Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN

FISIK IBU
HAMIL
DEFINISI

ANC

Pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan


mental dan fungsi ibu hamil sehingga mampu menghadapi
persalinan, nifas, dalam pemberian ASI dan kembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar.
ANC terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil.
7 T ANC Meliputi :

A. (Timbang) berat badan dan ukur (Tinggi badan)

B. Ukur (Tekanan) darah

C. Ukur (Tinggi) Fundus uteri

D. Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap

E. Pemberian (Tablet besi)

F. (Tes) terhadap penyakit menular seksual (PMS)

G. (Temu) wicara dalam rangka persiapan rujukan.


PERSETUJUAN & PERSIAPAN PEMERIKSAAN

a. Jelaskan prosedur
pemeriksaan ANC yang
meliputi pemeriksaan
PERSETUJUAN inspeksi, palpasi,
PEMERIKSAAN auskultasi, perkusi ,
pemeriksaan DJJ dan
pemeriksaan panggul
b. Jelaskan tujuan dan
a. Ranjang obstetri/periksa hasil yang diharapkan
b. Selimut/kain penutup dari pemeriksaan di
c. Funandoscope atas
d. Penghitung nadi/jam
e. Timbang berat dan
pengukur tinggi badan
f. Jangka panggul PERSIAPAN
g. Miteline PEMERIKSAAN
h. Reflek hamer
i. Senter
j. Alat cuci tangan
k. Bak instrumen
l. Bengkok
m. Larutan klorin
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN UMUM
KEADAAN UMUM:
Bagaimana tingkat kesadarannya, postur tubuh, cara berjalan, tinggi badan, berat badan sebelum hamil, saat
hamil dan kenaikannya(kenaikan 0,5-1 kg/ 2 minggu) serta berapa ukuran LILAnya untuk mengetahui status
gizi ibu

PEMERIKSAAN FISIK
A) INSPEKSI
Kepala : warna dan bentuk rambut, rontok/tidak, bersih/kotor, ada ketombe/tidak
Muka : pucat/tidak, ada cloasmagravidarum/tidak, oedem/tidak
Mata : simetris/tidak, konjungtiva merah muda/pucat, warna sklera,
Hidung : simetris/tidak, ada sekret/tidak, ada polip/tidak
Mulut & gigi : bibir lembab/kering, ada stomatitis/tidak, terdapat caries gigi/tdk,
gusi berdarah/tidak,ada gigi palsu/tidak, lidah bersih/kotor
Telinga : Simetris/tidak,ada serumen/tidak
Leher : ada pembesaran kelenjar tyroid/tidak, ada
pembendungan vena jugularis/tidak
Dada : simetris/tidak, putting susu menonjol/tidak,
hiperpigmentasi areola/tidak, colostrum sudah
keluar/belum
Axilla : bersih/kotor, ada pembesaran kelenjar limfe/tidak
Abdomen : adakah pembesaran hepar/tidak, ada luka
operasi/tidak, terdapat strie albican/tidak, ada linea
nigra/tidak
Genetalia : bersih/kotor, oedem/tidak, varices/tidak
Anus : bersih/kotor, ada lesi/tidak, ada hemoroid/tidak
Ekstremitas atas : adakah kelainan pada jari dan gerak
Ekstremitas bawah : adakah kelainan jari dan gerak apa tidak
PALPASI

Ada nyeri tekan/tidak, ada


KEPALA
benjolan/tidak

Ada pembesaran kelenjar


LEHER tyroid/tidak, ada pembendungan
vena jegularis/tidak

AXILLA Ada pembesaran kelenjar limfe/tidak

Ada benjolan/tidak, keluar ASI/tidak,


DADA
ada nyeri tekan/tidaj
Tinggi Fundus

meletakkan salah satu ujung meteran pada tepi atas simfisis pubis
ndan ujung yang lain pada puncak fundus. Kemudian direntangkan
pada garis tengah abdominal.

Umur Kehamian Tinggi Fundus Uteri

12 minggu 1/3 di atas simfisis


16 minggu simfisis-pusat
20 minggu 2/3 di atas simfisis
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 1/3 di atas pusat
34 minggu pusat-prosessus xifoideus
36 minggu Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus
ABDOMEN
LEOPOLD I

TUJUAN :
SIFAT :
a. Menentukan TFU sehingga
a. Sifat kepala : lurus, bundar,
dapat diramalkan umur
melenting
kehamilan
b. Sifat bokong : lunak, kurang
b. Menentukan bagian apa yang
bundar, kurang melenting, pada
terdapat dalam fundus
letak lintang fundus uteri kosong
c. Meraba konsistensi rahim

CARA :
a. Kaki penderita dibengkokkan pada
lutut dan lipat paha
b. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan
pasien menghadap ke arah muka
pasien
c. Rahim dibawa ke tengah
d. Tingginya fundus uteri ditentukan
e. Tentukan bagian apa yang terdapat
dalam fundus
LEOPOLD II

TUJUAN :
SIFAT :
a. Menentukan dimana letak
a. Sifat punngung : Terba rata
punggung anak
dengan tulang iga seperti papan
b. Menentukan letak dimana
suci
bagian-bagian terkecil janin

CARA :
a. Posisi pasien dan pemeriksa tetap
b. Kedua tangan pindah ke samping,
tentukan dimana punggung anak
c. Kadang-kadang di samping teraba
kepala atau bokong pada letak lintang
LEOPOLD III

TUJUAN :
Menentukan apa yang
terdapat di bagian bawah dan
apakah sudah terpegang oleh
PAP atau belum

CARA :
a. Posisi pasien dan pemeriksa tetap
b. Dipergunakan satu tangan saja
c. Bagian bawah ditentukan antara ibu
jari dan jari lainnya
d. Cobalah apakah bagian bawah masih
dapat digoyangkan
LEOPOLD IV

TUJUAN :
Menentukan seberapa jauh
bagian bawah masuk ke dalam
rongga panggul
CARA :
a. Pemeriksa berubah sikap dengan melihat kaki pasien, kaki
pasien diluruskan
b. Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian
bawah
c. Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP, dan
berapa masuknya ke dalam rongga panggul
d. Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dan
bagian terbawah dari kepala yang masih teraba dari luar
adalah :
1. Kedua tangan convergent : hanya bagian kecil dari
kepala turun ke dalam rongga panggul
2. Kedua tangan sejajar : separuh dari kepala masuk ke
dalam rongga panggul
3. Kedua tangan divergent :bagian terbesar dari kepala
masuk ke dalam rongga panggul dan ukuran terbesar dari
kepala sudah melewati PAP
Penurunan Bagian Terbawah Janin ( Perlimaan )

1.5/5 jika terbawah janin seluruhnya teraba diatas simpisis pubis.


2.4/5 jika sebagian 1/5 bagian terbawah janin memasuki PAP
3.3/5 jika sebagian 2/5 bagian terbawah janin sudah masuk rongga panggul.
4.2/5 jika sebagian dari bagian terbawah janin masih berada diatas simpisis dan 3/5
bagian terbawah telah turun melewati bidang tengah rongga panggul.
5.1/5 jika hanya 1 dan 5 jari masih dapat meraba bagian terbawah janin yang
berada diatas simpisis dan 4/5 telah masuk ke rongga panggul.
Situs
Habitus
Hubungan bagian-bagian jann yang satu dengan baian janin yang lain,
biasanyaterhadap tulang punggung
Posisi

Posisi merupakan indikator untuk menentukan arah bagian


bawah janin apakah sebelah kanan, kiri, depan, atau belakang
terhadap sumbu ibu (meternal pelvis)

Posisi pada periksa luar dengan palpasi, ditentukan dengan


menentukan letak punggung janin terhadap dinding perut ibu
Presentasi
1. Presentasi Kepala (96 %)
a. Presentasi belakang kepala dengan penunjuk ubun-ubun kecil di segmen
depan, disebelah kiri depan ( kira-kira 2/3), disebelah kanan depan ( kira-kira
1/3) dan ini adalah posisi yang normal atau normoposisi. Presentasi belakang
kepala dengan penunjuk ubun-ubun kecil dibelakang dapat disebelah kiri
belakang, kanan belakang dan dapat pula ubun-ubun kecil terletak melingtang
baik kanan maupun kiri dan ini adalah posisi yang tidak normal atau malposisi.
b. Presentasi puncak kepala : Kepala dalam defleksi ringan dengan penunjuk
ubun-ubun besar.
c. Presentasi dahi : kepala dalam defleksi sedang dengan penunjuk
dahi/frontum.
d. Presentasi muka : kepala dalam defleksi maksimal dengan menunjuk dagu
/mentum.
2. Presentasi bokong ( 3,6 % )dengan penunjuk sacrum. Presentasi bokong
terdiri atas:
a. Presentasi bokong sempurna dimana kedua tungkai berada disamping
bokong.
b. Presentasi bokong murni ( frank breech presentation ) : kedua tungkai lurus
ke atas, . Presentasi bokong kaki : tungkai terlipat pada lipat paha dan lekuk
lutut, Presentasi bokong kaki sempurna : terbawah dua kaki, Presentasi
bokong kaki tidak sempurna : terbawah 1 kaki
c. presentasi kaki: kaki turun kebawah lebih rendah dari bokong , Presentasi
kaki sempurna : terbawah 2 kaki, Presentasi kaki tidak sempurna : terbawah 1
kaki

d. Presentasi lutut : lutut turun kebawah lebih rendah dari bokong, Presentasi
lutut sempurna : terbawah 2 lutut, Presentasi lutut tidak sempurna : terbawah
1 lutut.

3. Presentasi bahu (0,4 % ), Dengan petunjuk akromion atau scapula


AUSKULTASI
1. Dada : ada wheezing dan
ronchi/tidak
2. Abdomen : DJJ baru
terdengar pada usia
kehamilan 18-20 minggu,
funandoscope : puctum
maximum
DJJ normal : (120-
160x/menit

PERKUSI
1. Abdomen : kembung/tidak
2. Ekstre,itas atas : reflek
patela +/+
PEMERIKSAAN PANGGUL

DISTANSIA SPINARUM
Jarak antara kedua SIAS (24-26 cm)

DISTANSIA CRISTARUM
Jarak terjauh antara ke 2 crista iliaka
kanan-kiri (28-30 cm)

KONJUGATA EKSTERNA
(Boudeloque) yaitu jarak antara tepi atas
simfisis dan prosesus spinosum lumbal ke
V (18-20 cm)

LINGKAR PANGGUL
Diukur dari simfisis ke pertengahan
antara SIAS dan trokantor mayor dan
sepihak kembali ke simfisis (80-90 cm)

Anda mungkin juga menyukai