Anda di halaman 1dari 27

TUTORIAL 14

- IFTINAN LAILI Q 15161010112


- NABILLA BERLIANA N 15161010113
- BIMO YENSYA 1510101114
- M HILMY WILDAN 15161010115
- LAILA FAKHRIYAH 15161010116
- ZULFA AMALIA D 15161010117
- ANJELIA GELLI B 15161010118
- ERRYSKA WIRA T 15161010119
LO
• MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN:
1. KONSEP DASAR PEMBIAYAAN KESEHATAN
2. PEMBIAYAAN KEGIATAN INVESTASI
3. PEMBIAYAAN KEGIATAN OPERASIONAL
4. POLA PEMBIAYAAN KESEHATAN
Lo 1
Konsep pembiayaan pelayanan kesehatan
Pengertian
• Sejumlah dana yang harus disiapkan
untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan suatu pelayanan
kesehatan.
Sumber Dana

Departemen Sumber
Pemerintah lain : BUMN :
Dana APDB
pusat : APBN, Depdagri, kimia farma, Internasional
tk I dan II
inpres, SBBO depsos, biofarma,
depnaker indofarma
Sistem • (1) pembayar
tunggal (single
pembiayaan payer),
kesehatan • (2) pembayar
untuk ganda (two-tier,
cakupan dual health
semesta care system),
dan
dapat dibagi
• (3) system
menjadi tiga mandat
kategori: asuransi.
Pembayar Tunggal (Single
Payer)
Pemerintah sebagai pembayar tunggal
memberikan asuransi kepada semua warga dan
membayar semua pengeluaran kesehatan,
meskipun mungkin terdapat copayment dan
coinsurance. Sistem pembayar tunggal merupakan
bentuk „monopsoni‟, karena hanya terdapat
sebuah pembeli (pemerintah) dan sejumlah
penjual pelayanan kesehatan. Biaya kesehatan
berasal dari anggaran pemerintah yang diperoleh
dari pajak umum (general taxation) atau pajak
khusus (misalnya, payroll tax).
SistemGanda(Two-Tier)
Dalam system dua lapis (two-tier) atau
ganda (dual health care system), pemerintah
menyediakan pelayanan kesehatan atau
memberikan cakupan asuransi katastrofik atau
cakupan minimal untuk semua warga.
Kemudian warga melengkapinya dengan
membeli pelayanan kesehatan tambahan di
sector swasta, baik melalui asuransi sukarela
atau membayar langsung
Mandat Asuransi:
Pemerintah memberikan mandat (mewajibkan) agar
semua warga memiliki asuransi dari perusahaan asuransi
swasta, pemerintah, atau nirlaba. Dalam pelaksanaan
mandate asuransi, pemerintah di sejumlah Negara
membatasi jumlah perusahaan asuransi. Di beberapa
Negara lainnya jumlah perusahaan asuransi yang
beroperasi tidak dibatasi dan berlangsung dalam
mekanisme pasar. Pemerintah melakukan regulasi dan
standarisasi, misalnya larangan perusahaan asuransi untuk
menolak untuk mengasuransi warga yang telah
melangalami penyakit (pre-existing condition).
Lo 2
Pembiayaan Kegiatan Investasi Rumah Sakit
Kegiatan investasi di rumah sakit
biasanya terjadi dalm bentuk pengadaan
alat kedokteran pada umumnya terkait
dengan beberapa hal, antara lain:
• Perluasan spesisalisasi tenaga dan
perlatan
• Obsolesensi alat yang relative cepat
• Penambahan jumlah layanan
• Perluasan jenis layanan
Terdapat beberapa jenis
sumber dana dengan
karakteristiknya yang
Kebutuhan pembiayaan dapat dimanfaatkan
terhadap kegiatan untuk pembiayaan
nfestasi akibat dari hal di kehgiatan investasi yaitu:
atas sering memerlukan • -Hutang jangka pendek tanpa
dana yang relative besar. bunga
• -Hutang jangka pendek dengan
bunga
• -Hutang jangka menengah
• -Hutang jangka panjang
Inflasi Sektor Kesehatan
Sektor
Indemnity Health Insurance

Medical Technology
kesehatan (secara
keseluruhan)
mengalami inflasi di
seluruh dunia
diperkirakan diatas
inflasi ekonomi.
Penyebab inflasi Demand, karena konsumer
tersebut antara lain : juga berpengaruh meminta
pelayanan yang berkualitas
dan menggunakan alat-alat
canggih

