Intrasel (98% atau150mEq/L); ekstrasel (2% atau 4,5 mEq/L). Keseimbangan kadar natrium dipengaruhi oleh keseimbangan eksternal dan keseimbangan internal: 1. Keseimbangan eksternal yaitu oleh diet kalium (50-150 mEq/L) yang pada akhirnya kadar kalium akan dikeluarkan dari tubuh lewat ginjal (aktivitas tubulus renalis yg mengsekresikan kalium ke urin), GI (mis. Diare), keringat. Sehingga terjadi peningkatan eksresi Kalium yang mengakibatkan kalium rendah di darah
2. Keseimbangan eksternal yaitu disebabkan oleh:
a. Adanya pompa ion Na-K yang memicu masuknya kalium kedalam sel. Sehingga kadar kalium rendah di darah. b. Penggunaan insulin memicu uptake berlebih dari kalium kedalam sel sehingga dapat terjadi hipokalemia c. Alkalosis; memicu terhadi difusi dari kadar hidrogen dalam sel ke dalam intravaskuler yang bertujuan untuk menyetarakan pH. Dalam prosesnya, apabila tejadi difusi dari hidrogen intrasel ke intravaskuler maka akan terjadi uptake dari kalium kedalam intrasel. Akibatnya terjadi hipokalemia d. Penggunaan loop diuretik seperti tiazid; menghambat Reabsorbsi na sehingga sekresi k ke urin meningkat e. Gang, GI misal muntah terjadi metabolic alkalosis; diare memicu kehilangan kalium secara langsung • Gejala yang akan timbul dari hipokalemia: a. Smooth muscle : konstipasi b. Skeletal muscle : lemah, kram, flaccid paralysis c. Otot pernapasan: depresi pernapasa d. Otot jantung : aritmia dan cardiac arrest yang ditandai pada EKG dengan interval QT memanjang dan adanya gelombang U • Treatment : – Memperbaiki nilai Kalium dengan mengobati penyebab hipokalemi (mis. Muntah, diare) – Apabila harus menggunakan diuretik, gunakan diuretik rendah kalium – Gantikan kehilangan kalium dengan suplemen tinggi kalium