Anda di halaman 1dari 9

DASAR DIAGNOSIS

Anamnesis
• Trias Malaria (Demam, Menggigil, Keringat
Dingin), Sakit Kepala, Mual, Muntah, Diare,
Nyeri Otot
• Riwayat Bepergian / Tinggal di Daerah Endemis
Malaria
• Riwayat Penyakit Dahulu Malaria, Riwayat
Transfusi Darah
• Tanda Malaria Berat = Gangguan Kesadaran,
Lemah, Kejang, Tubuh Kuning, Perdarahan,
Sesak Nafas, Oliguria / Anuria, Air Seni Gelap
(Black Water Fever)
Pemeriksaan Fisik
• Demam
• Konjungtiva Pucat
• Sklera Ikterik
• Splenomegali
• Hepatomegali
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan Sediaan Darah Tebal dan Tipis
dengan Mikroskop Untuk Menentukan Ada /
Tidaknya Spesies, Stadium, Kepadatan
Plasmodium (Secara Semi-Kuantitatif dan
Kuantitatif)
• Diagnosis Cepat (RDT – Rapid Diagnostic Test)
Yaitu = HRP-2 (Histidine Rich Protein 2) Yang
Diproduksi Tropozoit, Skizon dan Gametosit
Muda P.Falciparum, Serta Aldolase dan p-LDH
(parasite-Lactate Dehydrogenase) yang
Diproduksi Keempat Plasmodium Aseksual
dan Seksual
MALARIA BERAT
• Malaria Berat Didiagnosis Apabila
Ditemukannya P.falciparum pada stadium
aseksual dan disertai satu atau lebih gejala
berikut ini =
– Malaria Serebral = Malaria dengan Penurunan
Kesadaran
– Anemia Berat (Hb < 5 gr/dl atau Ht < 15%) pada
keadaan hitung parasit > 10.000/µl
– Gagal Ginjal Akut (Urin <400 ml/24 Jam Pada
Orang Dewasa atau <1 ml/KgBB/Jam Pada Anak)
– Edema Paru / Acute Respiratory Distress
Syndrome)
– Hipoglikemia (Glukosa Darah <40 mg/dl)
– Syok = Tekanan Darah Sistolik <70 mmHg, Disertai
Dengan Keringat Dingin
– Perdarahan Spontan Atau Disertai Kelainan
Laboratorium Berupa Gangguan Koagulasi
– Kejang > 2 Kali Per 24 Jam
– Asidemia Atau Asidosis
– Hemoglobinuria Makroskopik Karena Infeksi
Malaria Akut
• Pemeriksaan Penunjang Untuk Malaria Berat
=
– Pemeriksaan Hematologi Rutin
– Pemeriksaan Kimia Darah
– EKG
– Foto Thorax
– Analisis Cairan Serebrospinalis
– Biakan Darah
– Uji Serologi
– Urinalisis

Anda mungkin juga menyukai