Komponen non-medis
seperti pemenuhan
kebutuhan convenience dan
amenities
Lo 3
PEMBIAYAAN KEGIATAN OPERASIONAL
Pemanfaatan Dana BOK

Dana Manajemen

Pemanfaatan dana
BOK digunakan untuk
dana manajemen dan
Pembelian ATK
Dana Operasional di
dana operasional di
Puskesmas : Puskesmas
Pengiriman
Surat/laporan

Penggandaan pedoman dan media/bahan


Perjalanan Dinas
penyuluhan pada masyarakat

Penggandaan/fotocopy
Surat/Laporan
Manager keuangan
Pembiayaan kegiatan memahami bagaimana
operasional dapat Pembiayaan relatif besar pasien akan membayar
dilakukan dengan menggunakan sumber pelayanan kesehatan :
menggunakan dana dari dari luar rumah sakit. • Pasien membayar sendiri
kegiatan layanan pasien. • Asuransi Kesehatan
• Asuransi Perusahaan
Keadilan
• Keadilan dalam pembiayaan
layanan kesehatan dan akses
terhadap pelayanan kesehatan
dengan kualitas yabg sama bagi
setiap warga

Prinsip Efisiensi
• Penggunaan sumber daya baik
dalam administrasi dan

:
manajemen dana asuransi

Daya Tanggap
• Sistem pembiayaan dan penyedia
pelayanan.
LO 4
Pola Pembiayaan Kesehatan
Pola Pembiayaan Kesehatan
secara Sistem umum
1. Penataan Terpadu (Managed Care)
Merupakan pengurusan pembiayaan kesehatan
sekaligus dengan pelayanan kesehatan. Pada saat ini
penataan terpadu telah banyak dilakukan di masyarakat
dengan program Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat atau JPKM. Managed care membuat biaya
pelayanan kesehatan yang dikeluarkan bisa lebih
efisien.
2. Reimbursement
Perusahaan membayar biaya pengobatan
berdasarkan fee for services. Sistem ini memungkinkan
terjadinya over utilization. Penyelewengan biaya
kesehatan yang dikeluarkan pun dapat terjadi akibat
pemalsuan identitas dan jenis layanan oleh karyawan
maupun provider layanan kesehatan.
3. Asuransi
Perusahaan bisa menggunakan modal asuransi
kesehatan dalam upaya melaksanakan pelayanan
kesehatan bagi pekerjanya. Dianjurkan agar asuransi
yang diambil adalah asuransi kesehatan yang
mencakup seluruh jenis pelayanan kesehatan
(comprehensive), yaitu kuratif dan preventif. Asuransi
tersebut menanggung seluruh biaya kesehatan, atau
group health insurance (namun kepada pekerja
dianjurkan agar tidak berobat secara berlebihan).
4. Pemberian Tunjangan Kesehatan
Perusahaan yang enggan dengan kesukaran
biasanya memberikan tunjangan kesehatan atau
memberikan lumpsum biaya kesehatan kepada
pegawainya dalam bentuk uang. Sakit maupun tidak
sakit tunjangannya sama. Sebaiknya tunjangan ini
digunakan untuk mengikuti asuransi kesehatan (family
health insurance). Tujuannya adalah menghindari
pembelanjaan biaya kesehatan untuk kepentingan lain,
misalnya untuk membeli rokok, minuman beralkohol,
dan hal – hal lain yang malah merugikan kesehatannya.
STRATEGI PEMBIAYAAN
KESEHATAN
1. Kecukupan/adekuasi & kesinambungan
pembiayaan kesehatan pada tk pusat dan
daerah dg langkah:
• Mobilisasi sumber2 pembiayaan baik
sumber2 tradisional maupun non tradisional
• Kesinambungan fiscal space dalam anggaran
kesehatan
• Peningkatan kolaborasi intersektoral utk
mendukung pembiayaan kesehatan
2. Pengurangan pembiayaan kesh dg
Pembiayaan Out of Pocket & meniadakan
hambatan pembiayaan utk mendapatkan
pelayanan kesh bg kel miskin dan rentan
(pengembangan ASKES sosial)
• Promosi pemerataan akses dan
pembiayaan & utilisasi pelayanan
• Pencapaian universal coverage &
penguatan jaminan kesmas miskin &
rentan
3. Peningkatan efisiensi & efektifitas
pembiayaan kesehatan:
• Kesesuaian tujuan nasional dg reformasi
pembiayaan yg diterjemahkan dalam
anggaran operasional & rencana pembiayaan
• Penguatan kapasitas manajemen
perencanaan anggaran & pemberi yankes
(provider)
• Pengembangan best practice
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai