Anda di halaman 1dari 3

Cara penanganan pasca panen tanaman kemukus – Agroteknologi.web.

id – Tanaman kemukus adalah


salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan pada bagian buah dan dijual ketika kondisinya kering pada
masyarakat.

Tanaman yang sering ditanam di pulau Jawa hingga Sumatera ini sering kali disebut dengan sebutan lada
jawa atau cabai jawa.

Minyak atsiri pada tanaman kemukus ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, sehingga
banyak petani yang menanam tanaman kemukus ini.

Tanaman kemukus dapat menghasilkan buah setelah umurnya tiga tahun dari proses penanaman yang
mana bentuknya mirip dengan lada, hanya saja terdapat ekor, sehingga ada yang menyebutnya lada
berekor.

Pada umumnya biji kemukus ini dipanen sebelum masak, dan dilakukan pengeringan terlebih dahulu
sebelum di jual di pasar – pasar dengan bertangkai tangkai.

Ciri dari biji kmukus ini siap panen adalah buahnya berwarna kuning dan akan berubah menjadi warna
hitam setealh melalui proses pengeringan dan memiliki bobot yang berkurang dari bobot sebelum di
keringkan.

Berikut ini proses pemanenan biji buah tanaman kemukus :

Panen

Panen biji dilakukan ketika biji tersebut belum matang, dengan cara memotong biji tersebut
setangkainya atau satu gerombol menggunakan pisau atau alat pemotong yang tajam dan bersih.

Hati – hatilah ketika memotong, karena di takutkan biji – biji kemukus tersebut berguguran.

Tempatkan hasil panen pada keranjang atau ember atau karung dengan penempatan yang benar agar biji
kemukus tidak rusak.

Pengumpulan
Kumpulkan hasil panen pada satu titik atau tempat untuk di angkut ke tempat penampungan dan di
proses lebih lanjut.

Sortasi

Lakukan proses sortasi atau pemisahan antara biji – biji yang bagus denagn yang baik serta pisahkan dari
kotoran yang menempel beserta gulma yang ikut terpanen.

Jangan lupa untuk menimbangnya guna tahu berat sebelum dilakukan pengeringan.

Pengeringan

Lakukan proses pengeringan secara rata karena biji – biji kemukus ini akan di jual dalam kondisi kering.

Pengeringan dapat menggunakan mesin pengering seperti oven , atau dapat menggunakan sinar
matahari langsung yang di tempatkan pada teras yang bersih atau pada terpal dan sejenisnya.

Setelah kering, lakukan penimbangan terhadap kemukus tersebut untuk mengetahui berat randomnya.

Grading

Setelah kering, lakukan pemisahan ukuran atau jenis dari biji kemukus tersebut sesuai permintaan pasar
misalnya.

Lakukan juga pemisahan terhadap kotoran – kotoran yang bisa jadi menempel saat pengeringan.
Pastikan juga anda menimbang hasil grading secara benar.

Pengemasan

Kemas biji kemukus kering pada plastik kedap udara atau peti yang steril. Perhatikan penempatannya
ketika anda mengemas, jangan sampai merusak biji – biji kemukus.
Berilah label sebagai keterangan nama, jenis, berat, hingga tanggal produksi.

Penyimpanan

Simpan biji kemukus yang siap kirim ini pada tempat yang bersih, jauh dari pengganggu atau yang dapat
mempengaruhi kualitas si biji kemukus ini.

Pastikan tempat ini tidak lembab, jauh dari sinar matahari atau tidak terkena sinar matahari secara
langsung dengan sirkulasi udara yang baik.

Pengiriman

Ketika anda akan melakukan pengiriman, tempatkan biji ketumbar dengan memperhatikan keamsan,
jarak hingga jenis transportasi yang diguankan dan pastikan penempatan tersebut tidak menjadikan
kemasan ataupun biji kemukus rusak.

Biji – biji yang susah kering ini siap untuk di pasarkan dan bisa juga dimanfaatkan untuk bahan dasar
minyak atsiri setelah melalui proses penyulingan , dan minyak atsiri ini dikenal dengan sebutan Cubeb
Oil.

Anda mungkin juga menyukai