Anda di halaman 1dari 12

October 2nd, 2017 Members of Group :

1. Aisyah Ardhyaturrohmah
(175120218113016)
2. Adnanto Mujiibu A.H
(175120218113029)
3. Mega Ayu Cahyani
(175120218113033)

KEWARGANEGARAAN
PENGERTIAN DAN UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL
Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional adalah konsep suatu bangsa tentang


dirinya. Ciri khas suatu bangsa adalah penanda utama identitas
bangsa tersebut. Karena menyangkut diri atau ciri suatu
bangsa. Dalam konteks Indonesia, identitas mengacu pada
Pancasila sebagai hakikat Indonesia.
Winarno (2011) mengemukakan bahwa istilah Identitas
Nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.
Secara Etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata
“identitas” dan “nasional” . Kata identitas sendiri berasal dari
kata identity yang memiliki pengertian harfiah ciri, tanda atau
jati diri yang melekat pada seseorangan maupun kelompok.
Selanjutnya, Erwin (2013) mengemukakan bahwa kata
“nasional” merupakan padanan dari kata nation yang artinya
bangsa. Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah
persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-
masing anggotanya merasa satu ras, bahasa, agama, dan adat
istiadat, Winarno (2011, pengertian bangsa dari segi politik. Bangsa
adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan
mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu
kekuasaan yang tertinggi.
Berikut adalah empat pandangan terkait dengan
pengertian Identitas Nasional :
1. Menurut Erwin (2013), Identitas Nasional adalah sifat khas yang
melekat pada suatu bangsa atau yang lebih dikenal dengan
kepribadian/karakter suatu bangsa.
2. Menurut Kaelan dan Zubaedi (2012), Identitas Nasional adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakannya dengan bangsa yang lainnya.
3. Menurut Wibisono (2011), Identitas Nasional adalah manifestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas, dan dengan ciri khas
tersebut dapat membedakannya dengan bangsa yang
lainnya.
4. Menurut Dean A. Mix dan Sandra M. Hawley, Identitas Nasional
adalah bangsa yang mempunyai bangunan politik seperti
ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial yang sah dan dapat
pengakuan dari bangsa yang lain.

Dari uraian tersebut, dapat diperoleh pemahaman bahwa


Identitas Nasional merupakan jati diri suatu bangsa atau kelompok
masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa,
sejarah, dan teritorialnya yang dapat membedakannya dengan
bangsa yang lain.
Fungsi Identitas Nasional

Menurut Soemarno Soedarsono (dalam Erwin, 2013), identitas


nasional memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya. Bangsa yang
tidak mempunyai jati diri dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara tidak akan eksis dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b) Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan
kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa. Hal ini
tercermin dalam kondisi bangsa pada umumnya dan kondisi
ketahanan bangsa pada khususnya.
c) Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.
Menurut Gandhi (founding fathers bangsa india) dalam
teori seven deadly sins-nya (tujuh dosa yang dapat mematikan
suatu negara), tanda-tanda suatu negara akan mati adalah :
1) Apabila telah berkembang budaya, nilai-nilai, dan
perilaku;kekayaan tanpa bekerja (wealth without work)
2) Kesenangan tanpa hati nurani (pleasure without conscience)
3) Pengetahuan tanpa karakter (knowledge without character)
4) Bisnis tanpa moralitas (business without morality)
5) Ilmu tanpa kemanusiaan (science without humanity)
6) Agama tanpa pengorbanan (religion without sacrifice)
7) Politik tanpa prinsip (politic without principle)
Faktor-Faktor Pembentuk Identitas

Menurut Kaelan dan Zubaidi (2012) menyatakan


bahwa kelahiran identitas nasional suatu bangsa ditentukan
oleh beberapa faktor yang mendukung. Adapun hal
(keadaan, peristiwa) yang mempengaruhi lahir atau
terbentuknya identitas nasional yaitu :
1. Faktor Objektif yang meliputi faktor Geografis-ekologis
dan demografi.
2. Faktor Subjektif yang meliputi faktor historis, sosial, politik,
dan kebuadayaan.
Sebagaimana identitas nasional Indonesia, kondisi
geografis-ekologis yang membentuk bangsa Indonesia sebagai
wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di
persimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia di Asia
Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan
demografis (kependudukan), sosial dan kebudayaan/kultur
bangsa Indonesia (Kaelan dan Zubaidi, 2012) . Selain itu, faktor
historis yang dimiliki Indonesia ikut mempengaruhi proses
pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta
identitasnya melalui interaksi berbagai faktor yang ada di
dalamnya (Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan,
2011:67)
Sementara menurut Vantos (dalam Erwin, 2013), kemunculan
Identitas Nasional merupakan hasil interaksi historis antara empat
faktor penting yaitu : Faktor Premier (etnisitas, teritorial bangsa,
bahasa, agama) . Sementara faktor pendorong meliputi
(pembangunan komunikasi, teknologi, kekuatan militer, dan
pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan). Faktor
pendukung bersifat dinamis, bergerak terus mengikuti
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakatnya. Sementara
untuk faktor ruang lingkup yang terdapat pada faktor reaktif adalah
meliputi penindasan, dominasi, dan kolektivitas rakyatnya.
Terdapat suatu parameter yang dapat digunakan untuk
menyatakan sesuatu adalah menjadi ciri khas suatu bangsa.
Parameter artinya suatu ukuran atau patokan yang dapat
digunakan untuk menyatakan sesuatu itu menjadi khas. Parameter
identitas nasional berarti suatu ukuran yang digunakan untuk
menyatakan bahwa identitas nasional itu menjadi ciri khas suatu
bangsa. Srijanti, dkk (2011) menyatakan bahwa ada beberapa
unsur yang menjadi komponen identitas nasional yaitu :
1. Pola perilaku yang nampak dalam kegiatan masyarakat : adat
istiadat, tata kelakuan, kebiasaan. Ramah tamah, hormat
kepada orangtua dan gotong royong merupakan salah satu
identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan tata
kelakuan.
2. Lambang-lambang yang merupakan ciri-ciri bangsa dan
secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa.
Lambang-lambang negara ini biasanya dinyatakan dalam
Undang-undang, seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa,
dan lagu kebangsaan.
3. Alat-alat pelengkapan yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan manusia.
Seperti tempat ibadah (masjid, gereja, borobudur,
prambanan), peralatan manusia (pakaian adat, teknologi
bercocok tanam), dan teknologi (pesawat terbang, kapal)
4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang
bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap.
Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia

Identitas nasional indonesia pada saat ini terbentuk


dari enam unsur yaitu : sejarah perkembangan bangsa
Indonesia, kebudayaan bangsa indonesia, suku bangsa,
agama, dan budaya unggul. Unsur-unsur ini tidak statis
karna bisa berkembang sesuai tujuan dan kebutuhan
bangsa. Di samping itu, kondisi geografis merupakan
identitas yang bersifat alamiah. Kedudukan geografis
wilayah negara menunjukkan tentang lokasi negara dalam
kerangka ruang, tempat, dan waktu, sehingga
Questions & Discussion

Anda mungkin juga menyukai