Anda di halaman 1dari 23

Definisi

Necator americanus adalah spesies cacing tambang yang

biasa dikenal sebagaicacing tambang New World. Necator americanus


adalah parasit yang hidup di usus kecil host seperti manusia, anjing, dan
kucing.

bentuk infektif tersebut adalah bentuk filariform. Setelah cacing tersebut


menetas dari telurnya, munculah larva rhabditiform yang kemudian akan
berkembang menjadi larva filariform .
• Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Family : Uncinariidae
Genus : Necator
Species : Necator americanus
• Epidemiologi

• Prevalensi di Indonesia : 30-50 %


• Daerah perkebunan : 90 %
• Faktor-faktor pendukung :
•- kondisi tanah : gembur, campur humus, terlindung sinar
matahari
• - suhu : N. americanus :28-32 º C
• - duodenale : 23-25 º C
• - kebiasaan defekasi
• - jenis pekerjaan
Struktur morfologi dan anatomi
Morfologi
• Panjang badan : ± 1 cm, menyerupai huruf S.

• Cacing jantan mempunyai bursa kopulatriks pada bagian ekornya.

• Cacing betina ekornya runcing.

• Dimulutnya terdapat 2 pasang gigi semilunar (ventral dan dorsal) , terdapat benda kitin.

• ♂ : panjang 1,0-1,3 cm, diameter ±0,6 mm,memiliki bursa kopulatriks, 2 buah spikula yang

menyatu

• ♀ : panjang 0,8-1,1 cm, diameter ±0,45 mm,ekor runcing

• Warna putih kecoklatan atau agak merah muda


Telur
Telur cacing tambang berbentuk
lonjong, tidak berwarna, berukuran
sekitar 65 x 40 mikron. Telur cacing
tambang yang berdinding tipis dan
tembus sinar ini mengandung embrio
yang mempunyai empat blastomer.
233
Larva

Larva cacing tambang.


Cacing tambang mempunyai dua stadium larva, yaitu larva rhabditiform
yang tidak infektif dan larva filariform yang infektif. Kedua jenis larva ini
mudah dibedakan karena larva rabditiform bentuk tubuhnya agak gemuk
dengan panjang sekitar 250 mikron, sedangkan larva filariform yang
berbentuk langsing panjang tubuhnya sekitar 600 mikron.
• Cacing dewasa
Cacing dewasa.
Cacing tambang dewasa berbentuk silindris
berwarna putih keabuan. Ukuran panjang cacing betina
antara 9 sampai 13 mm, sedang cacing jantan berukuran
panjang antara 5 dan 11 mm. Di ujung posterior tubuh
cacing jantan terdapat bursa kopulatriks (bursa
copulatrix), suatu alat bantu kopulasi.
Nama penyakit dan penyebab
• Nama penyakit
1. Necatoriasi
2. Ancylostomiasis
3. Uncinariasis
4. Hookworm infection
Hospes Definitif
• Manusia merupakan Hospes Definitif tempat
cacing ini tidak membutuhkan tuan rumah
perantara. Habitatnya didalam usus halus
terutama didaerah jejunum, sedangkan pada
infeksi berat dapat tersebar sampai ke colon
dan duodenum (Natadisastra dan Agoes,
2005)
Siklus Hidup
Gejala Klinis
Berikut gejala dari necatoriasis
1. Stadium larva.
Bila banyak larva filariform sekaligus menembus kulit,
maka terjadi perubahan kulit yang disebut ground itch
2. Stadium dewasa:
Gejala tergantung pada (a) spesies dan jumlah cacing dan (b)
keadaan gizi penderita (Fe dan protein). Tiap cacing Necator
americanus menyebabkan kehilangan banyak darah
sebanyak 0,005-0,1cc sehari. Pada infeksi kronik atau infeksi
berat terjadi anemia hipokrom mikrositer. Disamping itu juga
terdapat eosinofilia. Cacing tambang biasanya tidak
menyebabkan kematian, tetapi daya tahan berkurang dan
prestasi kerja turun.
Diagnosa
Teknik yang paling umum digunakan untuk
mendiagnosis infeksi cacing tambang adalah dengan diagnosis
laboratorium dengan mengambil sampel tinja, memperbaikinya
dalam 10% formalin, berkonsentrasi menggunakan teknik asetat
sedimentasi formalin-etil,dan kemudian membuat sediaan
basah sedimen untuk melihat di bawah mikroskop. Namun,
telur Ancylostoma duodenale dan Necator americanus tidak
dapat dibedakan; dengan demikian, larva harus diperiksa untuk
mengidentifikasi cacing tambang ini. Larva tidak dapat
ditemukan pada spesimen tinja kecuali spesimen dibiarkan pada
suhu sekitar selamasatu hari atau lebih.
Gambaran Klinis
• Keluhan penderita dan gambaran klinis infeksi cacing tambang dapat berupa:

• (1) anemia hipokromik mikrositer dan gambaran umum kekurangan darah

(pucat, perut buncit, rambut kering dan mudah lepas),

• (2) gangguan pencernaan berupa rasa tak enak di epigastrium, sembelit, diare

atau steatore,

• (3) ground-itch (gatal kulit di tempat masuknya larva filariform), dan

• (4) gejala bronkitis akibat adanya larva di dalam paru yang menimbulkan

batukbatuk yang kadang-kadang disertai dahak berdarah.


Terapi
• Albendazol diberikan sebagai dosis tunggal untuk mengobati Ancylostoma

sebesar 400 mg, diberikan satu kali. duodenale ini, diberikan dalam bentuk dosis

Mebendazol diberikan dengan dosis untuk 10-11 mg/kg berat badan (maksimum 1.0 g )

orang dewasa dan anak berumur di atas dua selama 3 hari.

tahun sebesar 2x 100 mg selama 3 hari. Jika• Levamisol. Obat ini diberikan sebanyak
telur masih positif, obat ini bisa diulang 3-4 120 mg levamisol base sebagai dosis tunggal
minggu kemudian. Dosis tunggal 500-600 untuk orang dewasa. Pada anak levamisol
mg juga efektif untuk mengatasi infeksi base diberikan dengan dosis 2.5 mg/kg
cacing tambang. berat badan sebagai dosis tunggal.

• Pirantel pamoat. Obat yang hanya efektif


Pencegahan
• Pencegahan infeksi cacing tambang.

- Infeksi baru maupun reinfeksi dapat dicegah dengan memberikan obat cacing

kepada penderita dan sebaiknya juga dilakukan pengobatan masal pada seluruh

penduduk di daerah endemis.

- Pendidikan kesehatan diberikan pada penduduk untuk membuat jamban

pembuangan tinja (WC) yang baik untuk mencegah pencemaran tanah, dan

- jika berjalan di tanah selalu menggunakan alas kaki untuk mencegah terjadinya

infeksi pada kulit oleh larva filariform cacing tambang 239


Cara mengatasi
• Mencuci tangan, mandi dan menggunakan
antiseptik
• Buang air besar pada tempatnya.
• Hindari kontak langsung dengan tinja atau
kotoran hewan yang digunakan untuk pupuk.
• Selalu memakai sandal atau sepatu.
Kesimpulan
• Necator americanus dan Ancylostoma adalah dua
spesies cacing tambang yang paling sering
menginfeksi manusia. Hospes cacing necator ini
adalah manusia,sedangkan nama penyakit yang
disebabkan oleh cacing Necator americanus
adalah Nekatoriasis.
• Teknik yang paling umum digunakan untuk
mendiagnosis infeksi cacing tambang adalah
dengan diagnosis laboratorium dengan
mengambil sampel tinja.
Daftar pustaka
Daftar Pustaka
• Gandahusada, S., Herry D.I,Wita Pribadi, 1998,
Parasitologi Kedokteran, Edisi III, FKUI, Jakarta
• Soedarto.2011. buku ajar parasitologi
kedokteran.jakarta : egc
• Natadisastra, D. dan Agoes,
R.2005.Parasitologi Kedokteran : Ditinjau Dari
Organ Tubuh Yang Diserang.Jakarta:EGC
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai