TAHUN 2017
Pencatatan dan Pelaporan merupakan
instrumen vital dalam sistem kesehatan
Puskesmas RS
1. Status Pasien -Rekam Medis
RJ/RI
2. Register Induk Puskesmas
3. Register Harian ISPA
4. Primary Care BPJS, dll
5. LB1 (SP2TP/SIP)
Contoh
KARTU STATUS
Macam2 REGISTER PUSKESMAS
Penambahan
SIP
Formulir Lap SIP
L ISPA
1. Jumlah kunjungan Balita batuk atau kesukaran bernapas
2. Jumlah Balita batuk atau kesukaran bernafas yang dihitung napas atau
dilihat ada tidaknya tarikan dindng dada kedalam
STEMPEL P2 ISPA
UNTUK
SETIAP
KUNJUNGAN
BALITA ISPA
PUSKESMAS
YANG TIDAK
MELAKSANA
KAN MTBS
DISTEMPEL
PADA KARTU
BEROBAT
ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN
PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS
STEMPEL
P2 ISPA
LAP. RUTIN
KARTU STATUS REGISTER BULANAN
PENDERITA/ P2 ISPA:
HARIAN
FORM PENDERITA •BBP
PENCATATAN ISPA •P
MTBS
di PUSKESMAS •PB
TATALAKSANA STANDAR
&
KLASIFIKASI P2 ISPA
ICD X yang dilaporkan
• J10.0 Influenza dengan pneumonia, virus
diidentifikasi
(Bronko)pneumonia influenza, virus
influenza diidentifikasi
• J11.0 Influenza dengan pneumonia, virus
tidak diidentifikasi
(Broncho)pneumonia influenza, tidak
dijelaskan atau virus spesifik tidak
diidentifikasi
• J12 Pneumonia virus, not elsewhere classified
• J13 Pneumonia akibat Streptococcus
pneumoniae
• J14 Pneumonia akibat Haemophilus influenzae
• J15 Pneumonia bakteri, not elsewhere
classified
• J16 Penumonia akibat organisme menular
lainnya, not elsewhere classified.
• J17* Pneumonia pada penyakit classified
elsewhere
• J18 Pneumonia, organisme tidak dijelaskan
INDIKATOR
• PROSES
Prosentase Kab/Kota yang 50% Puskesmasnya
melakukan Tatalaksana Standar Pneumonia
• OUTPUT
Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
• RPJMN
Prosentase Kab/kota degan cakupan
penemuan pneumonia balita minimal 80%
Definisi Operasional
• Prosentase Kab/Kota yang 50%
Puskesmasnya melakukan
Tatalaksana Standar Pneumonia
Adalah Jumlah kab/kota yang
sebagian (50%) puskesmasnya telah
melaksanakan tatalaksana standar
minimal 60% dari seluruh kunjungan
balita batuk atau kesukaran bernapas
DO
• Tatalaksana standar pneumonia :
kegiatan deteksi dini terhadap seluruh
balita batuk atau kesukaran bernapas
yang berkunjung ke puskesmas dengan
menghitung frekuensi napas dalam 1
menit penuh atau dilihat ada tidaknya
tarikan dinding dada bagian bawah ke
dalam (TDDK) baik melalui pendekatan
MTBS maupun tatalaksana program
ISPA
Langkah 1
Jumlah balita yang datang
dengan keluhan batuk atau
Puskesmas : kesukaran bernapas yang
Prosentase diberikan tatalaksana standar
balita yang (dihitung napas/dilihat TDDK)
diberikan
Tatalaksana = X 100%
Standar Jumlah kunjungan balita dengan
batuk dan kesukaran bernapas
Langkah 2
PROSES 20 30 40 50 60
OUTPUT 100 70 80 85 90
RPJMN 20 30 40 50 60
Alur Pelaporan
RUTIN
Ditjen PP-PL
Subdit ISPA
Dinkes Prop
Subdin P2M (ISPA)
Ket:
Dinkes Kab/Kota
Laporan
Subdin P2M (ISPA)
Umpan
Balik
Puskesmas
WAKTU PELAPORAN