaian Tindakan Keperawatan (evaluasi).
Asuhan keperawatan diberikan dalam upaya
memenuhi kebutuhan klien. Menurut
Abraham Maslow ada lima kebutuhan dasar
manusia yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis meliputi oksigen,
cairan, nutrisi
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan
3. Kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki
4. Kebutuhan akan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Definisi dan Tujuan Praktik Keperawatan
Pelayanan professional adalah suatu
pelayanan yang diberikan oleh seorang tenaga
yang telah selesai mengikuti pendidikan formal
keperawatan dan telah disahkan oleh
pemerintah republik indonesia untuk
menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional dan sesuai
dengan kode etik keperawatan
Untuk menjadi perawat profesional seseorang
minimal harus menempuh jenjang pendidikan
setara diploma tiga (Dlll) & sesuai dengan
ketentuan yang berlaku saat ini. hal ini dapat
disebut sebagai bagian dari ilmu. Kiat menjadi
seorang perawat adalah cara atau seni dalam
memberikan pelayanan kesehatan & sesuai
dengan cara atau metode yang dimiliki setiap
perawat
Pengertian Praktik Keperawatan
a. Praktik Keperawatan adalah tindakan
mandiri perawat professional (Ners)
melalui kerjasama yang bersifat
kolaboratif baik dengan klien maupun
tenaga kesehatan yang lain dalam
memberikan asuhan keperawatan yang
holistic sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya (CHS, 1992)
b. Menurut American Nursing Association
(ANA) perlakuan terhadap kompensasi
pelayanan profesional yang memerlukan
pengetahuan khusus tentang ilmu biologi &
fisika/ilmu alam, perilaku, psikologi,
sosiologi dan teori keperawatan sebagai
dasar untuk mengkaji & menegakkan
diagnose, melakukan intervensi, dan
evaluasi. Upaya peningkatan kesehatan,
penemuan dan pengelolaan masalah
kesehatan, cidera, atau kecacatan,
mempertahankan fungsi optimal, atau
meninggal dengan nyaman
c. NCBSN (National Council of State Boards
of Nursing) : Praktik keperawatan berarti
membantu individu atau kelompok dalam
mempertahankan atau meningkatkan
kesehatan yang optimal sepanjang proses
kehidupan dengan mengkaji status
kesehatannya, menentukan diagnose,
merencanakan dan mengimplementasikan
strategi perawatan untuk mencapai
tujuan, serta mengevaluasi respons
terhadap perawatan dan pengobatan
Menurut Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, praktik keperawatan adalah
tindakan pemberian asuhan perawat
profesional baik secara mandiri maupun
kolaborasi, yang disesuaikan dengan
lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan.
Undang-Undang nomor 38 tahun 2014 ttg Keperawatan

Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh


Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
Tujuan Praktik Keperawatan Professional
a. membantu individu untuk mandiri
b. mengajak individu atau masyarakat
berpartisipasi dalam bidang kesehatan
c. membantu individu mengembangkan
potensi untuk memelihara kesehatan
secara optimal agar tidak tergantung
pada orang lain dalam memelihara
kesehatan
d. membantu individu memperoleh derajat
secara optimal
Praktik keperawatan profesional mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Otonomi dalam pekerjaan .
2. Bertanggung jawab, dan bertanggung
gugat.
3. Pengambilan keputusan yang mandiri.
4. Kolaborasi dengan disiplin lain.
5. Pemberian pembelaan (advocacy), dan
6. Memfasilitasi kepentingan pasien/klien.
Praktik keperawatan meliputi empat area yang
terkait dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990)

1. Peningkatan kesehatan (Health promotion).


Dalam kegiatan ini, perawat membantu
masyarakat mengembangkan sumber-sumber atau
meningkatkan kesejahteraan/kesehatannya. Tujuan
kesehatan yang ingin diwujudkan adalah mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
2. Pemeliharaan kesehatan (Health Maintenance)
Perawat melakukan aktivitas untuk membantu
masyarakat mempertahankan status kesehatannya

3. Pemulihan kesehatan (Health restoration).


Perawat membantu pasien meningkatkan
kesehatan setelah pasien memiliki masalah
kesehatan atau penyakit.
4. Perawatan orang yang menjelang ajal.
Perawat memberikan rasa nyaman dan merawat
orang dalam keadaan menjelang ajal. Kegiatan
dapat dilakukan dirumah sakit, rumah dan fasilitas
kesehatan yang lain.
NILAI-NILAI PROFESIONAL PRAKTIK KEPERAWATAN

1. Nilai Intelektual terdiri dari 3 komponen yaitu :


- Body Of Knowledge yang melandasi praktik profesional
- Pendidikan spesialisasi
- Penggunaan pengetahuan dalam berfikir secara kritis dan kreatif

