OLEH :
ARBI ARDIANI HAMZAH
K1A1 12 058
PEMBIMBING :
dr. RAHMAT SYAH ESI, M.Kes, Sp.S
Identitas
• Nama : Tn. Ansar
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 36 tahun
• Alamat : Desa Ululalimbue Kec. Kapoiala
• Pekerjaan : Pekerja Tambak
• Status : Menikah
• Agama : Islam
• Ruang perawatan : RS. Bhayangkara
• No. RM : 05 41 74
• Tanggal masuk RS : 24 Agustus 2016
• Keluhan Utama
Nyeri kepala, bahu dan punggung kanan
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang diantar oleh keluarganya ke IGD RS Bhayangkara dengan
keluhan nyeri kepala yang berdenyut utamanya di bagian belakang
kepala. Sakit juga dirasakan pada bagian bahu dan punggung kanan.
Hal tersebut dirasakan setelah terjatuh dari ketinggian kurang lebih 2
meter pada saat 2 jam SMRS. Saat terjatuh bagian tubuh yang pertama
menyentuh tanah adalah bahu kanan kemudian kepalanya terbentur
pada besi yang ada disekitarnya. Pada saat jatuh pasien merasa
penglihatannya gelap, dan sempat pingsan untuk beberapa menit.
Pasien bisa berjalan namun dibantu oleh keluarganya, sakit yang lebih
berat juga dirasakan pada kaki kanan saat berjalan. Pasien mengaku
tidak ada mual dan muntah.
• Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini, pasien tidak
memiliki riwayat penyakit lain.
• Riwayat pengobatan :
Pasien tidak mempunyai riwayat pengobatan.
Status umum
Tanda Vital: (Saat masuk rumah sakit, 24 Agustus 2016, pukul 14.30 wita)
Tekanan Darah : Nadi Pernapasan Suhu
130/80 mmHg : 80x/menit : 20x/menit : 36,70C
Gizi : Baik
Kulit : Coklat
Status neurologis
Kepala :
• Posisi : ditengah
• - Bentuk/ukuran :
Kesadaran GCS (E4M6V5 = 15) normocephal
• Penonjolan : ada penonjolan di
parietocpital
• - Auskultasi : bruit (-)
N.I
: Dalam batas normal
N.II, III, IV, VI
Pupil
Refleks akomodasi: +
N.VII Normal
:
N.VIII : Normal
N. IX, X : Normal
N.XI Normal
:
N.XII Normal
:
Leher
Tanda Kaku Kuduk (-), Laseque Sign (-), Kernig Sign (-)
rangsangan
meningeal :
Kelenjar tidak ada pembesaran
lymphe
N N N
Kolumna vertebralis :
• Inspeksi : normal
• Palpasi : nyeri sedang
• Pergerakan : nyeri sedang
Ekstremitas
Superior Inferior
- Motorik :
Pergerakan N N N N
Kekuatan 5 5 4 5
Tonus N N N N
Bentuk Otot N N N N
Refleks fisiologis :
- Biceps N N KPR N N
- Triceps N N APR N N
- Radius N N
- Ulna N N
-
Klonus : (-)
Refleks patologik :
- Hoffmann : (-) / (-)
- Tromner : (-) / (-)
- Babinski : (-) / (-)
- Chaddock : (-) / (-)
- Gordon : (-) / (-)
- Schaefer : (-) / (-)
- Oppenheim : (-) / (-)
Sensibilitas :
- Nyeri : normal
- Suhu : normal
Prorioseptif :
- Rasa sikap : normal
- Rasa nyeri dalam : normal
Fungsi kortikal :
- Rasa diskriminasi : normal
- Stereognosis : normal
Pergerakan abnormal spontan : tidak ada
Gangguan koordinasi
-Tes jari hidung : normal
-Tes pronasi-supinasi : normal
-Tes tumit : normal
-Tes pegang jari : normal
Pemeriksaan fungsi luhur : normal
• Penatalaksanaan
NaCl 0,9% 20 tetes per menit
• Neurosanbe 1 Ampul/24 jam drips
• Citicoline 250 mg /12j/IV
• Ketorolac 1 Ampul/ 8 jam IV
• Ranitidin 1A/12j/IV
• Dexametason 1 Amp/8 jam
Follow up
Tanggal Perjalanan penyakit Terapi
26/8/2016 - TD: 120/80 - NaCl 0,9% 20 ttes per
- Pusing berkurang menit
- Neurosanbe 1 Ampul/24
- Nyeri punggung berkurang
jam drips
- Nyeri bahu berkurang - Citicoline 250 mg /12j/IV
- Mual (-) - Ketorolac 1 Ampul/ 8 jam
IV
- Muntah (-)
- Ranitidin 1A/12j/IV
- BAB dan BAK dalam batas - Dexametason 1
normal Amp/12jam
- Nyeri Ulu hati (-)
Diagnosa Kerja
Diagnosis klinis
Sefalgia + LBP
Diagnosis topis
Serebri dan radiks saraf
Diagnosis etiologi
Komosio serebri
+ Roof syndrome
traumatik
Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
Diagnosis klinis
Sefalgia + LBP
Diagnosis topis
Serebri dan radiks saraf
Diagnosis etiologi
Komosio serebri + Roof
syndrome traumatik
Diskusi
Telah dirawat seorang pasien laki-laki, 36 tahun pada tanggal 24 Agustus 2016 di RS
Bhayangkara Kendari dengan diagnosis kerja komosio serebri dan low back pain.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
.
Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP), yang termasuk
dalam low back pain terdiri dari :
1. Lumbar Spinal Pain, nyeri di daerah yang dibatasi superior oleh garis transversal
imajiner yang melalui ujung prosesus spinosus dari vertebra thorakal terakhir,
inferior oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung prosesusspinosus dari
vertebra sakralis pertama dan lateral oleh garis vertikal tangensial terhadap batas
lateral spina lumbalis.
2. Sacral spinal Pain, nyeri di daerah yang dibatasi superior oleh garis transversal
imajiner yang melalui ujung prosesus spinosus vertebra sakralis pertama, inferior
oleh garis transversal imajiner yang melalui sendi sakrokoksigeal posterior dan
lateral oleh garis imajiner melalui spina iliaka superior posterior dan inferior.
3. Lumbosacral Pain, nyeri di daerah 1/3 bawah daerah lumbar spinal pain dan 1/3
atas daerah sacral spinal pain.
Low back pain bisa disebabkan oleh banyak
penyebab, termasuk ketegangan otot, cedera
berulang, gangguan otot, tekanan pada akar
saraf, postur tubuh yang buruk, dan banyak
lainnya
Ketorolac merupakan analgesik non-opioid untuk penanganan nyeri sedang sampai berat, namun
dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi saluran cerna, tukak, perforasi atau perdarahan
dengan atau tanpa didahului oleh gejala.
Dengan adanya efek samping yang ditimbulkan ketorolac maka pasien diberikan ranitidin untuk
menghindari iritasi saluran cerna.
Neurosanbe merupakan gabungan vitamin B1, B6 dan B12 yang sangat baik untuk saraf.
Citicoline merupakan neuroprotektor yang merangsang asetilkolin untuk terus bekerja sehingga
neuron-neuron tetap aktif.