senyawa menjadi komponen-komponen yang terpisahkan. Pemisahan cuplikan menjadi komponen- komponen individual memudahkan untuk identifikasi (kualitatif) dan mengukur kadar (kuantitatif) dari bermacam-macam komponen cuplikan. KROMATOGRAFI Macam teknik kromatografi berhubungan dengan instrumen. KROMATOGRAFI GAS Kromatografi gas merupakan salah satu dari teknik ini. Diperkirakan sekitar 10~20% senyawa- senyawa yang telah diketahui dapat dianalisis dengan kromatografi gas. Untuk dapat dianalisis dengan kromatografi gas, cuplikan harus memiliki keatsirian yang cukup dan stabil terhadap panas. KROMATOGRAFI GAS Bila semua atau sebagian dari molekul- molekul senyawa dapat berbentuk fase gas atau uap pada suhu 400 ~ 450oC atau dibawahnya dan mereka tak terdekomposisi pada suhu tersebut maka senyawa ini mungkin dapat dianalisis dengan kromatografi gas. KROMATOGRAFI GAS Jadi kromatografi gas adalah suatu cara untuk memisahkan senyawa atsiri dengan mengelusikan arus gas melalui fase diam. Bila fase diam berupa zat padat, kita sebut cara itu sebagai kromatografi gas-padat. Bila fase diam berupa zat cair, kita sebut cara itu sebagai kromatografi gas-cair. KROMATOGRAFI GAS BAGAN
Bagan suatu sistem kromatografi gas
KROMATOGRAFI GAS CARA Satu atau lebih gas-gas berkemurnian tinggi dapat diberikan pada kromatografi gas. Salah satu dari gas-gas tersebut (dinamakan gas pembawa) mengalir ke injektor, masuk ke dalam kolom dan akhirnya ke detektor. Umumnya, cuplikan dimasukkan ke injektor dengan syringe atau suatu gawai pencuplikan luar. KROMATOGRAFI GAS CARA Biasanya injektor dipanaskan antara 150 ~ 250oC guna menguapkan linarut dari cuplikan. Linarut-linarut yang berfase uap ini akan digerakkan ke kolom oleh gas pembawa. Kolom berada dalam oven yang terkontrol suhunya. KROMATOGRAFI GAS CARA Kecepatan aliran linarut-linarut ini dalam kolom terutama ditentukan oleh sifat-sifat fisik mereka, suhu dan komposisi kolom. Dalam kolom, linarut-linarut ini mengalir dengan kecepatan yang berbeda-beda. Linarut yang bergerak tercepat akan keluar dari kolom paling awal dan diikuti dengan sisanya. KROMATOGRAFI GAS CARA KROMATOGRAFI GAS CARA Masing-masing linarut yang terelusi dalam kolom akan memasuki detektor. Suatu sinyal listrik akan terbentuk akibat dari interaksi linarut dengan detektor. Sinyal-sinyal yang terukur direkam oleh suatu sistem data dan dirajah sebagai fungsi waktu menjadi sebuah kromatogram. KROMATOGRAFI GAS CARA Sebuah kromatogram ideal mempunyai deretan puncak yang rapat namun tidak bertumpukkan. Beberapa puncak yang bertumpukkan dinamakan terelusi bersama. Waktu dan ukuran sebuah puncak digunakan untuk identifikasi dan mengukur kadar senyawa dalam cuplikan. KROMATOGRAFI GAS CARA Ukuran puncak hasil analisis berhubungan banyaknya senyawa dalam cuplikan. Bila konsentrasi sebuah senyawa bertambah maka ukuran puncakpun membesar. Bila kolom dan semua kondisi operasi kromatografi gas tetap sama, sebuah senyawa akan mengalir dalam kolom dengan kecepatan yang sama. KROMATOGRAFI GAS CARA Sehingga suatu senyawa akan dapat diidentifikasikan oleh waktu yang dibutuhkannya untuk bergerak dalam kolom (dinamakan waktu tambat). Identifikasi senyawa tidak dapat hanya ditentukan sendiri oleh waktu tambatnya. Senyawa yang asli, murni dan diketahui kadarnya harus dianalisis dan waktu tambat serta ukuran akan didapatkan. KROMATOGRAFI GAS CARA Nilai-nilai yang diperoleh dapat dibandingkan dengan cuplikan yang tak dikenal guna menentukan keberadaan senyawa yang dicari (dengan membandingkan waktu tambat) dan kadarnya (dengan membandingkan ukuran puncak). Bila beberapa puncak bertumpang tindih maka ketepatan pengukuran puncak-puncak ini tidaklah mungkin didapat. KROMATOGRAFI GAS CARA Bila dua buah puncak memiliki waktu tambat yang sama maka ketepatan identifikasi tidaklah mungkin diperoleh. Oleh karena itu, tidaklah diinginkan terjadinya puncak yang bertumpang tindih atau terelusi bersamaan. KROMATOGRAFI GAS HASIL KROMATOGRAFI GAS HASIL KROMATOGRAFI GAS HASIL ADA PERTANYAAN? REHAT KOPI