2. Nilai Komitmen Moral, meliputi :


- Beneficience
- Adil
- Fidelity
3. Otonomi, Kendali, Tanggung Gugat

Otonomi berarti kebebasan dan kewenangan melakukan tindakan


secara mandiri, kendali mempunyai implikasi pengaturan atau
pengarahan terhadap sesuatu atau orang lain, sedangkan tanggung
gugat berarti tanggung jawab terhadap tindakan yang telah dilakukan
Area praktik keperawatan
pelayanan keperawatan dapat diterapkan
langsung pada berbagai tatanan pelayanan
kesehatan, seperti:
1. Unit pelayanan kesehatan yang memiliki
fasilitas rawat inap dan rawat jalan (rumah
sakit, puskesmas, dan sebagainya).
2. Rumah.
Perawat home care memberikan pelayanan
keperawatan pada keluarga di rumah yang
menderita penyakit akut dan kronis. Peran
home care adalah untuk meningkatkan
fungsi keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang beresiko tinggi mengalami
masalah kesehatan.
3. Sekolah.
Area praktik perawat komunitas juga
mencakup seluruh warga di lingkungan
institusi pendidikan seperti siswa, guru dan
karyawan baik di TK, SD, SMP, SMA maupun
perguruan tinggi. Perawat sekolah dapat
memberikan pelayanan sesaat (day care),
screening, maupun memberikan pendidikan
kesehatan.
. 4. Tempatkerja atau industri.
Perawat melakukan kegiatan
perawatan langsung terhadap
kejadian kesakitan maupun
kecelakaan minimal yang terjadi di
tempat kerja, industri rumah tangga,
pabrik dan lainnya. Selain itu perawat
memberikan pendidikan kesehatan
tentang keamanan dan keselamatan
kerja, nutrisi seimbang, penurunan
stres, olahraga, penanganan perokok,
serta pengawasan makanan.
5.Barak penampungan.
Perawat memberikan perawatan langsung
terhadap kasus akut, penyakit kronis, serta
kecacatan fisik ganda dan mental.
6.Kegiatan Puskesmas keliling.
Pelayanan keperawatan dalam puskesmas keliling
diberikan kepada individu, kelompok masyarakat di
pedesaan, dan kelompok terlantar. Pelayanan
keperawatan yang diberikan meliputi pengobatan
sederhana, screening kesehatan, perawatan kasus
penyakit akut dan kronis, serta pengelolaan dan
rujukan penyakit.
7. Panti atau kelompok khusus lain seperti
panti asuhan anak, panti wreda, panti
sosial lain, rumah tahanan serta
lembaga pemasyarakatan.
8. Pelayanan pada kelompok resiko tinggi.
Kelompok resiko tinggi seperti (1)
kelompok wanita, anak-anak, dan lansia
yang mendapat perlakuan kekerasan, (2)
pusat pelayanan kesehatan jiwa dan
penyalahgunaan obat, (3) tempat
penampungan kelompok lansia,
gelandangan, pengemis, kelompok orang
dengan HIV/AIDS (ODHA), dan wanita
tuna susila (WTS).
Lingkup atau wewenang perawat dalam
praktik keperawatan profesional
Ruang lingkup keperawatan
Menurut Mitchel (1997)
Ruang lingkup keperawatan adalah
membantu individu untuk bereaksi secara
positif dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari termasuk dalam menghadapi kematian
dan masalah kesehatan/penyakit,baik yang
nyata maupun yang mungkin akan timbul,
serta penanganannya.
Ruang lingkup perawat profesional
1. Supervisi perencanaan dan tindakan
perawatan pasien secara menyeluruh.
2. Mengamati, mengintervensi,dan
mengevaluasi keluhan-keluhan pasien, baik
secara mental maupun fisik.
3. Melaksanakan intruksi dokter tentang obat
- obatan dan pengobatan yang akan di
berikan
4. Mengawasi anggota tim kesehatan yang
memberikan pelayanan perawatan kepada
pasien.
5. Melaksanakan prosedur dan eknik
perawatan, khususnya pada tindakan
yang membutuhkan keputusan,
penyesuaian dan pertimbangan
berdasarkan data teknis.
6. Memberikan bimbingan kesehatan dan
partisipasi dalam pendidikan kesehatan.
7. Membuat catatan dan laporan fakta
fakta secara teliti dan mengevaluasi
perawatan pasien.
Wewenang dan tanggung jawab lulusan
D III keperawatan
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat.
2. Tanggung jawab perawat terhadap tugas.
3. Tanggung jawab perawat terhadap sesama
perawat dan profesi kesehatan lainnya.
4. Tanggung jawab perawat terhadap profesi
keperawatan.
5. Tanggung jawab perawat terhadap
pemerintah, bangsa dan tanah air.

Anda mungkin juga menyukai