Perlangsungannya:
. Akut : misalnya emboli paru masif.
. Kronik : misalnya PPOK
Kor Pulmonale istilah yang digunakan pada
kegagalan jantung kanan akibat hipertensi pulmonal
yang terjadi karena penyakit paru.
Normal tekanan arteri pulmonal pd saat istirahat 14 ±
3 mmHg.
Hipertensi pulmonal jika tekanan arteri pulmonal
(rata-rata) 20 mmHg istirahat atau 30 mmHg latihan
sedang
Hp biasanya “Silent clinically sampai terjadi gangguan
fungsi ventrikel kanan.
Gangguan fungsi jantung kanan :
Peningkatan tekanan pulmonal rata2 > 40 mmHg
(akut)
Kronik tekanan a. pulmonal > 60 mmHg
ETIOLOGI:
1. P.PARU KRONIK DENGAN HIPOKSIA.
. PPOK, FIBROSIS PARU,FIBROKISTIK
PARU,CRYPTOGENIC FIBROSING AL-
VEOLITIS.
2. KELAINAN DINDING DADA.
. KIFOSKOLIOSIS,FIBROSIS PLEURA,
PENY. NEUROMUSKULER.
3. GANGGUAN METABOLISME KONTROL
PERNAPASAN :
. OBESITAS, HIPOVENTILASI IDIOPATIK
PENY. SEREBROVASKULER
ETIOLOGI ljt.
4. OBSTRUKSI SAL.NAPAS ANAK
. HIPERTROPI TONSIL, ADENOID
c. Hemodinamik paru
Pada waktu terjadi kor pulmonal, tek
pengisian meningkat untuk menaikkan curah
jantung ke batas normal. Pada waktu
aktivitas fisik, curah jantung tidak dapat
meningkat seperti pada keadaan normal.
Vasokonstriksi arteriol difus akibat hipoksia
-Emfisema
-Eksisi paru
-Aplasia/oklusi
Pengurangan vaskularisasi Perubahan anatomi
paru-paru arteriol difus
Peningkatan viskositas
darah/eritrositosis
Peningkatan resistensi
vaskuler paru
Hipertensi pulmonal
Ad 1. hipoksemia
Gejala: dispnea, kelemahan, perubahan mental
Pem. Fisis: takipnea, takikardia, sianosis, jari tabuh
EKG: takikardia
ad.2 Hipertensi pulmonal
Gejala: gejala-gejala hipoksemia ditambah sinkope saat
aktivitas dan nyeri prekordial (jarang)
Pem. Fisis: takikardia, takipnea, sianosis, jari tabuh, P2
split
Foto dada: hilus a.pulmonalis, pembuluh darah perifer
EKG: peaked P waves (lead I) dan deviasi aksis ke kiri
LABORATORIUM
Laboratorium menunjukkan:adanya polisitemia
(Ht>50%), tekanan oksigen(PaO2) darah arteri
< 60mmHg, PaCO2 > 50%
PENATALAKSANAAN
-Sasaran pengobatan: mengurangi beban
ventrikel kanan dengan menurunkan tekanan
arteri pulmonalis
-Dua pendekatan yg dilakukan: memperbaiki
kelainan paru (misal pada PPOK pemberian
antibiotik yg tepat & adekuat) dan pemberian
oksigen yg memadai
Pemberian Oksigen
- pemberian O2 dgn aliran lambat 1-3 L/mnt
- perbaikan hipoksemia akan menurunkan tek
arteri pulmonalis
Pengobatan lain
Asetasolamid (inhibitor karbonik anhidrase)
TERIMA KASIH
Cardiac Function
• The pulmonary capillary
bed is part of the
cardiopulmonary circuit
• Impairment of flow
through any chamber or
valve will impact
pressures and flow