Anda di halaman 1dari 11

ANTROPOLOGI

PENGERTIAN ANTROPOLOGI
1. Secara etimologi
Antropologi

anthropos logos
= manusia = ilmu
> Ilmu yang mempelajari tentang manusia
Dalam antropologi manusia dipandang sebagai sesuatu
yang komplek dari segi fisik, emosi,sosial dan
kebudaayaan.
Antropologi sering juga disebut ilmu tentang manusia dan
kebudayaannya
2. Secara Terminologi, ada beberapa difinisi tentang antropologi
a. Harsojo > ilmu pengetahuan yang mempelajari umat
manusia sebagai mahluk masyarakat yang tertuju
pada sifatnya khusus badani, cara produksi, tradisi,
nilai yang membedakan pergaulan hidup yang satu
dan yang lain.

b. Koentjaraningrat > sebuah ilmu tentang manusia pada


umumnya dengan titik fokus kajian pada bentuk
fisik, masyarakat dan kebudayaan manusia. Secara
praktis antropologi ilmu yang mempelajari manusia
dalam beragam masyarakat suku bangsa guna
membangun masyarakat suku bangsa tersebut.
c. Masinambow > disiplin ilmu yang mengkaji
masyarakat atau kelompok manusia

d. Conrad Philip Kottak > studi terhadap semua


masyarakat, dari masyarakat yang
primitif (ancient) hingga masyarakat
modern, dari masyarakat sederhana
hingga masyarakat yang kompleks.
Bahkan menurutnya juga merupakan
studi lintas budaya (komparatif) yang
membandingkan budaya satu
masyarakat dengan masyarakat lain.
PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Latar Belakang lahirnya Antropologi
awal perkembangan antropologi tidak dapat
dipisahkan dari karya penulis yang mencatat
gambaran hidup suku bangsa di luar eropah.
Pada masa itu kehidupan penduduk luar
eropah dianggap menarik dan berbeda oleh
para penjelajah atau misionaris. Sehingga
mereka mendiskripsikan tentang cara hidup
masyarakat yang mereka temui. Tulisan tentng
suku bangsa ini disebut etnografi
Beberapa tulisan yang terkenal :
1. Herodotus, seorang bangsa Yunani yang dikenal sebagai bapak sejarah
dan etnografi tentang bangsa mesir dan merupakan etnografi yang
paling kuno. Pada masa awalnya etnografi masih sangat subyektif yang
bersifat etnocentrisme. Orang-orang di luar eropa dianggap masih liar
2. Tacitus dan Caesar (Romawi Kuno) menulis ttg bangsa Germania dan
Galia yang ditulis secara sistematis
3. Marco Polo (1254 – 1323) yang mengembara hingga Asia Timur, juga
pernah singgah di Indonesia. Ia menceritakan ttg pedagang India yg
beragama Islam.
4. Yoseph Francis seorang padri dari Perancis merupakan penulis yang
lebih obyektif yang menceritakan ttg suku Indian dan Eropa kuno
5. Etnografi yang paling modern ditulis oleh Jens Kreft ttg dua suku
bangsa Indian Lule dan Caingua. Ia menulis secara lengkap spt
memperhatikan aspek pertumbuhan ekonominya.
Fase-fase Perkembangan Antropologi :
1. Fase pertama (sebelum abad 18)
pada fase ini tulisan dari para penjelajah menjadi cikal bakal
kajian budaya. karangan-karangan tsb mulai banyak dibaca
karena mulai dikumpulkan. Pada fase ini belum diketahui
tokoh-tokoh antropologi.

2. Fase kedua (sekitar pertengahan abad 19)


fase ini ditandai keberhasilan ilmuwan menyusun karya
etnografi dari para penjelajah, pedagang, misionaris, pelaut
dsb yang disusun berdasarkan pola pikir evolusi sosial, yaitu
menyusun dari masyarakat yang paling sederhana hingga
yang lebih maju. Pada fase 2 ini tokoh antropologinya
penganut teori evolusi seperti LH Morgan, PW Schmidt
3. Fase ketiga (awal abad 20)
pada fase ini antropologi tdak hanya berkembang sebagai ilmu tetapi
juga digunakan untuk kepentingan negara penjajah untuk memperoleh
pengertian ttg masyarakat. Artinya pada fase ini antropologi mulai
digunakan secara praktis. Tokoh-tokohnya Malinowski. M Forbes.

4. Fase keempat (sesudah 1930-an)


pada fase ini antropologi mendapat perhatian yang luas dari kalangan
pemerintah terkait dengan fungsi akademis dan praktisnya. Di kalangan
pemerintah tetap sebagai ilmu praktis sebagai pemahaman terhadap
daerah jajahan maupun untuj membangun negara yang baru merdeka.
Secara akademis untuk mengkaji perkembangan masyarakat yang
ditandai dengan adanya simposium antropologi dengan 60 tokohnya
( Amerika, eropa. Uni Sovyet). Shg pada fase ini ada dua tujuan antrop
untuk akademis dan praktis. Tokoh-tokohnya al F Boas, AL Koeber, R
Benedict, Margaret Mead, R Linton
5. Fase kelima (sesudah tahun 1970-an)
fase ini masih memperlihatkan perkembangan pada
fase 4 dengan tujuan akademis dan praktis tetapi
dengan penekanan yang berbeda-beda di tiap
negara. Hal ini memungkinkan terjadinya berbagai
perbedaan aliran yang dapat diklasifikasikan
berdasarka univ tempat berkembangnya seperti
Inggris, eropa utara, eropa tengah, Amerika, Rusia
dan negara-negara berkembang. Di negara
berkembang misalnya banyak digunakan untuk
mendiskripsikan masalah sosial budaya untuk
membantu pengambil kebijakan dalam
pembangunan.
Ruang Lingkup Kajian Antropologi
Menurut Koentjaraningrat, berdasarkan perkembangan antrop
di Amerika, ada 5 fokus kajian :
1. Masalah sejarah asal dan perkembangan manusia dilihat
dari ciri-ciri tubuh secara evolusi yang dipandang dari segi
biologi
2. masalah sejarah terjadinya berbagai ragam manusia dari
segi ciri-ciri fisiknya
3. masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya
beragam kebudayaan didunia
4. masalah sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran
berbagai macam bahasa di seluruh dunia
5. masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia dalam
kehidupan masyarakat-masyarakat suku bangsa di dunia.
Berdasarkan penggolongan masalah tsb maka
antropologi dibedakan menjadi 5 ilmu bagian:

ANTROPOLOGI FISIK : 1. Paleoantropologi


2. Antropologi fisik

ANTROPOLOGI BUDAYA: 1. Prehistory


ATAU SOSIAL 2. Etnolinguistik
3. Etnologi

Anda mungkin juga menyukai