Anda di halaman 1dari 31

OSTEOMIELITIS

IDENTITAS PENDERITA

• Nama : tn. A
• Umur : 30 tahun
• Jenis kelamin : pria
• Pekerjaan : wiraswasta
• Agama : Islam
• Alamat : kec. Waringin bekasi
• Status perkawinan : menikah
• Suku : Jawa
ANAMNESA
• eluhan utama : Nyeri pada tungkai kanan bawah
• Riwayat penyakit sekarang
• Sejak ± 2 tahun yang lalu pasien jatuh dengan tungkai kanan bawah menghantam
lantai dan menjadi memar, pasien hanya mengoleskan minyak tawon pada memar. 3
hari kemudian pasien menjadi demam tinggi dan mengeluh kesakitan dengan
bengkak berwarna kemerahan. ± 1 bulan kemudian memar tersebut mulai
mengeluarkan nanah dan darah, dan pasien menjadi susah untuk berjalan.
Kemudian pasien di bawa ke puskesmas dan di beri obat minum serta bubuk yang
ditaburkan ke luka, namun pasien tidak tahu apa nama obatnya. Luka yang diderita
pasien sembuh tetapi kemudian berpindah tempat sebanyak 3 kali. ± 1 tahun
kemudian pasien sudah tidak sering demam lagi, nyeri yang dirasakan hilang timbul,
bengkak mengecil, dan pasien tidak susah berjalan lagi.
• ± 2 hari yang lalu pasien mengeluh nyeri lagi pada tungkai kanan
bawahnya, kemudian pasien dibawa ke Poli Bedah Orthopedi. Nyeri
yang dirasakan linu di dalam tulangnya dan terasa panas dari
bawah lutut hingga ujung kaki, dan terasa lebih nyeri jika ditekan.
Pasien juga mengeluh tungkainya bengkak dan ada luka yang
mengeluarkan nanah serta darah terus menerus dan berwarna
kemerahan di sekitarnya, saat ini pasien tidak mengeluhkan adanya
demam, bengkak tidak pernah semakin membesar, berat badan
pasien tidak pernah menurun.
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat trauma sebelumnya tidak ditemukan
• Pasien tidak pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya
• Riwayat pengobatan
• Pasien mengkonsumsi obat-obatan yang di berikan oleh
puskesmas, namun pasien tidak tahu apa nama obatnya
• Riwayat operasi
• Pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumnya
• Riwayat keluarga
• Tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
• Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat minum obat lama

• 3. PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum
• Tampak kesakitan, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6).
• Tanda Vital
• Tensi : 120/80 mmHg
• Nadi : 83 x / menit, reguler, isi cukup
• Pernafasan : 20 x /menit, regular
• Suhu : 36,8 oC
• Kepala
• Bentuk mesocephal, rambut tidak mudah dicabut.
• Mata
• Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
• Telinga
• Bentuk normotia, sekret (-), pendengaran berkurang (-).
• Hidung
• Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-).
• Mulut dan tenggorokan
• Bibir pucat (-), bibir cianosis (-), gusi berdarah (-),tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-).
• Leher
• JVP tidak meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-).
• Paru
• Suara nafas vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-).
• Jantung
• Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-).
• Status Lokalis
• Regio cruris dextra
• Look : Terdapat luka/sinus dengan diameter ± 10cm luka
kering dan kemerahan di sekitar luka/sinus, oedem (-),
hipervaskularisasi (-)
• Feel : Teraba lebih hangat dibanding regio cruris sinistra, nyeri
tekan (+), krepitasi (-), sensibilitas (+)
• Move : Gerakan aktif pasif normal
• Laboratutium
• Hb : 11,7 g/dl
• Leukosit : 6.900 /ul
• Eritosit : 4,8 juta/ul
• Hematocrit : 36,4
• Trombosit : 516 ribu/ul
• SGOT : 20 u/l
• SGPT : 22 u/l
• GDS : 123 mg/dl
• Ureum : 21 mg/dl
• Creatinin : 0,4 mg/dl
• Natrium : 138 mEg/l
• Kalium : 3,8 mEg/l
• Clorida : 102 mEg/l
Foto rontgen
• . DIAGNOSA
• Diagnosa Kerja
• Osteomielitis kronis cruris dextra
• Diagnosa Banding
• Selullitis
• Tumor Ewing
• Osteo Sarkoma
• Penatalaksanaan
• Ivfd asering 500cc/12 jam
• Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
• Inj. Ranitidne 2x1
• Inj. Ondansentron 3x1
• Metronidazole fls 3x500mg
• Pct fls 3x500mg
• Debridement
• Pro op amputansi
• Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
Hasil follow up

Tgl S O A P
18-7-17 Pasien masih merasa kesakitan bagian luka T=120/80mmhg Osteomielitis kronis cruris Pro debridement +
operasi N= 83x/mnt dextra sequesterectomy,
RR= 20x/mnt AB broad spectrum,
S= 36,8oC analgesik NSAID

19-7-17 Pasien tidak ada keluhan. Bila di buat istirahat T=110/80mmhg Osteomielitis kronis tibia Pro debridement +
terus, nyeri hilang N= 85x/mnt dextra sequesterectomy,
RR= 18x/mnt AB broad spectrum,
S= 36,5oC analgesik NSAID
• Follow up di poli Ortopedhi :
• Hasil post op :
OSTEOMIELITIS
Definisi
suatu proses inflamasi akut ataupun kronis dari tulang dan
struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman
piogenik
Patogenesis
Kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui :

Luka penetrasi Penyebaran


Pembedahan
langsung hematogen

• diabetes mellitus, immunosupresan,


Faktor penyakit imundefisiensi, malnutrisi,
gangguan fungsi hati dan ginjal, hipoksia
sistemik kronik, dan usia tua

Faktor • penyakit vaskular perifer, penyakit stasis


vena, limfedema kronik, arteritis,
lokal neuropati, dan penggunaan rokok
Patogenesis Osteomielitis
Hematogen

End-artery dari pembuluh darah yang


menutrisinya bermuara pada vena-
vena sinusoidal yang berukuran jauh
lebih besar, sehingga menyebabkan
terjadinya aliran darah yang lambat
dan berturbulensi pada tempat ini
Insidensi dan Etiologi
Klasifikasi Osteomielitis
Waldvogel mengkategorisasikan infeksi muskuloskeletal
berdasarkan etiologi dan kronisitasnya :

1. Osteomielitis hematogen
2. Penyebaran kontinyu (dengan atau tanpa penyakit vaskular)
dan
3. Kronik Osteomielitis

Cierny-Mader mengembangkan staging osteomielitis


berdasarkan penyebaran anatomis dari infeksi dan status fisiologis
dari penderitanya.

Stadium 1 – medular, stadium 2 – korteks superfisial, stadium 3 –


medular dan kortikal yang terlokalisasi, dan stadium 4 – medular
dan kortikal difus
Manifestasi Osteomielitis

Osteomielitis Osteomielitis Osteomielitis


1

3
2
hematogenik Subakut Kronik
akut
- Gejala dan tanda dari - Berhubungan dengan - Osteomielitis akut dan
inflamasi akut pasien pediatrik subakut yang tidak
- disebabkan oleh diobati
- Nyeri terlokalisir atau
menjalar ke dekatnya organisme dengan - Terjadi secara
virulensi rendah dan hematogen, iatrogenik,
- Nyeri tekan lokal dan tidak memiliki gejala atau akibat dari trauma
gerak sendi terbatas tembus
- Gambaran radiologis
- Peningkatan dari CRP, kombinasi dari - Infeksi kronis
LED, dan leukosit gambaran akut seringkali berhubungan
- Kultur darah tepi, (osteolisis dan elevasi dengan implan logam
ditemukan organisme periosteal) dan kronis. ortopedi yang
penyebab infeksi Seperti osteomielitis digunakan untuk
- pemeriksaan foto kronik (zona mereposisi tulang
polos pada awal gejala sirkumferensial tulang
didapatkan hasil yang yang sklerotik)
negatif
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan
Kultur Foto polos
darah lengkap

Ultrasound Radionuklir CT Scan

MRI
Imaging

CT-scan osteomielitis kaput femoralis


kanan

Osteomielitis pada tulang metacarpal digiti 2


Imaging

Gambaran akumulasi radioaktif pada ankle kanan, karakteristik pada osteomielitis


Diagnosis Banding

Histiocytosis sel
Osteomielitis Ewing Sarkoma
Langerhans
• Jaringan lunak • Tidak terlihat • Jaringan
terjadi secara lunaknya terlihat
pembengkakan signifikan sebuah massa
yang difus pembengkakan • 4-6 bulan untuk
• 4-6 minggu jaringan lunak menghancurkan
untuk atau massa tulang
menghancurkan • 7-10 hari untuk
tulang menghancurkan
tulang
Terapi
• Non operatif
• Medikamentosa
• Antibiotik : Broadspectrum
• Analgesik : NSAID
• Non medikamentosa
• Istirahat
• Edukasi kepada pasien beserta keluarganya tentang penyakit yang
diderita pasien
• Operatif
• Pro debridement

• Pro sequesterectomy
Komplikasi
• Komplikasi dari osteomielitis antara lain :
• Abses tulang
• Bakteremia
• Fraktur
• Selulitis
• Fistel
• DAFTAR PUSTAKA
• Sjamsuhidajat, R., Jong, W.D., editor., “infeksi piogenik”, dalam Buku Ajar
Ilmu Bedah, Edisi 2. EGC, Jakarta, 2005,hlm. 903.
• Rasjad, Chairudin, “infeksi dan inflamasi”, dalam Pengantar Ilmu Bedah
Ortopedi, Edisi 3. Yarsif Watampone, Jakarta, 2007,hlm. 133.
• Osteomielitis Akut. Available http://jurnaldokter.com/?s=osteomielitis.
Diakses tanggal 06 Mei 2011.
• Harri Prawira. 2010. Osteomielitis. available at http//:Scribs.com. diakses
tanggal 06 Mei 2011.
• Dr. Johan Bastian, Sp.OT. 2009. Kuliah Infeksi Tulang Dan Sendi FK
UNISMA.
• W.A. Newman Dorland; alih bahasa Huriawati Hartanto et al. Kamus
Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai