DAN
PROMOSI KESEHATAN
DISAMPAIKAN
OLEH
Secara naluriah
manusia berusaha
mencegah serangan
dan penularan
Batasan / Definisi:
Wood (1926) pendidikan kesehatan adalah sejumlah
pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan
terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang ada SEMUA
hubungannya dengan kesehatan perseorangan, UPAYA
masyarakat, dan bangsa. PENDIDIKAN
DENGAN
TUJUAN
Nyswander (1947) pendidikan kesehatan adalah MENGUBAH
proses perubahan pada diri manusia yang ada PERILAKU
hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan YANG TIDAK
perorangan dan masyarakat. SEHAT
MENJADI
Grout (1958) pendidikan kesehatan adalah upaya PERILAKU
SEHAT
menterjemahkan apa yang telah diketahui tentang
kesehatan ke dalam perilaku yang diinginkan dari (WHO)
perorangan ataupun masyarakat melalui proses
pendidikan
SEHAT ?
UU No 23 Tahun 1992
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
WHO (1981)
A state of complete physical, mental, and social
wellbeing and not merely the absence of disease
or infirmity
■ Berperilaku sehat secara jasmani :
- mandi bersabun dan menggosok gigi, minimal 2 x sehari
I - pola makan yang sehat
M - menghindari konsumsi zat adiktif
P
L ■ Berperilaku sehat secara kejiwaan:
E - olah raga yang cukup (mensana in corpore sano)
M - membaca buku-buku yang bermanfaat (tentang agama, ilmu
E pengetahuan, hoby kreatif, lingkungan hidup dll)
N - menjadi anggota club/organisasi yang bermanfaat (keagamaan,
T hoby, olah raga,seni dll)
A
S ■ Berpeilaku sehat secara sosial:
I - menjalin dan mengembangkan hubungan dengan teman,
tetangga dan masyarakat secara sehat (harmonis, saling
menghargai dan menghormati, tidak bertindak yang merugikan
pihak lain dll)
• Masyarakat umum dengan orientasi masyarakat
pedesaan
SASARAN
DIKKES • Masyarakat dalam kelompok tertentu : wanita,
pemuda, remaja
• Individu
2. Penyuluhan Kesehatan
Kegiatan pendidikan kesehatan agar masyarakat tidak hanya
sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau dan dapat melakukan
anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan (Azwar, 1983)
Petugas penyuluh harus menguasai ilmu komunikasi dan
menguasai pemahaman tentang pesan yang akan disampaikan.
PROMOSI KESEHATAN
Dengan fungsi utama :
▪ Advokasi:untuk membuat kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan,
perilaku menjadi menguntungkan terhadap kesehatan
▪ Mediasi: dengan pemerintah dan lembaga non pemerintah, dunia industri, media
sehingga terjadi aksi terkoordinasi untuk kesehatan
▪ Pemberdayaan masyarakat: menggali semua potensi yang ada untuk perbaikan
kesehatan dengan memberikan pelatihan, informasi dan lingkungan yang
mendukung.
E. DETERMINAN KESEHATAN
KEPENDUDUKAN
Sumber Sistem
daya alam KETURUNAN budaya
Kesehatan jiwa,
Emosi, Kepuasan,
LINGKUNGAN Efisiensi, Intelektual, YANKES
Penyesuaian
SEHAT:
Keseimbangan PERILAKU Sejahtera fisik,
ekologi
Jiwa/Mental,
dan Sosial
1. Kesenjangan 6. Pengangguran
sosial
7. Dukungan sosial
2. Stres
8. Ketergantungan pada
3. Kehidupan dini Narkoba
4. Pengucilan sosial 9. Pangan
5. Pekerjaan 10. Transportasi
PENDEKATAN
PROMOSI KESEHATAN
Suryani (2003)
Perilaku adalah reaksi dari individu terhadap aksi dari hubungan
dengan lingkungannya.
Suatu rangsangan tertentu menghasilkan reaksi berupa perilaku
tertentu.
Notoatmodjo (2003)
Perilaku manusia adalah semua kegiatan manusia atau aktivitas
baik yang dapat diamati (berbicara, menangis, tertawa, bekerja
dll) atau yang tidak (berpikir, atensi, emosi)
Skinner (1938)
Teori S-O-S (Stimulus – Organism – Responds). Bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan
atau stimulus dari luar.
mengubah
Perilaku Perilaku
belum sehat menjadi sehat
Memberi
stimulus
(rangsangan)
1. Perkembangan
a. Perkembangan Fisik
Keadaan fisik dapat membedakan perilaku: usia, normal-tidak normal,
berani-tidak berani
b. Perkembangan Motorik
Fungsi motorik bayi dan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
Siapa pengasuhnya juga mempengaruhi fungsi motorik anak-anak.
Normal-tidak normal juga mempengaruhi fungsi motorik .
c. Perkembangan Emosional
Perkembangan emosi berpengaruh terhadap perilaku: usia,
pengalaman hidup, serba kecukupan-serba kekurangan
d. Perkembangan Kepribadian
Kepribadian membedakan orang satu dengan yang lainnya.
e. Perkembangan Mental
Mental atau jiwa berhubungan dengan kemampuan dan kecerdasan.
Perkembangan jiwa dipengaruhi pengalaman hidupnya dan
mempengaruhi pula bentuk perilakunya.
2. Bakat
Bakat atau pembawaan dapat membentuk perilaku seseorang
yang berbeda dengan orang lain: bakat seniman, bakat
cendekiawan dll.
3. Proses Belajar
Proses atau pengalaman belajar seseorang menentukan bentuk
perilaku orang tersebut. Mereka yang berpendidikan tinggi
perilakunya jauh berbeda dengan yang berpendidikan rendah.
Bahkan dari pengalaman hidup dapat memperbaiki perilaku
orang dari suka berbuat jahat menjadi suka berbuat baik.
C. PEMBENTUKAN PERILAKU