SITI WULANSARI G 701 15 032 ANA SRI RAHAYU G 701 15 144 WIDIYASTUTI DARWIS G 701 15 234 MOH.ADIN NUGRAHA G 701 15 092 DEFINISI Kanker merupakan pertumbuhan jaringan secara otonom dan tidak mengikuti aturan dan regulasi sel yang tumbuh normal. Penyakit kanker merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol.
Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan
mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. ANTIKANKER IMATINIB Indikasi Imatinib adalah obat yang digunakan untuk mengatasi jenis kanker tertentu (seperti lymphoblastic leukemia akut, myeloid leukemia kronis, tumor gastrointestinal stroma, dan penyakit myelodysplastic/myeloproliferative). Mekanisme Kerja Imatinib bekerja dengan menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker (tumor). Ia juga bekerja dengan menyebabkan sel kanker mati. Dosis 400 mg/hari untuk CML fase kronis, 600 mg/hari Efek samping Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan Imatinib Mesilat diantaranya adalah : gangguan gastrointestinal, radang superfisial, mialgia, kram otot, ruam, lelah, sakit kepala. Terdapat juga laporan lain dapat menyebabkan eritema multiformis dan sindrom Steven-Johnson sekitar 25% yang diekskresi dalam bentuk tidak berubah. Kontra Indikasi • Hati, ginjal atau masalah jantung • Levothyroxine • berat badan • hipersensitivitas • menyusui Cetuximab Indikasi Cetuximab adalah obat yang berfungsi untuk mengobati tipe kanker kolon (usus besar) atau rektum tertentu yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Mekanisme Kerja Cetuximab terikat spesifik pada EGFR baik pada sel normal maupun sel tumor dan menghambat secara kompetitif ikatan epidermal growth factor dan ligand lainnya, seperti transforming growth factor-α. Ikatan cetuximab pada EGFR menghalangi dimerizasi reseptor dan fosforilasi downstream dan aktivasi reseptor-assosiated kinase, yang menghasilkan inhibisi produksi VEGF. Dosis Dosis awal: 400 mg/m2 untuk infusi intravena selama 2 jam (laju infusi maksimum: 5 ml/menit). Dosis pemeliharaan: 250 mg/m2 untuk infusi intravena selama 1 jam, 1 kali seminggu (laju infusi maksimum: 5 ml/menit). Efek Samping .Efek samping cetuximab lainnya termasuk lelah, gangguan gastrointestinal seperti mual,muntah, diare dan konstipasi dan nyeri abdomen. Kontra Indikasi Hipersensitivitas pada Cetuximab. Asparaginase Indikasi Asparaginase hanya digunakan pada terapi leukemia limfoblastik akut. Mekanisme Kerja Asparaginase menghambat sintesis protein melalui hidrolisis asparaginase menjadi asam aspartat dan amonia. Sel leukimia, terutama limfoblast, memerlukan asparaginase eksogen, sel normal dapat memproduksi asparaginase. Dosis 50-200 ku/kg bb/ hari dalam infus intravena. Efek Samping Perasaan dingin pada anak-anaK, Demam, Gangguan hati, Tingkat tinggi amonia dalam darah, Penurunan fibrinogen, Faktor pembekuan Kontra Indikasi Hipersensitivitas pada L-Asparaginase adalah sebuah kontraindikasi. Sebagai tambahan, L-Asparaginase tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut: • Hamil • hipersensitivitas • menyusui • pankreatitis Arsenik Trioksida Indikasi Arsenik trioksida digunakan dalam Pengobatan leukemia promyelocytic akut (APL) pada orang yang sudah memiliki jenis pengobatan lainnya, termasuk retinoid dan kemoterapi, yang belum bekerja dengan baik atau tidak lagi bekerja. Efek Samping Leukositosis, Mual, Muntah, Sakit perut, Diare, Kelelahan Dosis Dosis arsenik yang mematikan untuk orang dewasa adalah sekitar 70 mg hingga 200 mg. Mekanisme Kerja Arsenic membunuh protein target dan membunuh sel kangker Kontra Indikasi Bevacizumab Indikasi Bevacizumab diindikasikan untuk perawatan Kanker kolorektal metastatis, Kanker paru- paru sel non-skuamosa non-kecil, Glioblastoma, Karsinoma sel ginjal metastatik, Kanker serviks, Berulang ovarium epitel, Tuba fallopi atau kanker peritoneal primer dan kondisi lainnya. Mekanisme Kerja Mengikat VEGF (vascular endothelial growth factor receptor) dan mencegah interaksi VEGF dengan reseptornya pada permukaan sel endotelial sehingga menghambat proliferasi sel. Dosis Dosis lazim bevacizumab adalah 5 mg/kg bb diberikan tiap 14 hari sekali dengan cara infus intravena. Dosis awal harus diberikan lebih dari 90 menit. Jika infus di awal dapat ditolerir dengan baik, pemberian infus kedua dapat diberikan selama 60 menit. Jika pemberian 60 menit juga dapat ditolerir maka semua pemberian selanjutnya dapat diberikan selama 30 menit. Efek Samping Perdarahan mucocutaneous, perforasi saluran cerna, gangguan penyembuhan luka, tromboemboli arteri, hipertensi, proteinuria. Kontra Indikasi Hipersensitivitas DAFTAR PUSTAKA
Elysabeth, dkk. 2007. Farmakologi & Terapi Edisi IV, Bagian
Farmakologi FKUI. Jakarta. MIMS, 2010, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 9, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Sweetman, S.C., 2009, Martindale The Complete Drug Reference, Thirty Sixth Edition, Pharmaceutical Press, New York.