protein dalam rongga pleura • Transudat terjadi pada peningkatan tekanan vena pulmonalis, misalnya pada gagal jatung kongestif keseimbangan kekuatan menyebabkan pengeluaran cairan dari pembuluh darah. Cairan pleura cenderung tertimbun pada dasar paru akibat gaya gravitasi. • Eksudat disebabkan oleh peradangan atau keganasan pleura, dan akibat peningkatan permeabilitas kapiler atau gangguan absorpsi getah bening • Cairan pelicin yang terdapat di dalam rongga pleura individu normal dihasilkan oleh suatu anyaman pembuluh kapiler permukaan pleura parietalis dan diabsorpsi oleh kapiler dan pembuluh getah bening pleura viseralis dengan kecepatan yang seimbang dengan kecepatan pembentukannya. • Gangguan apapun yang menyangkut proses penyerapan dan bertambahnya kecepatan proses pembentukan cairan ini akan menimbulkan penimbunan cairan secara patologik di dalam rongga pleura. • Beberapa faktor yang berperanan dalam patogenesis efusi pleura adalah : – Infiltrasi sel-sel tumor secara langsung pada pleura – Penyumbatan pembuluh getah bening atau vena – Penyumbatan bronkus disertai dengan atelektasis – Pneumonia pasca-obstruksi yang disertai dengan efusi parapneumonik – Hipoproteinemia yang berat PEMERIKSAAN PENUNJANG • Foto Thoraks Dada – PA/Lateral : terdapat perselubungan homogen, radioopak, permukaan atas cekung • USG Thoraks • Pungsi Pleura (torakosentesis) dan analisis cairan pleura – Makroskopik : • Transudat jernih, agak kuning • Eksudat warna lebih gelap, keruh • Empiema opak, kental – Mikroskopik : • leukosit <1000/mm2, leukosit meningkat, leukosit matur neoplasma, limfoma, TBC • Leukosit PMN yang mendominasi pneumonia, pankreatitis