Anda di halaman 1dari 10

Biolistrik

Kelompok 10

1.Fuad Akbar Bansir


2.Galih Adi Prayitno
3.Nurliana
Pengertian Biolistrik

Biolistrik adalah energi yang dimiliki


setiap manusia yang bersumber dari
ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana
ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria
melalui proses respirasi sel
Para penemu Biolistrik
Histori Yunani Kuno : Batu amber digosok dapat menarik benda kecil seperti jerami atau bulu
(kata listrik dari bahasa yunani, electron = amber)
Gilbert, 1600, dokter istana Inggris > electric (membedakannya dgn gejala kemagnetan)
Du Fay, 1700, tolak menolak tarik menarik > resinous (-), vitreous (+)
Franklin, ilmuwan USA membagi muatan listrik atas dua: positif dan negatif. Jika gelas dengan
sutera digosokkan, maka gelas akan bermuatan positif dan sutera akan bermuatan
negative Luigi Galvani (1786), periode hujan badai: Menyentuh otot tungkai seekor katak
dengan metal, teramati otot berkontraksi. Aliran listrik akibat badai merambat melalui saraf katak
sehingga otot-ototnya berkontraksi. Kemudian hari: Impuls dalam sistem syaraf terdiri dari ion-ion
yang mengalir sepanjang sel syaraf, analog dengan aliran elektron dalam konduktor. Pada tahun
1786 dia melaporkan hasil eksperimennya bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberikan aliran
listrik lewat suatu konduktor.
Millikan (1869 1953), mencari harga muatan paling kecil, percobaan tetes minyak Millikan.
Muatan elektron e = 1,6 10-19 C
Caldani (1856), kelistrikan pada otot katak yang telah mati.
Arons (1892), merasa ada aliran frekuensi tinggi melalui tubuhnya sendiri serta pembantu atau
asistennya.
Van Seynek (1899), mengamati terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan aliran frekuensi
tinggi.
Schlephake (1982), melaporkan tentang pengobatan dengan menggunakan Short Wave.
Hukum dalam Biolistrik
Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati, berbanding
terbalik dengan
tahanan dari konduktor.
Hukum Ohm ini dapat dinyatakanj dalam rumus:
V
R=
I
Keterangan: R = dalam Ohm ( )
I = amper ( A )
V = tegangan ( Volt )

Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan
panas.
Hal ini dinyatakan dlam rumus:
VIT
H1 (kalori) =
J
Keterangan: V= tegangan dalam Voltage.
I= arus dalam amper.
T= waktu dalam detik.
J = Joule = 0,239 kal.
Macam macam gelombang arus
listrik
Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan
arus listrik untuk merangsang saraf motoris atau saraf
sensoris. Gelombang yang dimaksud diantaranya :
1. Arus bolak balik/sinosuidal
2. Arus setengah gelombang
3. Arus setengah penuh
4. Arus searah murni
5. Faradik
6. Sentakan faradik
7. Sentakan sinosuidal
8. Galvanik yang interuptus
9. Arus gigi gergaji
Sistem Syaraf dan Neuron
1. Sistem saraf pusat
Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah
serat-serat yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla
spinalis disebut saraf afferensedangkan serat saraf yang menghantarkan
informasi dari otak dan medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut
serat efferen.
2. Sistem saraf otonom
Serat saraf ini mengatur organ dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan
kelenjar-kelenjar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak sadar
SYOK LISTRIK
Syok listrik adalah suatu nyeri pada saraf
sensoris yang diakibatkan aliran listrik yang
mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh.
Merupakan kejadian yang timbul secara
kebetulan.
PENGOBATAN TERHADAP SYOK
lISTRIK
Ringan :
1. Penderita diistirahatkan
2. Diberi minum dengan air dingin, tujuannya agar tidak
menyebabkan vasodilatasi/pelebaran pembuluh darah dan
berkeringat banyak yang dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah.
Berat :
1. Penderita ditelentangkan sedemikian rupa agar mudah
bernafas.
2. Pakaian dibuka/dilonggarkan
3. Apabila kesadaran menurun dan kegagalan pernafasan dapat
dilakukan pernafasan buatan mouth to mouth
4. Kalau terjadi jantung berhenti berdenyut, lakukan mesase
jantung.
PENCEGAHAN TERHADAP SYOK
Terhadap alat listrik yang digunakan :
1. Semua alat listrik harus menggunakan three wire cord/
kabel tiga urat dan dihubungkan ke ground sekuat
mungkin.
2. Segala tombol dan tahanan harus berada pada live (kawat
fasa)
3. Seluruh tombol harus turn off apabila tidak
dipergunakan
4. Alat pacu jantung harus diisolasi dan hindari dari
sentuhan logam
5. Lakukan prosedur tes secara teratur
6. Alat-alat listrik diletakkan sedemikian rupa sehingga
terhindar dari pegangan penderita.
Lanjutan

1. Terhadap penderita :
Penderita diisolasikan dari ground. Ini agak sulit
karena pada EKG monitor kaki kanan penderita
selalu dihubungkan ke ground. Untuk
menghindari hak itu digunakan transformer.
2. Terhadap ruangan :
Lantai ruangan terbuat dari bahan tanpa
penghantar listrik atau dipasang karpet karet
Ruangan harus sekering mungkin

Anda mungkin juga menyukai