Anda di halaman 1dari 25

SI-4101 Sistem Rekayasa

Transport Problem:
Multipliers Method
• Model transportasi adalah kelompok khusus dari pemograman linier yang
berkaitan dengan pengangkutan sebuah komoditi dari sumber (mis:
pabrik) ke tujuan (mis: gudang penyimpanan).

• Tujuannya adalah untuk menentukan jadwal pengangkutan yang


meminimumkan biaya total pengangkutan dimana memenuhi batas supply
dan demand.

• Pada model transportasi, permasalahan diwakili oleh jaringan. Terdapat m


sumber dan n tujuan, masing-masing diwakili oleh sebuah node. Garis
lengkung mewakili rute yang menghubungkan sumber dan tujuan. Garis
lengkung (i,j) menghubungkan sumber i menuju tujuan j membawa dua
buah informasi: biaya transportasi per unit, cij, dan jumlah angkutan, xij.
Jumlah supply pada sumber i adalah ai dan jumlah demand pada tujuan j
adalah bj. Tujuan model adalah menentukan unknown xij yang akan
meminimumkan biaya total transportasi yang memenuhi semua batasan
supply dan demand. Lihat gambar
Sumber/Asal Tujuan
(Source/Origin) (Destination/Sink)
C11 : x11
a1 1 1 b1

Unit Unit
a2 2 2 b2
Supply Demand

a3 m n b3
cmn : xmn
• Dari gambar formulasi masalah analisis jaringan memberikan model
matematik linier yang dapat ditulis dalam bentuk standar pemograman
linier:
m n
Minimumkan z = cij xij
i=1 j=1

xij = ai , i = 1,2, … , m
j=1

m
xij = bj , j = 1,2, … , n
i=1

xij ≥ 0 , i = 1,2,…,m ; j = 1,2,…,n


• Sebagai ilustrasi, jika ada 2 buah sumber (m=2) dan 2 tujuan (n=2)
seperti gambar

c11:x11
a1 1 1 b1

c22:x22
a2 2 2 b2

• Formulasi model matematik linier dari jaringan diatas:

Minimumkan z = c11x11 + c12x12 + c21x21 + c22x22

x11 + x12 = a1
x21 + x22 = a2
x11 + x21 = b1
x12 + x22 = b2

x11 , x12 , x21 , x22 ≥ 0


• Model matematik linier diatas dapat diselesaikan dengan metode simpleks.
Akan tetapi karena sifat khusus dari model, maka model transportasi lebih
mudah diselesaikan menggunakan tabel transportasi seperti dibawah ini:

Tujuan (j) Supply


(Total
1 2
Baris)
c11 c12
1
x11 x12 a1

Sumber (i)
c21 c22
2
x21 x22 a2

Demand b1 b2
(Total
Kolom)

• Model transportasi didasarkan pada asumsi bahwa model adalah


seimbang, yang berarti total demand sama dengan total supply.
• Jika model tidak seimbang, misal jumlah demand melebihi supply, maka
dapat dibuat sumber dummy yang akan mensupply kekurangan tersebut.
Sementara jumlah supply melebihi jumlah demand maka dibuat suatu
tujuan dummy untuk menyerap kelebihan tersebut.

• Untuk menyelesaikan model transportasi diatas, maka langkah yang


dilakukan:
1. Menentukan solusi fisibel basis awal.
2. Menentukan variabel yg masuk dari variabel-variabel nonbasis. Bila
semua variabel sudah memenuhi kondisi optimum, STOP. Bila belum
lanjutkan ke langkah 3.
3. Tentukan variabel yang meninggalkan basis diantara variabel-variabel
basis yang ada, selanjutnya hitung solusi basis yang baru. Kembali ke
langkah 2
• Misalkan Perusahaan transportasi SunRay mengangkut gandum dari 3 silo
(penggilingan) menuju 4 pabrik tepung. Supply dan demand bersamaan
dengan unit biaya transportasi per satuan truk pada rute yang berbeda
diberikan dalam tabel model transportasi dibawah ini. Unit biaya
transportasi, cij (ditunjukkan pada sudut kanan atas masing-masing
kotak), dalam ratusan dollar.
Pabrik

1 2 3 4 Supply

10 2 20 11

1
x11 x12 x13 x14 15

12 7 9 20

2
Silo
x21 x22 x23 x24 25

4 14 16 18

3
x31 x32 x33 x34 10

Demand 5 15 15 15
• LANGKAH 1 : menentukan solusi fisibel basis awal.

Model transportasi dengan m sumber dan n tujuan mempunyai m + n


persamaan pembatas. Model transportasi selalu seimbang (jumlah supply =
jumlah demand). Satu dari persamaan tsb tidak diperlukan. Jadi model
mempunyai m + n – 1 persamaan pembatas bebas, yang mana berarti bahwa
solusi basis awal terdiri dari m + n -1 variabel basis. Dalam contoh diatas,
solusi awal mempunyai 3 + 4 – 1 = 6 variabel basis

Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk menentukan solusi basis awal:

a. Metode sudut kiri atas (North-West Method)


Pada metode ini rute pada tabel dimulai dari sudut kiri atas. Langkah2 :
1. Alokasikan sebanyak mungkin untuk sel yang dipilih, dan tetapkan jumlah
yang sesuai terhadap supply dan demand.
2. Tandai baris atau kolom dengan nol supply atau demand untuk
menunjukkan bahwa tidak ada pemberian selanjutnya yang bisa dibuat
dalam baris atau kolom tersebut. Jika baris dan kolom keduanya nol
secara bersamaan, tandai salah satu, dan biarkan nol supply (demand)
dalam baris (kolom) yang tidak ditandai.
3. Jika bersisa satu baris atau kolom yang tidak ditandai, STOP. Jika tidak,
pindah ke sel arah ke kanan jika kolom baru saja ditandai atau ke bawah
jika baris telah ditandai. Selanjutnya kembali ke langkah 1.
Pabrik

1 2 3 4 Supply
10 2 20 11

5 10 15

12 7 9 20

2
Silo
5 15 5 25

4 14 16 18

10 10

Demand 5 15 15 15

• Solusi basis awal:


x11 = 5 , x12 = 10
x22 = 5 , x23 = 15
x24 = 5 , x34 = 10

• Nilai objektif dari jadwal adalah

z = 5 x 10 + 10 x 2 + 5 x 7 + 15 x 9 + 5 x 20 + 10 x 18 = $ 52000
b. Metode harga terkecil (Least Cost Method)

Metode ini mendapatkan solusi awal yang lebih baik dengan


menitikberatkan pada rute termurah.

Metode mulai dengan memberikan suatu harga sebanyak mungkin untuk


sel dengan unit harga terkecil.

Selanjutnya, baris atau kolom yang terpenuhi ditandai dan jumlah supply
dan demand disesuaikan. Jika baris dan kolom keduanya terpenuhi secara
bersamaan, hanya salah satu yang ditandai, sama seperti metode sudut
kiri atas.

Kemudian, cari sel yang belum ditandai dengan unit harga terkecil dan
ulang proses sampai bersisa satu baris atau kolom yang tidak ditandai.
Pabrik

1 2 3 4 Supply

10 2 20 11

15 0 15

12 7 9 20

2
Silo
15 10 25

4 14 16 18

3
5 5 10

Demand 5 15 15 15

• Solusi basis awal diberikan


x12 = 15 , x31 = 5
x23 = 15 , x14 = 0
x34 = 5 , x24 = 10

• Nilai objektif
z = 15 x 2 + 0 x 11 + 15 x 9 + 10 x 20 + 5 x 4 + 5 x 18 = $ 475
c. Metode pendekatan Vogel (Vogel Approximation Method)

Metode ini versi perbaikan dari metode harga terkecil yang secara umum
memberikan solusi awal lebih baik. Langkah2 :
1. Tentukan penalty untuk masing-masing baris dan kolom dengan
mengurangkan elemen unit harga terkecil dari yang kedua terkecil.
2. Identifikasi baris atau kolom dengan penalty terbesar. Alokasikan sebanyak
mungkin untuk variabel dengan unit harga terkecil. Sesuaikan supply dan
demand, dan tandai baris atau kolom yang sudah terpenuhi. Jika baris dan
kolom terpenuhi secara bersamaan, salah satu ditandai, dan yang tidak
terpilih diberikan nol supply (demand).
3. (a) Jika bersisa satu baris/kolom yang belum ditandai, STOP.
(b) Jika tinggal satu baris/kolom dengan demand/supply positif belum
ditandai, tentukan variabel basis pada baris/kolom dengan metode
harga terkecil.
(c) Jika semua baris/kolom yang belum ditandai mempunyai nol supply
dan demand, tentukan variabel-variabel basis berharga nol dengan
metode harga terkecil. STOP.
(d) Jika tidak, kembali ke 2.
Pabrik

1 2 3 4 Supply Penalty baris

10 2 20 11 10 – 2 = 8

1
15

12 7 9 20 9–7=2

2
Silo
25

4 14 16 18 14 – 4 = 10

5 10

Demand 5 15 15 15

Penalty kolom 10 – 4 7–2= 16 – 9 18 – 11


=6 5 =7 =7
Pabrik

1 2 3 4 Supply Penalty baris

10 2 20 11 11 – 2 = 9

15 15

12 7 9 20 9–7=2

2
Silo
25
4 14 16 18 16 – 14 = 2

5 10

Demand 5 15 15 15

Penalty kolom – 7–2= 16 – 9 18 – 11


5 =7 =7
Pabrik

1 2 3 4 Supply Penalty baris

10 2 20 11 20 – 11 = 9

15 15

12 7 9 20 20 – 9 = 11

2
Silo
15 25
4 14 16 18 18 – 16 = 2

5 10

Demand 5 15 15 15

Penalty kolom – – 16 – 9 18 – 11
=7 =7
Pabrik

1 2 3 4 Supply Penalty baris

10 2 20 11 11

1
15 0 15

12 7 9 20 20

2
Silo
15 10 25

4 14 16 18 18

5 5 10

Demand 5 15 15 15

Penalty kolom – – – 18 – 11
=7
• LANGKAH 2 dan 3: Menentukan variabel yang masuk dan variabel yang
keluar

Penentuan variabel yang masuk dari sejumlah variabel2 nonbasis yang ada
dilakukan dengan menghitung koefisien nonbasis dalam baris z,
menggunakan metode multipliers. Pada metode ini multiplier ui dan vj
dikaitkan dengan baris i dan kolom j dari tabel transportasi. Untuk masing-
masing variabel basis xij , multiplier ini memenuhi persamaan berikut:

ui + vj = cij , untuk masing2 variabel basis xij

Untuk contoh diatas 7 variabel dan 6 persamaan berhubungan dengan 6


variabel basis. Untuk menyelesaikan persamaan ini, metode multiplier
menetapkan u1 = 0 dan selanjutnya selesaikan variabel sisanya.
Variabel basis persamaan (u,v) Solusi

x11 u1 + v1 = 10 u1 = 0  v1 = 10
x12 u1 + v2 = 2 u1 = 0  v2 = 2
x22 u2 + v2 = 7 v2 = 2  u2 = 5
x23 u2 + v3 = 9 u2 = 5  v3 = 4
x24 u2 + v4 = 20 u2 = 5  v4 = 15
x34 u3 + v4 = 18 v4 = 15  u3 = 3

Dari tabel didapat

u1 = 0 , u2 = 5 , u3 = 3
v1 = 10 , v2 = 2 , v3 = 4 , v4 = 15

Selanjutnya, gunakan ui dan vj untuk mengevaluasi variabel2 nonbasis

ui + vj – cij , untuk masing2 variabel nonbasis xij


Variabel nonbasis ui + vj – cij

x13 u1 + v3 – c13 = 0 + 4 – 20 = -16


x14 u1 + v4 – c14 = 0 + 15 – 11 = 4
x21 u2 + v1 – c21 = 5 + 10 – 12 = 3
x31 u3 + v1 – c31 = 3 + 10 – 4 = 9
x32 u3 + v2 – c32 = 3 + 2 – 14 = -9
x33 u3 + v3 – c32 = 3 + 4 – 16 = -9

Untuk variabel basis bahwa ui + vj – cij = 0 . Hasil diatas dalam tabel


simpleks dibawah

Basis x11 x12 x13 x14 x21 x22 x23 x24 x31 x32 x33 x34

z 0 0 -16 4 3 0 0 0 9 -9 -9 0
• Karena model transportasi mencari harga minimum, variabel yang masuk
adalah yang mempunyai koefisien positif terbesar dalam baris z. Jadi x31
adalah variabel yang masuk.

• Tabel metode sudut kiri atas ditulis kembali menjadi

v1 = 10 v2 = 2 v3 = 4 v4 = 15 Supply

10 2 20 11

u1 = 0 5 10 15
-16 4
12 7 9 20

u2 = 5 5 15 5
3 25

4 14 16 18

u3 = 3 10 10
9 -9 -9

Demand 5 15 15 15
• Pemilihan x31 sebagai variabel yang masuk dimaksudkan untuk
mengurangi total biaya pengangkutan.

• Caranya buat loop yang mulai dan berakhir pada sel variabel yang baru
masuk (3,1). Loop terdiri dari hubungan horizontal dan vertikal.

v1 = 10 v2 = 2 v3 = 4 v4 = 15 Supply

10 2 20 11

5-Θ 10 + Θ
u1 = 0 -16 4 15

12 7 9 20

5-Θ 5+Θ
u2 = 5 15
3 25

4 14 16 18

Θ 10 - Θ
u3 = 3 10
9 -9 -9

Demand 5 15 15 15
• Pemilihan x31 = 5 sebagai variabel yang masuk dan x11 sebagai variabel
yang keluar mensyaratkan penyesuaian nilai variabel basis pada sudut
loop tertutup seperti pada tabel dibawah. Karena masing-masing unit
pengangkutan melewati rute (3,1) mengurangi biaya pengangkutan
menjadi $ 9 (= u3 + v1 – c31), total biaya berkaitan dengan jadwal baru
adalah $ 9 x 5 = $ 45 lebih sedikit dari jadwal sebelumnya. Jadi harga
baru adalah $ 520 - $ 45 = $ 475.
v1 = 1 v2 = 2 v3 = 4 v4 = 15 Supply

10 2 20 11

15 - Θ Θ
u1 = 0 -9 -16 4 15

12 7 9 20

0+Θ 10 - Θ
u2 = 5 15
-6 25

4 14 16 18

5 5
u3 = 3 10
-9 -9

Demand 5 15 15 15
• Pada tabel diatas dilakukan penghitungan ulang untuk multiplier u dan v.
Selanjutnya variabel yang masuk adalah x14. Loop tertutup menunjukkan
bahwa x14 = 10 dan variabel yang keluar adalah x24 .
• Solusi baru pada tabel dibawah, harga $ 4 x 10 = $ 40 lebih kecil dari
yang sebelumnya, jadi harga baru $ 475 - $ 40 = $ 435. ui + vj – cij baru
adalah negatif untuk semua variabel nonbasis xij . Jadi solusi pada tabel
dibawah sudah optimal.

v1 = -3 v2 = 2 v3 = 4 v4 = 11 Supply

10 2 20 11

5 10
u1 = 0 15
-13 -16

12 7 9 20

10 15
u2 = 5 -10 -4 25

4 14 16 18

5 5

u3 = 7 10
-5 -5

Demand 5 15 15 15
• Berdasarkan perhitungan diatas, solusi optimum

Dari silo Menuju Pabrik Jumlah trukloads

1 2 5
1 4 10
2 2 10
2 3 15
3 1 5
3 4 5
Biaya optimal = $ 43 500

Anda mungkin juga menyukai