Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI INTERNASIONAL

“KOMUNIKASI GLOBAL”

F. Yayi Amanova S.IP.,M.Soc.Sc


E-Learning
Sebagai lanjutan dari bahasan materi perkuliahan
sebelumnya, E-Learning ini bertajuk “Komunikasi Global”
yang akan membahas beberapa fase penting peristiwa
global yang mempengaruhi berjalannya praktek
Komunikasi Internasional dalam berbagai perspektifnya.

Materi pembelajaran dalam E-Learning ini disampaikan


dalam bentuk poin-poin utama pembahasan dan akan
dijelaskan lebih lanjut pada tatap muka perkuliahan
selanjutnya melalui analisis dan diskusi kelas.
Global Communication

Komunikasi yang dilakukan untuk mencapai


berbagai bentuk kepentingan yang muncul dari /
disebabkan oleh perkembangan peristiwa dan
masyarakat global, dimana dampaknya dapat
mempengaruhi berjalannya tata kehidupan
masyarakat global.
Fase pertama : Perang Dingin
Dua kutub super power dunia : Amerika VS Uni Soiviet

Militer dan pertahanan (NATO VS Pakta Warsawa)


Ideologi (Demokratisme VS Komunisme)
Ekonomi (Liberal / Kapitalis VS Komunis)

Perkembangan global dikuasai dan dipengaruhi oleh


kepentingan dua kutub super power ini
Dampak bagi negara non-superpower :
 Terbentuknya sekutu ideologis, yang saling bekerjasama dalam
menjalankan sistem politik dan ekonomi mereka di kancah global.

Contoh: China, Korea Utara

 Negara-negara yang memiliki aset-aset ekonomi bernilai tinggi menjadi


target kepentingan negara superpower.

Contoh :
Jepang (aset kemajuan teknologi)
Arab (penghasil minyak)
Negara-negara berkembang (memiliki aset SDA & sebagai target pasar)
 Munculnya negara-negara yang memiliki kekuatan dari
segi ideologi, kepemilikan aset-aset ekonomi, politik dan
budaya, yang dianggap sebagai ancaman bagi negara
superpower.

Contoh: Negara-negara Islam revolusioner (Irak, Iran)

 Terbentiuknya organisasi politik, sosial, budaya, ekonomi


bertaraf internasional dari negara-negara yang tidak
berpihak pada kedua Blok Perang Dingin.

Contoh: gerakan Non-Blok, ASEAN


Fase kedua : Berakhirnya Perang Dingin
Runtuhnya Uni Soviet dan Komunisme

Demokratisasi dan liberalisme meluas tak terkendali


 Runtuhnya tembok Berlin
 Meluasnya Kapitalisme dan pasar bebas
 Globalisasi media, internet
Fenomena :

Amerika Serikat menjadi Single Actor dalam


kancah global

• Menguasai pertahanan keamanan dunia


(Dewan Keamanan PBB, senjata nuklir, GWOT)
• Menguasai pasar ekonomi dunia
• Menguasai arus pemberitaan global
• Perluasan budaya barat
Fenomena :

Merebaknya konflik berbasis agama

Contoh:
• Perang teluk (Irak – Iran)
• Israel – Palestina
• Terorisme
Fase-fase penting dalam perkembangan politik global
tersebut mempengaruhi berjalannya praktek Komunikasi
Internasional : perkembangan politik global melahirkan
berbagai kepentingan ideologis, politik dan ekonomi
berbagai negara, hal ini melahirkan berbagai tindakan
untuk mencapai kepentingan tersebut yang dilaksanakan
melalui praktek-praktek Komunikasi Internasional dalam
berbagai perspektif dan untuk merespon tindakan-tindakan
sesama aktor Komunikasi Internasional.
Terorisme : Fenomena Global dan Propaganda
Terorisme menjadi salah salah satu fenomena yang perlu dikaji
dalam kajian Komunikasi Internasional, dikarenakan beberapa hal
berikut:

 Terorisme berhasil menciptakan distorsi sosial


(ketakutan, pemaksaan ideologi, diskriminasi sosial, propaganda
politik)

Pada poin ini, Teroris dan “mesin-mesin” penggeraknya muncul


sebagai salah satu aktor dalam praktek Komunikasi Internasional,
dimana pesan yang mereka sampaikan melalui berbagai tindakan
/ aksi Terorisme berhasil mempengaruhi aspek kehidupan
masyarakat global, juga menjaring berbagai opini publik dan
respon dari aktor Komunikasi Internasional lainnya (Media,
Negara, Organisasi Internasional)
Terorisme : Fenomena Global dan Propaganda

• Terorisme menjadi salah satu faktor pendorong


terbentuknya pola mutualisme global
(contoh: GWOT dan kerjasama anti terosisme lainnya)

Pada poin ini, terlihat bahwa Terorisme menjadi salah satu


faktor yang mendorong terciptanya praktek-praktek
Komunikasi Internasional antar negara, baik berdasarkan
kepentingan bersama maupun kepentingan nasional
negara-negara yang terlibat.
• Terorisme dan media : Berita yang tak berkesudahan,
karena :
 Setiap aksinya mampu merebut waktu dan ruang media
komunikasi dunia.
Teroris mencari forum di tingkat dunia guna mendesakkan
tuntutan-tuntutannya.

Pada poin ini, Terorisme berhasil merebut perhatian media-


media pemberitaan internasional, dimana media / pers
internasional merupakan salah-satu aktor utama dalam praktek
Komunikasi Internasional. Respon dan tindakan media
pemberitaan dalam menanggapi Terorisme akan sangat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat global.
Terorisme dan Media : Berita yang tak berkesudahan

Pertanyaannya :

Teroris diuntungkan oleh media atau media diuntungkan


oleh teroris?

Jika terorisme adalah berita, apakah liputan media global


mendorong “hidup” nya terorisme?

Apakah kekerasan terorisme akan berkurang jika media


mengabaikan atau menurunkan peliputan terorisme?
Pembahasan dan diskusi :

Penjelasan lebih lanjut mengenai poin-poin pada materi


E-Learning ini akan dibahas pada tatap muka perkuliahan
selanjutnya.

Poin-poin pertanyaan mengenai “Terorisme dan Media”


yang ada pada slide sebelumnya akan menjadi bahan
diskusi kelas. Silahkan dipelajari terlebih dahulu melalui
wawasan dan referensi pribadi anda.

-------Sekian, Terimakasih---------

Anda mungkin juga menyukai