33115042 II B TAKSONOMI Kingdom : Fungi Phylum : Ascomycota Subphylum : Saccharomycotina Class : Saccharomycetes Order : Saccharomycetales Family : Saccharomycetaceae Genus : Candida Species: C. krusei KARAKTERISTIK
• Candida krusei merupakan jamur
yang berbentuk basil atau batang • Memiliki genus sama dengan C. albicans • Memiliki lima buah kromosom. • Tumbuh optimal pada suhu 37 oC. • C. krusei melakukan fermentasi glukosa, melalui test urease didapat hasil positive (+) hal ini menunjukan bahwa C. krusei menghasilkan enzim urease. PERANAN DALAM INDUSTRI COKLAT
menghilangkan rasa pahit pada
coklat yang dikandung biji kakao
mencegah agar coklat tidak pecah
note : alkanoid (zat yang menyebabkan
coklat terasa pahit) FERMENTASI Membuat media dalam fermentasi coklat
Biji kakao harus difermentasi untuk
menghilangkan rasa pahit dan menghancurkan mereka. Jamur-jamur tersebut bereproduksi setiap jam, dan dengan segera menghasilkan beribu-ribu sel jamur individu di suatu area FERMENTASI
Candida krusei membunuh embrio benih, menghasilkan
aroma coklat dan menghilangkan beberapa pahitnya Dalam proses menghilangkan kepahitan dalam kacan, Ragi memproduksi etanol, bakteri asam laktat menghasilkan asam laktat dan bakteri asam asetat menghasilkan asam asetat. Proses fermentasi, yang memakan waktu sampai tujuh hari, juga memproduksi prekursor beberapa rasa, akhirnya mengakibatkan rasa coklat. FERMENTASI Kacang kering kemudian diangkut ke fasilitas manufaktur cokelat. Kacang dibersihkan (ranting menghapus, batu, dan sampah lainnya), dipanggang, dan dinilai. Selanjutnya, tiap kulit kacang dihilangkan untuk mengekstrak biji. Akhirnya, biji yang digiling dan cair, menjadikan cokelat murni dalam bentuk cairan: cairan cokelat. Cairan dapat diproses lebih lanjut menjadi dua komponen: cocoa padat dan mentega cocoa SEJARAH COKLAT • Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras sekitar 1100 -1400 tahun SM. Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selaput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol. • Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utaramenunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. • Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat. Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperolah. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. MANFAAT COKLAT • Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki manfaat : • Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi. • Coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. • Mampu untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh 3 kali lebih banyak dari teh hijau • Mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung • Mencegah timbulnya kanker dalam tubuh, • Mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. • Meningkatkan Produksi Insulin • Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah • Mengurangi Risiko Serangan Jantung