STROKE HEMORAGIK
Perceptor:
Dr. Zam Zanariah, Sp.S
Disusun Oleh:
Cici Yuliana Sari, S. Ked
Nama : Ny. S
Umur : 44 tahun
Alamat : Kec. Way pungubuan, Lampung Barat
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tgl Masuk : 09 Februari 2015
Dirawat ke : 1 (pertama)
Riwayat Perjalanan Penyakit
Keluhan Utama : Lemah lengan dan tungkai kiri
Keluhan Tambahan : Nyeri kepala, bicara tidak jelas (pelo), mulut tertarik ke kanan.
MRS
9 FEBRUARI 2016
Kepala
Leher
(Cor) (Pulmo)
N.Olfactorius (N.I)
N.Opticus (N.II)
Kelopak Mata
Ptosis : (-/-)
Endophtalmus : (-/-)
Exopthalmus : (-/-)
Pupil
Ukuran : (3 mm / 3 mm)
Bentuk : (Bulat / Bulat)
Isokor/anisokor : Isokor
Posisi : (Sentral / Sentral)
Refleks cahaya langsung : (+/+)
Refleks cahaya tidak langsung : (+/+)
Gerakan Bola Mata
Medial : normal
Lateral : normal
Superior : normal
Inferior : normal
Obliqus superior : normal
Obliqus inferior : normal
Refleks pupil akomodasi : normal / normal
Refleks pupil konvergensi: normal / normal
N.Trigeminus (N.V)
Sensibilitas
Ramus oftalmikus : normal
Ramus maksilaris : normal
Ramus mandibularis : normal
Motorik
M. masseter : normal
M. temporalis : normal
M. pterygoideus : normal
Refleks
Refleks kornea : (+/+)
Refleks bersin : Sulit dinilai
N.Fascialis (N.VII)
Sensoris
Pengecapan 2/3 depan lidah: normal
N.Acusticus (N.VIII)
N.cochlearis
Ketajaman pendengaran : tidak dilakukan
Tinitus : tidak dilakukan
N. Vestibularis
Test vertigo : tidak dilakukan
Nistagmus : (-)
N.Glossopharingeus dan N.Vagus (N.IX dan N.X)
Suara bindeng/nasal : (+)
Posisi uvula : deviasi ke dekstra
Palatum mole : sisi kiri lebih rendah
Arcus palatoglossus : normal
Arcus palatoparingeus : normal
Reflek menelan : disfagia
Refleks batuk : tidak dilakukan
Refleks muntah : tidak dilakukan
Peristaltik usus : Normal
Bradikardi : (-)
Takikardi : (-)
N.Accesorius (N.XI)
M.Sternocleidomastodeus : normal
M.Trapezius : normal
N.Hipoglossus (N.XII)
Atropi : (-)
Fasikulasi : (-)
Deviasi : deviasi ke kiri
Tanda Perangsangan Selaput Otak
Kaku kuduk : (-)
Kernig test : (-/-)
Laseque test : (-/-)
Brudzinsky I : (-/-)
Brudzinsky II : (-/-)
Sistem Motorik Superior ka/ki Inferior ka/ki
Gerak (aktif/aktif) (aktif/aktif)
Kekuatan otot 5/2 5/2
Klonus (-/-) (-/-)
Atropi (-/-) (-/-)
Refleks fisiologis Biceps (+/+) Pattela (+/+)
Triceps (+/+) Achiles (+/+)
Fungsi Luhur
Fungsi bahasa : baik
Fungsi orientasi : baik
Fungsi memori : baik
Fungsi emosi : baik
Algoritma Gajah Mada
Siriraj Score
ANAMNESIS
Pasien tiba-tiba lemas pada lengan dan tungkai kiri yang didahului dengan
sakit kepala saat beraktifitas, pasien juga mengalami wajah tertarik kanan.
Pemeriksaan N.VII wajah tampak asimetris, saat tertawa wajah tertarik ke kanan, meringis wajah
tertarik ke kanan, mengembungkan pipi sisi kiri lebih rendah.
Pemeriksaan (N.IX dan N.X) Suara bindeng/nasal (+), posisi uvula deviasi ke dekstra, palatum mole
sisi kiri lebih rendah. Pemeriksaan N. XII tampak lidah deviasi ke sinistra. Refleks patologis (-)
Pemeriksaan penunjang
CT Scan didapatkan System ventrikel tampak menyempit, Falk cerebri di tengah dan tampak lesi
hipodens/hiperdens di thalamus kanan, kesan Stroke Hemoragik thalamus dextra
Diagnosis
Hemiparese sinistra + paresis N. VII,
Diagnosis klinis IX, X, XII
Diagnosis Banding
1. Umum
Tirah baring
Pantau tanda vital
2. Medikamentosa
IVFD RLXX gtt/menit
Manitol 200-150-150
Amlodipin 1x10mg
Ceftriaxone 2x1gr
Asam Traneksamat IV 2x500mg
Prognosa
09 Februari S/ nyeri kepala, lengan dan kaki kiri lemas, bicara tidak jelas (pelo) IVFD RL gtt XX/m
O/
2016 KU: sakit sedang Manitol 200-150-150
Kesadaran : composmentis Amlodipin1x10mg
GCS : 14 (E4 M5 V5)
St. generalis: Asam Traneksamat iv
TD : 180/110 mmHg 2x500mg
N : 88x/m
T : 36,8C
Ceftriaone 2x1gr
RR: 20x/m
St. neurologis:
Nervus VII:
Diam : wajah simetris
Tertawa : wajah tertarik ke kanan
Meringis: wajah tertarik kekanan
Mengembungkan pipi : sisi kiri lebih rendah
Nervus. IX dan X:
Suara bindeng/nasal: (+)
Posisi uvula deviasi ke dekstra,
Palatum mole sisi kiri lebih rendah
Nervus XII:
lidah deviasi ke sinistra.
Refleks patologis Babinski (-/-),
Skor SIRIRAJ: 1
Laboratorium (09 februari 2016)
Hemoglobin 13.6 gr/dL (N = 12,0-16,0 gr/dL)
LED 15 mm/jam (N = 0-15 mm/jam)
Leukosit 7.300 /ul (N = 4.800-10.800/ul)
Trombosit 301.000/ul (N = 150.000-400.000/ul)
SGOT 12
SGPT 25
GDS 113
Natrium 138 mmol/L (N = 135-145)
Kalium 3,6 mmol/L (N = 3,5-5,0)
Kalsium 8,6 mg/dL (N = 8,6-10,0)
Chlorida 105 mmol/L (N = 9,6-106)
CT scan:
System ventrikel tampak menyempit,
Falk cerebri di tengah
Tampak lesi hipodens/hiperdens di thalamus kanan
Kesan: Stroke Hemoragik thalamus dextra
A/ Stroke Hemoragik
10 Februari S/ Nyeri kepala, lengan dan kaki kiri lemas, bicara tidak jelas (pelo) IVFD RL gtt XX/m
2016 O/ Manitol 200-150-150
Kesadaran: composmentis
GCS: 15 (E4 M6 V5) Amlodipin1x10mg
TD: 130/90mmHg Ceftriaxone 2x1gr
N : 88x/m
T : 36,8C Asam Traneksamat IV
RR: 20x/m 2x500mg
St. Neurologis:
Nervus VII:
Diam : wajah simetris
Tertawa : wajah tertarik ke kanan
Meringis: wajah tertarik kekanan
Mengembungkan pipi : sisi kiri lebih rendah
Nervus. IX dan X:
Suara bindeng/nasal: (+)
Posisi uvula deviasi ke dekstra,
Palatum mole sisi kiri lebih rendah
Nervus XII:
lidah deviasi ke sinistra.
A/ Stroke hemoragik
11 februari S/ Nyeri kepala (-), lengan dan kaki kiri mulai bisa diangkat, wajah kiri IVFD RL gtt XX/m
mulai dapat terangkat.
2016 O/ Amlodipin1x10mg
Kesadaran: Composmentis Ceftriaxone 2x1gr
GCS: 15 (E4 M6 V5)
TD: 130/90mmHg Asam Traneksamat IV
N : 82x/m 2x500mg
T : 36,8C
RR: 20x/m
St. Neurologis:
Nervus VII:
Diam : wajah simetris
Tertawa : wajah tertarik ke kanan
Meringis: wajah tertarik kekanan
Mengembungkan pipi : sisi kiri lebih rendah
Nervus. IX dan X:
Suara bindeng/nasal: (+)
Posisi uvula deviasi ke dekstra,
Palatum mole sisi kiri lebih rendah
Nervus XII:
lidah deviasi ke sinistra.
A/ Stroke hemoragik
12 Februari S/ Nyeri kepala (-), lengan dan kaki kiri bisa sedikit diangkat, wajah kiri IVFD RL gtt XX/m
dapat terangkat sedikit.
2016 O/ Amlodipin1x10mg
Kesadaran: composmentis Ceftriaxone2x1gr
GCS: 15 (E4 M6 V5)
TD: 130/90mmHg
N : 88x/m
T : 36,6C
RR: 18x/m
St. Neurologis:
Nervus VII:
Diam : wajah simetris
Tertawa : wajah tertarik ke kanan
Meringis: wajah tertarik kekanan
Mengembungkan pipi : sisi kiri lebih rendah
Nervus. IX dan X:
Suara bindeng/nasal: (+)
Posisi uvula deviasi ke dekstra,
Palatum mole sisi kiri lebih rendah
Nervus XII:
lidah deviasi ke sinistra.
A/ Stroke hemoragik
13 Februari S/ Nyeri kepala (-), lengan dan kaki kiri bisa sedikit diangkat, wajah IVFD RL gtt XX/m
2016 kiri dapat terangkat sedikit.
O/ Amlodipin1x10mg
Kesadaran: composmentis
GCS: 15 (E4 M6 V5) Ceftriaxone2x1gr
TD: 120/90mmHg
N : 80x/m
T : 36,6C
RR: 18x/m
St. Neurologis:
Nervus VII:
Diam : wajah simetris
Tertawa : wajah tertarik ke kanan
Meringis: wajah tertarik kekanan
Mengembungkan pipi : sisi kiri lebih rendah
Nervus. IX dan X:
Suara bindeng/nasal: (+)
Posisi uvula deviasi ke dekstra,
Palatum mole sisi kiri lebih rendah
Nervus XII:
lidah deviasi ke sinistra.
A/ Stroke hemoragik
ANALISA KASUS
Goetz, 2007
WHO, 2006
yang berkembang cepat stroke iskemik ialah stroke
akibat gangguan otak fokal yang disebabkan oleh
maupun global dengan sumbatan pada pembuluh
gejala gejala yang darah servikokranial atau
berlangsung selama 24 jam hipoperfusi jaringan otak
atau lebih dan dapat oleh berbagai faktor seperti
menyebabkan kematian aterotrombosis, emboli, atau
tanpa ada penyebab lain ketidakstabilan
yang jelas selain kelainan hemodinamik yang
vascular menimbulkan gejala
serebral fokal, terjadi
mendadak, dan tidak
menghilang dalam waktu 24
jam atau lebih
Diagnosis
anamnesis Teori
Gejala Klinik Berdasarkan Lokasi Perdarahan
Sistem Karotis Sistem Pasien
Vetebrobasiler
Gangguan
Ipsilateral terhadap Kontralateral terhadap Ipsilateral terhadap
Motorik
gangguan saraf gangguan saraf gangguan saraf
kranialis kranialis kranialis
Kelumpuhan
Hemiparesis Hemiparese Alternans Hemiparesis
kontralateral/ tipika kontralateral/ tipika
Keseimbangan
- Tinitus, vertigo, -
nystagmus
Gangguan Bahasa
disartria disartria disartria
Gejala Klinis PIS PSA Infark Pasien
Defisit fokal Berat Ringan Ringan-Berat Berat
Nyeri kepala + + - +
Muntah + + - -
Hipertensi + - - +
Penurunan + + - -
kesadaran
Kaku kuduk Jarang + - -
Hemiparesis + Permulaan tidak + +
ada
Gangguan bicara + - + +
Paresis/gangguan - + - -
N.III
Teori
Perdarahan intraserebral ditemukan pada 10% dari seluruh kasus stroke, terdiri dari 80% di
hemisfer otak dan sisanya di batang otak dan serebelum.
Gejala klinis :
Penurunan kesadaran yang berat sampai koma disertai hemiplegia/hemiparese dan dapat
disertai kejang fokal / umum.
Tanda-tanda penekanan batang otak, gejala pupil unilateral, refleks pergerakan bola mata
menghilang dan deserebrasi Dapat dijumpai tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial
(TTIK), misalnya papiledema dan perdarahan subhialoid.
GEJALA PERDARAHAN INFARK
Permulaan Sangat akut Sub akut
Waktu serangan Aktif Bangun tidur
Peringatan sebelumnya - ++
Nyeri Kepala ++ -
Muntah ++ -
Kejang-kejang ++ -
Kesadaran Menurun ++ +/-
Bradikardi +++ (dari hari 1) +
Perdarahan di Retina ++ -
Papil Edema + -
Kaku Kuduk, Kernig,
++ -
Brudzinski
Ptosis ++ -
Lokasi Subkortikal Kortikal/subkortikal
Pemeriksaan fisik
Pasien : Teori
Pengaturan motorik
Kekuatan otot anggota gerak dipersarafi
Kelemahan pada lengan oleh jaras kortikospinalis
dan tungkai kiri. Diduga (piramidalis). Jaras ini akan
karena adanya menyilang ke kontralateral
perdarahan pada cerebri pada decusasio piramidalis
kanan. di medulla oblongata,
Superior : 5/2 sehingga lesi di salah satu
Inferior : 5/2 hemisfer akan menimbulkan
efek pada sisi
kontraleteralnya.
Hemiparesis tipika Hemiparesis Alternans
Lesi di hemisfer Lesi di medulla oblongata
Pemeriksaan fisik Teori
Pada pasien:
Penurunan kesadaran (-) sakit kepala (+) refleks babinski (-) = stroke hemoragik
Skor Stroke Siriraj
Rumus :
(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x nyeri kepala) + (2 x muntah) + (0,1 x tekanan diastolik)
(3 x penanda ateroma) 12
Keterangan :
Derajat kesadaran : 0 = kompos mentis; 1 = somnolen; 2 = sopor/koma
Muntah : 0 = tidak ada; 1 = ada
Nyeri kepala : 0 = tidak ada; 1 = ada
Ateroma : 0 = tidak ada; 1 = salah satu atau lebih (diabetes; angina;
penyakit pembuluh darah)
Hasil :
Skor 0 : Lihat hasil CT-Scan
Skor > 1 : Perdarahan supratentorial / hemoragik
Skor < 1 : Infark serebri / iskemik
Skor pasien:
Score : (2,5 x 0) + (2 x 1) + (2x 0) + (0,1 x 110) - (3 x 0) 12 =1= stroke hemoragik
TES DEFISIT RESPON NIHSS Masuk NIHSS Keluar
CEREBRUM
Terdiri dari : Cortex cerebri
: Medulla cerebri
Cortex cerebri
Substansia grisea di permukaan hemisphere cerebri lapis permukaan dengan: Gyrus gyrus dan
sulcus atau fissura.
Tiap hemisphere cerebri terbagi atas :
- Lobus frontalis
- Lobus parietalis
- Lobus occipitalis
- Lobus temporalis
Sirkulasi darah otak
Otak diperdarahi oleh dua pasang
Willisi.
Lokasi paling sering terjadinya
aneurisma serebri pada daerah
sekitar arteri kommunikans anterior
dan arteri serebri anterior, pada
percabangan dekat arteri serebri
media dan percabangan antara
arteri basiler dan arteri serebri
posterior. Terjadinya perdarahan
parenkim otak pada aneurisma
tersebut merupakan perdarahan
intraserebral.
Pemeriksaan penunjang
CT SCAN
CT-Scan kepala (9 Februari 2016)
System ventrikel tampak menyempit,
Falk cerebri di tengah
Tampak lesi hipodens/hiperdens di
thalamus kanan
Kesan: Stroke Hemoragik thalamus
dextra
Tatalaksana umum stroke akut:
Guyton, A.C dan Hall.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (edisi ke-11). EGC.Jakarta, Indonesia.Hal 975-978
Lloyd, Jones et al. 2009. Heart Disease and Stroke Statistics.A Report From the American Heart Association Statistics Committee and Stroke
Statistics Subcommittee.
Mahar Mardjono. Neurologi Klinis Dasar. Cetakan ke-11. Jakarta. 2006. PT. Dian rakyat
Misbach J, et al.1999. Stroke, Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen.Jakarta : Balai Penerbit FKUI
PERDOSSI.Pedoman penatalaksanaan stroke. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), 2007
Price, Sylvia A, dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi : Penyakit Serebrovaskular (edisi ke-6) Volume 2. Terjemahan oleh: Pendit,
Brahm U. dkk. EGC. Jakarta, Indonesia. Hal 1105-1129.
World Health Organization, 2005.WHO STEPS Stroke Manual: The WHO STEPwise Approach to Stroke Surveillance.World Health
Organization.