suatu rencana usaha, berikut dampak-dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. 2. Menampung aspirasi, pengetahuan dan pendapat penduduk khususnya dalam masalah lingkungan, dengan akan didirikan rencana usaha tersebut. 3. Menampung informasi setempat yang berguna bagi pemrakarsa dan masyarakat dalam mengantisipasi dampak dan mengelola lingkungan. • AMDAL bermanfaat untuk :
1. Memprediksi dampak proyek terhadap
lingkungan. 2. Mencari jalan untuk mengurangi dampak negatif dan membuat proyek tepat lingkungan. 3. Menyajikan hasil prediksi serta alternatif-alternatif bagi pembuat keputusan. Proyek-proyek pembangunan yang secara nyata dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan antara lain : • Kegiatan penggunaan dan transformasi lahan: proyek transmigrasi, irigasi, perkebunan, tambak udang dll. • Kegiatan pengambilan sumberdaya alam : pertambangan (emas, batubara, tembaga dll.), eksploitasi hutan (HPH). • Kegiatan pembinaan sumberdaya alam : Reklamasi lahan, reboisasi hutan, pengendalian banjir. • Kegiatan pertanian : pencetakan sawah, peternakan, perikanan (kolam, air deras), perkebunan. • Kegiatan industri : pendirian pabrik pupuk, semen, tapioka, mobil, kertas, baja, makanan ternak. • Kegiatan transportasi : pembuatan jalan baru seperti jalan tol dan jalan layang, pembuatan pelabuhan baik udara, ferry, perikanan, dan sebagainya. • Kegiatan pengadaan energi : pembuatan PLTA, PLTU, PLTD, PLTN, dll. • Kegiatan pariwisata : pembuatan tempat rekreasi, lapangan golf, taman hiburan, Jenis Rencana usaha dan / atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL SK Lingk Hidup Nomor 17 Tahun 2001 Tanggal 22 Mei 2001 • Bidang –bidang tsb adalah : Pertahanan dan Keamanan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kesehatan, Perhubungan Teknologi Satelit, Perindustrian,Energi dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata, Pengembangan Nuklir, Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Bidang Rekayasa Genetika.