oleh bakteri2 tanah mjd unsur2 yg dpt digunakan oleh tumbuhan tanpa mencemari tanah dan air. Mrp penimbunan dr sisa-sisa tumbuhan dan binatang yg sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Sumber utama/primer adl jaringan tanaman (akar, batang, ranting, daun, buah), yg dihasilkan melalui proses fotosintesis unsur Carbon mjd penyusun utama Unsur Carbon tsb berada dlm btk senyawa2 polisakarida (selulosa, hemiselulosa, pati, pektin, lignin). Unsur berikutnya dlm bahan organik tanah setelah Carbon adl Nitrogen, krn mrp unsur yg penting dlm sel mikroba yg terlibat dlm proses perombakan bahan organik tanah. Sumber sekunder BO : fauna. Fauna terlebih dahulu menggunakan bahan organik tanaman, kmd menyumbangkan bahan organik juga. Perbedaan sumber bahan organik memberikan perbedaan pengaruh yg disumbangkannya ke dalam tanah (terkait erat dg komposisi/susunan bahan organik tsb) Kandungan bahan organik dlm setiap jenis tanah tidak sama, tergantung dari: 1.Tipe vegetasi 2. Populasi mikroba tanah 3. Keadaan drainase tanah 4. Curah hujan 5. Suhu 6. Pengelolaan tanah => pemupukan.dll. Komposisi/susunan jaringan tumbuhan jauh berbeda dg binatang => umumnya jaringan binatang lebih cepat hancur Jaringan tumbuhan sebagian besar tersusun dr air (sekitar 75%) dan bagian padatan (sekitar 25%). Bagian padatan trd dr karbohidrat (60%), protein (10%), lignin (10-30%) dan lemak (1-8%). Dari susunan unsur, unsur Carbon adl yg terbesar (44%), disusul Oksigen (40%), hidrogen dan abu masing2 8%. Susunan abu trdr dr seluruh hara yg diserap dan diperlukan tanaman kecuali C, H, O Humus mrp salah satu bentuk bahan organik => merupakan hasil pelapukan bahan asli (tubuh tumbuhan dan fauna) oleh jasad mikro (didefinisikan: fraksi bahan organik tanah yg kurang lebih stabil, sisa dr sebagian besar residu tanaman terdekomposisi) Humus umumnya berwarna gelap, dijumpai terutama pd lapisan atas Humus mrp bentuk bahan organik yg lebih stabil, dlm bentuk inilah bahan organik byk terakumulasi dlm tanah. Humus mpy kontribusi terbesar thd durabilitas dan kesuburan tanah. Humus bersifat aktif dan menyerupai liat (bermuatan negatif), ttp tdk spt liat yg kebanyakan kristalin, krn humus selalu amorf (tdk beraturan bentuknya) Fungsi Bahan Organik Tanah:
1. Sbg granulator, yi. memperbaiki struktur tanah
2. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro, dll 3. Menambah kemampuan tanah utk menahan air 4. Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (KPK tanah mjd tinggi) 5. Sumber energi bagi mikroorganisme Faktor2 yg mempengaruhi kadar BO dan Nitrogen tanah: 1, Kedalaman tanah Kadar terbanyak ditemukan di lapisan atas setebal 20 cm (15-20%), semakin ke bawah semakin berkurang 2. Iklim (suhu dan curah hujan) Makin ke daerah dingin, kadar BO dan N semakin tinggi. Pada kondisi yg sama, kadar BO dan N bertambah 2-3 kali lipat tiap suhu tahunan rata2 turun 10oC Jika kelembaban efektif meningkat, kadar BO dan N juga bertambah => menunjukkan hambatan kegiatan organisme tanah 3. Tekstur tanah Pada kondisi yg sama, makin tinggi jumlah liat, mk makin tinggi kadar BO dan N. Tanah berpasir memungkinkan oksidasi yg baik shg bahan organik cepat habis 4. Drainase Pada tanah dg drainase buruk (air berlebih), oksidasi terhambat krn aerasi yg buruk menyebabkan kadar bahan organik dan N tinggi drpd tanah dg drainase baik 5. Vegetasi penutup tanah dan adanya kapur dalam tanah juga mempengaruhi BO tanah. Vegetasi hutan akan berbeda dr padang rumput maupun tanah pertanian. Faktor2 ini saling berkaitan shg sulit utk menilainya sendiri (Hakim et al., 1986) Peranan bahan organik tanah thd kesuburan, terkait dg perubahan sifat-sifat tanah: sifat fisik, kimia dan biologis. 1. Pengaruh pd sifat fisik tanah - Pembentuk granulasi dlm tanah, membentuk agregat tanah yg stabil (pemantap agregat tanah) - Melalui penambahan BO, tanah yg tadinya berat mjd berstruktur remah yg relatif lebih ringan pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dpt diperbaiki dan tanah dpt menyerap air lebih cepat, shg aliran permukaan dan erosi diperkecil. - Aerasi tanah jg mjd lebih baik krn ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat # Mekanisme BO meningkatkan kemampuan tanah menahan air: => Adanya sifat polaritas air (bermuatan positif dan negatif) yg kemudian berikatan dg partikel tanah dan bahan organik. =>Air tanah mempengaruhi mikroorganisme dan tanaman di atasnya # Mekanisme sbg granulator, memperbaiki struktur tanah: Tanah mudah membentuk kompleks dengan bahan organik dg mekanisme: Penambahan BO meningkatkan populasi mikroorganisme tanah: jamur/cendawan miselia/hifa dr cendawan tsb mampu menyatukan butiran tanah mjd agregat, sedangkan bakteri berfungsi sbg semen yg menyatukan agregat => Shg pembentukan struktur tanpa adanya fraksi liat dpt tjd dlm tanah 2. Pengaruh thd sifat kimia tanah Meningkatnya daya jerap dan KPK. Sekitar setengah dari KPK tanah berasal dari BO BO dpt meningkatkan KPK 2-30 kali lebih besar drpd koloid mineral yg meliputi 30-90% dari tenaga jerap suatu tanah mineral. Pelapukan bahan organik akan menghasilkan humus (koloid organik) yg mpy permukaan dpt menahan unsur hara dan air Unsur N,P,S diikat dlm bentuk organik atau dlm tubuh mikroorganisme shg terhindar dr pencucian. Berbeda dg pupuk komersial yg biasanya ditambahkan dlm jumlah banyak krn sangat larut dlm air, shg mudah tercuci. Nutrien yg tersimpan dlm residu organik tdk larut dlm air shg dilepaskan pelan-pelan oleh proses mikrobiologis 3. Terhadap sifat biologi tanah Meningkatkan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme membantu dekomposisi bahan organik
4. Terhadap tanaman BO berperan melalui perubahan sifat dan ciri tanah sesuai dg yg diinginkan