Anda di halaman 1dari 48

DASAR HUKUM

UUD NEGARA RI TAHUN 1945


UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RS
Why CSSD perlu?
Peningkatan kasus-2 penyakit infeksi
RS dan Fas. Yan. Kes lainnya harus mampu
memberikan pelayanan yg bermutu, akuntabel serta
meminimalkan risiko infeksi kepada nakes, pengunjung
dan pasien RS
Sterilisasi adalah proses pengolahan alat atau bahan yg
bertujuan utk menghancurkan semua bentuk kehidupan
mikroba trmsk endospora & dpt dilakukan dg proses
kimia atau fisika
PENGERTIAN
Definisi
Sebagai pelayanan di RS yang menyediakan
bahan2 steril ke seluruh departement , baik
ke unit spesialisasi maupun ke bangsal
umum serta unit rawat jalan
Instalasi Pusat Sterilisasi RS
Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai
yg penting utk pengendalian infeksi & berperan
dlm upaya menekan kejadian infeksi.
Pusat sterilisasi sangat tergantung pd unit
penunjang lain spt unit yanmedik, unsur
penunjang medik, perlengkapan, rumah tangga,
pemeliharaan sarana RS, sanitasi dll
Apabila terjadi hambatan pd salah satu sub unit
di atas maka akan mengganggu proses dan hasil
sterilisasi
Tujuan
Terpusatnya aktivitas penerimaan, pencucian, pengumpulan,
sterilisasi, penyimpanan & distribusi bahan2 yg telah steril dari
suatu departemen pusat dimana sterilisasi yang aman di lakukan di
bawah kondisi yang terkendali dengan pengawasan teknik dan
manajerial yang memadai dengan biaya optimum.

Untuk menyediakan bahan2 steril yang efisien, ekonomis,


berkesinambungan dan bermutu kepada area2 di RS dalam rangka
memberikan perawatan yang aman dan bermutu kepada pasien.

Berkontribusi pada pengurangan angka infeksi di RS

Untuk mengurangi hambatan bekerja pada perawat, sehingga para


perawat mampu berdedikasi mencurahkan waktunya pada
perawatan pasien
Keberadaan CSSD
Bila di tinjau dr volume alat & bahan yg hrs di
sterilkan demikian besar, maka RS di anjurkan
utk memiliki suatu instalasi pusat sterilisasi
tersendiri & mandiri, & berada di bawah/
bertanggung jawab langsung ke direktur atau
wakil direktur RS
Organisasi Instalasi Pusat Sterilisasi
Unit pelayanan non struktural yg berfungsi
memberikan pelayanan sterilisasi scr standar/
pedoman & memenuhi kebutuhan barang steril di RS
Instalasi Pusat Sterilisasi di pimpin oleh seorang
kepala yg diangkat & diberhentikan oleh pimpinan RS
Besar kecilnya instalasi ditetapkan berdasarkan
beban kerja dan tugas2 yg dilaksanakan oleh pegawai
pada instalasi ybs dalam jabatan fungsional.
Dlm menjalankan tugasnya di bantu oleh tenaga
fungsional dan atau non medik
Mengurangi
beban pada Mencegah
perawat infeksi silang
Sesuai Memperpendek
standard lama rawat

Ekonomis,Efisien Menjamin
& seragam keamanan lingk.

Lingk. Bebas Inventory


infeksi Maintenance

Pemrosesan,
pengeluaran & Manfaat Quality care
kendali
STRUKTUR ORGANISASI
Instalasi Pusat Sterilisasi di pimpin oleh seorang Kepala
Instalasi (dlm jabatan fungsional) yang bertanggung
jawab langsung kepada Wakil Direktur Penunjang Medik
Perlunya pembagian pekerjaan dlm jabatan fungsional
Besar kecilnya instalasi di tetapkan brdsrkn beban kerja
yg selanjutnya di jabarkan dlm jenis/ kegiatan pekerjaan
& vol. Pekerjaan
Ka Instalasi Pusat Sterilisasi minimal di bantu oleh:
PJ Administrasi
Sub Instalasi Dekontaminasi, Sterilisasi & produksi
Sub Instalasi pengawasan Mutu, Pemeliharaan sarana &
peralatan,K3 & Diklat
Sub Instalasi Distribusi
STRUKTUR ORGANISASI CSSD
Ka Instalasi Pusat
Sterilisasi

PJ Administrasi

Sub Instalasi
Sub Instalasi
Pengawasan Mutu,
Dekontaminasi, Sub Instalasi Distribusi
Pemeliharaan sarana &
Sterilisasi & produksi
Peralatan, K3 & Diklat
Kualifikasi SDM
Ka Instalasi Pusat Sterilisasi
utk RS tipe A: Min S1 Kesehatan atau S1 umum dg
pengalaman kerja 5thn di bid. Sterilisasi
Utk RS tipe C: Min D3 di bid.kesehatan atau D3 umum
dg pengalaman kerja 5thn di bid.Sterilisasi
Telah mendapat kursus tambahan ttg prosedur &
teknis pelayanan sterilisasi
Telah mendapat kursus tambahan ttg manajemen
Mengetahui ttg psikologi personel
Berpengalaman kerja di bag.kamar operasi/ sterilisasi
Mempunyai kemampuan mengajar & menulis ttg
sterilisasi
Kualifikasi SDM
Ka Sub Instalasi
Pendidikan min D3 Kesehatan dgn masa kerja
minimal 3 thn di bid. Sterilisasi
Pernah mengikuti kursus tambahan ttg pusat
sterilisasi
Mempunyai pengetahuan yg cukup ttg konsep
aktivitas dr sub instalasi yg di pimpinnya
Dpt bekerja baik dlm berbagai kondisi
Kondisi Kesehatan baik
Kualifikasi SDM
Penanggung Jawab Administrasi
Min lulusan SMA/SMEA/SMU atau sekolah
pendidikan perawat atau yg setara dg tambahan
kursus administrasi
Dapat menggunakan komputer
Rapi dlm menyusun dokumen
Kualifikasi SDM
Staf di Pusat Sterilisasi
Harus mengikuti pelatihan pusat sterilisasi yg
bersertifikasi
Memiliki keterampilan yg baik
Personal Hygiene baik
Disiplin dlm mengerjakan tugas keseharian
Uraian Tugas
Ka Instalasi Pusat Sterilisasi
Mengarahkan semua aktivitas staf yg berkaitan dg supply alat medis
steril bagi perawatan pasien di RS
Mengikuti perkembangan IPTEK, ketrampilan & pengembangan diri/
personel lainnya
Menentukan metoda yg efektif bagi penyiapan & penanganan
alat/bahan sterilisasi
Bertanggung jawab agar staf mengerti prosedur & penggunaan mesin
sterilisasi scr benar
Memastikan bahwa teknik aseptik di terapkan pd saat penyiapan &
penanganan alat steril baik yg sekali pakai atau pemakaian ulang
Kerjasama dg unit lain di RS & melakukan koordinasi yg bersifat intern/
ekstern
Menseleksi utk calon tenaga di pusat sterilisasi, menyiapkan konsep &
rencana kerja serta melakukan evaluasi pd waktu yg telah di tentukan
Membuat perencanaan program kerja
Membuat laporan kinerja Instalasi Pusat sterilisasi
Uraian Tugas
Ka Sub Instalasi
Bertanggung jawab kpd Ka Instalasi Pusat Sterilisasi
Mewakili Ka Instalasi apa bila berhalangan hadir
Membantu Ka Instalasi dlm pengendalian & penanganan
alat, supervisi langsung, mengajar/ merevisi prosedur
baru, mengevaluasi staf & melaporkannya kpd Ka instalasi
pusat sterilisasi
Membuat program orientasi utk tenaga baru
Membuat rencana kebutuhan bahan & alat sesuai dgn
kebutuhan masing2 sub instalasi
Membuat rencana perbaikan & penggantian alat yg rusak
Membuat laporan hasil kerja masing2 sub instalasi kpd ka
Instalasi

Uraian Tugas
Penanggung Jawab Administrasi
Bertanggung jawab trhdp Ka Instalasi
Membantu Ka Instalasi dlm penyusunan
perencanaan brdsrkn masukan dr kepala sub
instalasi
Menyiapkan keperluan administrasi
Uraian Tugas
Staf di Instalasi Pusat Sterilisasi
Bertanggung jawab terhadap Ka Sub Instalasi
Tidak alergi trhdp bahan2 yg digunakan di Pusat Sterilisasi
Dpt mengerti perintah & menerapkannya mjd aktivitas
Dpt menerapkan apa yg sdh di ajarkan
Mengikuti prosedur kerja/SOP yg telah di buat
Dpt menjalankan pekerjaan baik dgn perintah langsung
maupun tdk langsung (via telephone)
Dpt mengerjakan rutin yg berulang-ulang yang relatif
membosankan
Dpt menerima tekanan kerja & kadang2 lembur
Memakai pelindung spt apron,masker, penutup kepala, sandal
khusus & sarung tangan
Memelihara peralatan pusat sterilisasi, alat & bahan steril
Status Kesehatan Personil CSSD
Mempunyai data kesehatan yg mencakup data
fisik, x-ray utk TBC paling sedikit 1 thn sekali
Status imunisasi utk Hepatitis B, Tetanus &
Thypoid Fever
Laporan mengenai sakit yg di alami selama
bekerja di pusat sterilisasi spt infeksi sal.
Nafas, infeksi kulit, infeksi pencernaan,
tertusuk jarum maupun infeksi pd mata
minimal sekali setahun
Kompetensi tenaga
Tenaga yang bertugas di Pusat Sterilisasi RS
harus mampu memberikan pelatihan teknis
ttg pelayanan pusat sterilisasi di RS.
Bangunan Instalasi Pusat Sterilisasi
Pembangunan Instalasi Pusat Sterilisasi harus
sesuai dg kebutuhan bangunan & di desain
mnrt tipe/ kapasitas RS dgn ketentuan utk RS:
200TT, luas bangunan 130m
400TT, luas bangunan 200m
600TT, luas bangunan 350m
800TT, luas bangunan 400m
1000TT, luas bangunan 450m
Lokasi Instalasi Pusat Sterilisasi
Sebaiknya berdekatan dgn ruangan pemakai
alat/bahan steril terbesar di RS.
Penetapan/Pemilihan lokasi yg tepat
berdampak pd efisiensi kerja & meningkatkan
pengendalian infeksi meminimumkan risiko
trjdnya kontaminasi silang serta mengurangi
lalu lintas transportasi alat steril
Utk RS ukuran kecil sebaiknya berada di
dekat wilayah kamar operasi sesuai fungsinya
& di upayakan lokasinya dekat dgn laundry
Pembangunan & Persyaratan
Ruang Sterilisasi
Prinsipnya Ruang Sterilisasi di bagi 5 bagian:
1. Ruang Dekontaminasi
2. Ruang pengemasan alat
3. Ruang produksi & prosesing
4. Ruang Sterilisasi
5. Ruang penyimpanan barang steril
Ruang Dekontaminasi
Terjadi proses penerimaan barang kotor,
dekontaminasi & pembersihan
Ruang dekontaminasi hrs di rencanakan, di
pelihara & di kontrol utk melindungi pekerja
dari benda2 infeksius, racun dan hazard
lainnya
Ventilasi Ruang Dekontaminasi
Sistem ventilasi harus di desain sedemikian
rupa shg udara di ruang dekontaminasi harus:
Di hisap keluar atau ke sistem sirkulasi udara yg
memiliki filter
Tekanan udara harus negatif tdk mengkontaminasi
udara ruangan lainnya
Pada ruang dekontaminasi tdk di anjurkan
menggunakan kipas angin
Suhu & Kelembaban
Ruang Dekontaminasi
Suhu & kelembaban yg di rekomendasikan
adalah :
Suhu : 18- 22 C
Kelembaban udara : 35% - 75%
Kebersihan Ruang Dekontaminasi
Harus di buat peraturan tertulis ttg prosedur:
pengumpulan sampah & transportasinya
Pembuangan limbah non infeksius, infeksius & mengandung
hazard
Secara umum praktek kebersihan sebaiknya mencakup:
Min di pel atau di vakum basah 1x / hari
Membersihkan & mendisinfeksi sink/ tempat mencuci, meja
kerja & peralatan 1x/hari
Langsung membersihkan & mendisinfeksi tumpahan darah dgn
disinfektan yg terdaftar mnrt peraturan yg ada
Scr teratur membersihkan rak2 penyimpanan, dinding, langit 2,
ventilasi AC & fixture lainnya (lampu, sprinkler, dueling,kipas
exhaust, dsb)
Prosedur kontrol trhdp binatang perusak (serangga, tikus, dll)
Pemisahan sampah infeksius & non infeksius
Min sehari sekali sampah di buang dan barang2 kotor di ganti
Ruang Dekontaminasi
Sebaiknya terletak di luar lalu lintas utama RS
Di rancang sbg area tertutup, scr fungsional terpisah dr
area di sebelahnya dgn ijin masuk terbatas
Di rancang scr fungsional terpisah dari area lainnya shg
benda2 kotor langsung masuk ke ruang dekontaminasi,
kmdn di bersihkan, di disinfeksi sblm di pindahkan ke
area yg bersih atau ke area proses sterilisasi
Di sediakan peralatan yg memadai dari segi disain
ukuran & tipenya utk pembersihan/ disinfeksi alkes
Ruang Pengemasan Alat
Di ruang ini di lakukan proses pengemasan
alat utk alat bongkar pasang maupun
pengemasan & penyimpanan barang bersih
Pada ruang ini di anjurkan ada tempat
penyimpanan barang tertutup
Ruang Produksi & Prosesing
Di Ruang ini di lakukan pemeriksaan linen, di
lipat & di kemas utk persiapan sterilisasi
Pada daerah ini sebaiknya ada tempat utk
penyimpanan barang tertutup
Selain linen, pada ruang ini juga dilakukan
pula persiapan utk bhn spt kain kassa, kapas,
cotton swabs,dll
Ruang Sterilisasi
Di ruang ini dilakukan proses sterilisasi alat/
bahan
Utk sterilisasi etilen oksida, sebaiknya di
buatkan ruang khusus terpisah ttp msh dlm 1
unit pusat sterilisasi & di lengkapi dg exhaust
Ruang Penyimpanan Barang Steril
Ruang ini sebaiknya berada dekat dg ruang sterilisasi
Apabila digunakan mesin sterilisasi 2 pintu, maka pintu
belakang langsung berhub dgn ruang penyimpanan
Penerangan hrs memadai, suhu 18-22 C, kelembaban 35-75%,
ventilasi bertekanan +, efisiensi filter partikular antara 90-95%
(utk partikular berukuran 0,5 mikron)
Dinding & lantai ruangan terbuat dr bahan yg halus, kuat,
mudah di bersihkan, alat steril di simpan pd jarak 19-24 cm
dari lantai dan minimum 43cm dr langit2 serta 5cm dr dinding
serta di upayakan utk menghindari tjdnya penumpukan debu
pada kemasan steril serta alat steril tdk di simpan dekat
wastafel atau sal.pipa lainnya
Akses ke ruang penyimpanan steril dilakukan oleh petugas
pusat sterilisasi terlatih, bebas dari peny. Menular &
menggunakan pakaian yg sesuai persyaratan
Kebutuhan Peralatan Sterilisasi &
Pemeliharaannya
Kebutuhan peralatan sterilisasi di sesuaikan
dgn kelas & kebutuhan RS
Mesin sterilisasi hrs di periksa & di bersihkan
setiap hari, cth: recording chart & jarum
penunjuk, gasket pintu, bag. dalam chamber
Mes
Pemeliharaan
1. Utk perbaikan rutin trhdp komponen umum dpt
di lakukan oleh pihak RS stlh mndptkn pelatihan
dr suplier
2. Perbaikan trhdp komponen peralatan rutin
hanya di lakukan oleh pihak yg kompeten
melakukannya
3. Staf teknisi yg terlibat dlm pemeliharaan
perawatan hrs di latih oleh lembaga berwenang
atau pihak pembuat mesin sterilisasi trsbt
Produsen mesin hrs membuat instruksi tertulis
utk pemeliharaan mesin sterilisasi
Pemeliharaan ini harus dilakukan oleh orang yg
berkualifikasi
Perhatian khusus harus ditujukan pd
pemeliharaan & penggantian komponen2 yg aus
spt filter, perangkap steam, pipa drainase, valve &
gaskes pintu
Tdk berfungsinya komponen2 kritis dpt mjd
penyebab kegagalan proses sterilisasi atau
kegagalan pembacaan parameter proses
sterilisasi
Hal yg harus di perhatikan
Masa garansi alat
Suku cadang esensial hrs tersedia
Sebaiknya di lakukan kontrak service baik dg
suplier maupun dgn pihak lain yg kompeten
Stabilizator voltage, berikut saklar otomatis ke
generator utk keperluan darurat
Kondisi lingk, suhu, & kelembaban yg memadai
Instruksi manual hrs tersedia di Pusat sterilisasi
Kalibrasi Alat
Kalibrasi scr periodik harus dilakukan sesuai
instruksi manual dari produsen mesin dan di lakukan
oleh orang terlatih terhdp jenis mesin sterilisasi yg
akan di kalibrasi
Cth item yg hrs di kalibrasi adalah: pengukur suhu &
tekanan, timer, & elemen pencatat lainnya
Kalibrasi ulang hrs dilakukan apabila alat2 ini di
perbaiki
Kalibrasi pada mesin sterilisasi hrs dilakukan min 1 x
setahun dilakukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) DepKes atau agen tunggal
pemegang merk alat
Pendokumentasian
Setiap mesin sterilisasi yg ada hrs memiliki
dokumentasi riwayat pemeliharaan/
perawatan mesin
Dokumentasi ini harus tersedia pd supervisor
mesin sterilisasi, teknisi RS atau pihak yg telah
melakukan perawatan mesin
Informasi Yang Harus Tersedia di
Kartu Perawatan Mesin Sterilisasi
1. Tanggal permohonan servis mesin
2. Model & nomor seri mesin sterilisasi
3. Nama pemohon & pemberi izin servis
4. Alasan permohonan servis
5. Deskripsi servis yg dilakukan (misal kalibrasi)
6. Jenis & kuantitas suku cadang yg di ganti
7. Nama orang yg melakukan servis
8. Tanggal di lakukan perbaikan/ servis
Alat Pelindung Diri
Instalasi Pusat Sterilisasi harus di lengkapi dgn alat
pelindung diri spt apron lengan panjang yg tahan trhdp
cairan atau karet yg tahan trhdp cairan kimia heavy-duty,
penutup kepala, masker high filtration, dan tight fitting
google
Di pakai staff saat melakukan prosedur yg memungkinkan
tjdnya percikan atau kontaminasi dari cairan yg
mengandung darah atau cairan tubuh lainnya
Harus ada alat kaki khusus utk memasuki ruang
dekontaminasi & penutup sepatu tahan air yg di perlukan
utk melindungi sepatu
Masker & google hrs dilepaskan saat keluar dr ruang
dekontaminasi
Sarung tangan, gaun pelindung & google hrs di cuci setiap
hari

Anda mungkin juga menyukai