Anda di halaman 1dari 9

RUANG LINGKUP DAN

PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Pengertian Antropologi
1. Antropologi adalah sebuah ilmu yang
mempelajari mahluk manusia. Secara etimologi
antropologi berasal dari kata anthropos yang
berarti manusia dan logos yang berarti ilmu.
Antropologi mulai dikenal orang sebagai sebuah
ilmu setelah diselenggarakannya simposium pada
tahun 1951 yang dihadiri oleh lebih dari 60 ahli
antropologi dari negara-negara di kawasan Ero
Amerika. Simposium ini disebut International
Symposium on Antropologi.
2. Menurut Harsojo > ilmu pengetahuan yang
mempelajari manusia sebagai mahluk
masyarakat. Perhatian Antropologi tertuju
pada sifat khusus badani dan cara produksi,
tradisi serta nilai-nilai yang akan
membedakan cara pergaulan hidup yang
satu dan lainnya.

3. Menurut Koentjaraningrat > ilmu tentang manusia


pada umumnya dengan titik fokus kajian
pada bentuk fisik, masyarakat dan
kebudayaan manusia. Sedang secara praktis,
ilmu yang mempelajari manusia dalam
berbagai ragam masyarakat suku bangsa
guna membangun masyarakat suku bangsa
tersebut.
4. Masinambow > disiplin ilmu yang mengkaji
masyarakat atau kelompok
manusia

5. Conrad Philip Kottak > merupakan studi


terhadap semua masyarakat, dari
masyarakat yang primitif (ancient)
hingga masyarakat modern, dari
masyarakat sederhana hingga
masyarakat yang komplek
Perkembangan Antropologi
1. Latar Belakang lahirnya Antropologi
pada masa awal perkembangannya antropologi
tidak dapat dipisahkan dari catatan dan
gambaran kehidupan penduduk atau suku
bangsa di luar eropa. Kehidupan mereka
dipandang menarik oleh para penjelajah,
penjajah, atau misionaris cara perbedaan cara
hidupnya. Antara lain tulisan Herodotus yang
menulis tentang bangsa Mesir, Marco Polo yang
mengembara ke Asia Timur.
2. Fase-fase Perkembangan Antropologi
a. fase pertama (sebelum abad 18)
pada masa ini banyak terdapat tulisan- tulisan
perjalanan dai para pedagang, misionaris,
penjelajah dsb. Hingga pada awal abad 19
timbul keinginan para ilmuwan eropa untuk
mengintegrasikan karangan lepas tersebut.
b. Fase kedua (pertengahan abad 19)
fase ini ditandai dengan keberhasilan para
ilmuwan menyusun karya etnografi yang
dikumpulkan dari karangan-karangan lepas tsb
diatas. Para tokoh pada fase keduanya ini
banyak antroplog yang menganut teori evolusi
c. Fase ketiga (awal abad 20)
pada fase ini antropologi berkembang menjadi ilmu
yang mengkaji kehidupan bangsa-bangsa di luar eropa
yang ada kepentingannya dengan negara besar yang
menjadi penjajah. Sehingga menjadi ilmu praktis yang
berkembang pesat di Inggris terutama dalam
mempelajari suku-suku bangsa jajahan Inggris.
d. Fase keempat (sesudah tahun 1930 an)
Antropologi berkembang secara akademis ke
berbagai wilayah dan secara praktis juga mulai
digunakan pemerintahan yang baru merdeka untuk
membangun bangsanya
e. Fase kelima (sesudah tahun 1970 an )
antropologi berkembang menjadi secara praktis dan
akademis dengan tekanan kajian yang berbeda
dibeberapa negara.
Cabang Ilmu Antropologi
Ruang lingkup dan batas lapangan perhatian
antropologi memfokuskan pada lima masalah
(Koentjaraningrat) :
1. Masalah sejarah asal dan perkembangan
manusia dilihat dari ciri-ciri tubuhnya secara
evolusi yang dipandang dari segi biologi.
2. Masalah sejarah terjadinya berbagai ragam
manusia dari segi ciri-ciri fisiknya.
3. Masalah perkembangan, penyebaran dan
terjadinya beragam kebudayaan di dunia
4. Masalah sejarah asal perkembangan, serta
penyebaran berbagai macam bahasa di seluruh
dunia.
5. Masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia
dalam kehidupan masyarakat-masyarakat suku bangsa
di dunia.
Berdasarkan lima masalah tersebut maka dapat
dibedakan lima ilmu bagian antropologi :
Antroplogi fisik dalam arti luas :
1. paleoantropologi
2. Antropologi fisik
Antropologi budaya atau antropologi sosial :
1. prasejarah
2. etnolinguistik
3. etnologi

Anda mungkin juga menyukai