NARKOBA
(SAP)
I. IDENTIFIKASI MASALAH
II. PENGANTAR
Bidang studi : Promosi kesehatan
Topik : Penyakit DIARE
Sub Topik : Penyakit DIARE
Sasaran : Mahasiswa
Hari/ Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2016
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Kampus
VI. METODE
Ceramah
Diskusi (Tanya Jawab)
VII. MEDIA
Materi SAP
Slide
Menggali pengetahuan
peserta tentang penyakit
diare
2. Penyajian materi Menjelaskan tentang Menyimak
(15 menit) pengertian diare dengan seksama
Menjelaskan tentang (mendengarkan
penyebab diare dan
Menjelaskan tentang memperhatikan)
penatalaksanaan diare di
rumah
Menjelaskan cara
pencegahan diare
3 Menutup Menyimpulkan materi Menyimak
penyuluhan yang telah disampaikan penjelasan
(10 menit) Memberi kesempatan penyuluh
kepada sasaran untuk Bertanya
menanyakan hal-hal yang
belum jelas
X. EVALUASI
Menanyakan secara langsung kepada sasaran mengenai materi
yang telah disampaikan
E. Klasifikasi diare
Tahapan dehidrasi menurut Ashwill dan Droske (1977) :
1. Dehidrasi ringan : dimana berat badan menurun 3 5 %
dengan volume cairan yang hilang kurang dari 50 ml/kgBB.
2. Dehidrasi sedang : dimana berat badan menurun 6 9 %
dengan volume cairan yang hilang kurang dari 50 90
ml/kgBB.
3. Dehidrasi berat : dimana berat badan menurun lebih dari 10 %
dengan volume cairan yang hilang sama dengan atau lebih dari
100 ml/kgBB.
H. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada anak yang menderita diare
adalah :
1. Dehidrasi
2. Hipokalemi.
3. Hipokalsemi
4. Cardiac disrythmias
5. Hiponatremi.
6. Syok hipovolemik
7. Asidosis.
I. Penatalaksanaan
Dasar-dasar penatalaksanaan diare pada anak adalah : (5 D)
1. Dehidrasi.
2. Diagnosis.
3. Diet.
4. Defisiensi disakarida
5. Drugs
Pada dehidrasi ringan diberikan :
a. Oralit + cairan
b. ASI/susu yang sesuai
c. Antibiotika (hanya kalau perlu saja)
Pada dehidrasi sedang, penderita tidak perlu dirawat dan diberikan:
a. Seperti pengobatan dehidrasi ringan
b. Bila tidak minum ASI :
1.) Kurang dari 1 tahun LLM dengan takaran 1/3, 2/3 penuh
ditambah oralit.
2.) Untuk umur 1 tahun lebih , BB 7 kg lebih : teh, biskuit,
bubur dan seterusnya selain oralit. Formula susu dihentikan
dan baru dimulai lagi secara realimentasi setelah makan
nasi.
Pada dehidrasi berat, penderita harus dirawat di RS.
Pengobatan diare lebih mengutamakan pemberian cairan,
kalori dan elektrolit yang bisa berupa larutan oralit (garam diare)
guna mencegah terjadinya dehidrasi berat, sedangkan antibiotika
atau obat lain hanya diberikan bila ada indikasi yang jelas.
Spasmolitika dan obstipansia pada diare tidak diberikan karena
tidak bermanfaat bahkan dapat memberatkan penyakit.
Upaya Mengatasi Diare Secara Sederhana
Pada anak yang baru mencret ibu dianjurkan memberi
minum lebih banyak dari biasanya. Munuman yang diberikan apa
saja yang tersedia dirumah seperti kuah sayur, air teh, air kelapa,
larutan gula garam, air tajin dan lain - lain. ASI dan makanan
diberikan seperti biasanya.
Kalau bayi / anak masih mencret terus menerus, berikan
oralit 200 cc untuk 4 jam pertama 2 - 4 gelas, untuk selanjutnya
berikan minum - 1 gelas oralit atau larutan gula garam. Kalau
mencret tambah sering, segera bawa anak ke Puskesmas.
Upaya pencegahan Diare
1. Makanan :
a. Dicuci bersih
b. Dimasak dengan benar
c. Disimpan dengan benar
d. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI
2. Minuman :
a. Minum dengan air yang dimasak
b. Berikan ASI pada bayi
c. Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 bulan.
3. Kebersihan Perorangan :
a. Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih
b. Setiap selesai buang air harus mencuci tangan dengan sabun
c. Cuci tangan sampai bersih sebelum makan dan minum
d. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi
4. Lingkungan :
a. Buang air besar dijamban / kakus yang sehat ( memakai
tutup )
b. Halaman pekarangan bersih dari sampah
c. Air kotor / limbah mengalir lancar
d. Tempat sampah ditutp
5. Cara mambuat larutan Gula Garam :
a. Cuci tangan dengan sabun
b. Sediakan air matang 1 gelas ( air putih/ air teh )
c. Masukkan 1 sendok teh gula
d. Masukkan garam dapur sedikit ( sendok teh )
e. Aduk sampai larut
f. Minumkan pada anak sampai habis.
6. Cara membuat Oralit :
a. Cuci tangan dengan sabun
b. Sediakan air putih 1 gelas ( jangan air panas )
c. Tuangkan bubuk oralit sedikit demi sedikit sampai habis.
Bila muntah minumkan lagi. Oralit bisa didapatkan ditoko
obat, puskesmas dan posyandu.
Kesimpulan :
a. Bila anak mulai Diare berikan minum lebih banyak dari
biasanya. Teruskan menyusui dan memberi makan seperti
biasanya.
b. Kalau anak mencret, lemas dan tidak mau makan, berikan oralit
atau LGG, minumkan terus menerus.
c. bila mencret semakin parah, segera bawa anak ke Puskesmas
atau RS terdekat.