Fosfor ( P )

• Vita Dwi Lestari

( 160332605803 )
Offering H
 Sejarah penemuan fosfor
• Penemu : Hannig Brandt
• Tahun : 1669, Hamburg,Jerman
• Nama : phosphoros yang berarti 'pembawa terang'
• Asal bahasa : Latin
 DATA
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p3

Nomor atom 15
Nomor massa 31
unsur non logam
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 5
Blok P
Golongan 15
Periode 3
Titik Leleh 317,3 K (44,20C)
Titik Didih 550 K (2770C)
Jumlah Atom Poliatomik
fasa Padat
Periode 3

Golongan 15
 Sifat berkala
Jari – Jari Atom 98 pm

1011.8 kJ·mol−1
Energi ionisasi 1907 kJ·mol−1
2914.1 kJ·mol−1

Elektronegatifitas 2,19 skala pauling

Afinitas Elektro 2.037 Kj·mol−1

Massa jenis (fosfor merah) 2,34 g/cm3

Massa jenis (fosfor putih) 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) 2,69 g/cm³

Jari – jari ion 34 Pm

 Energi ionisasi

1. P(g)  𝑃+ (g) + e- Ei (1) = 1011.8 kJ·mol−1

2. P+(g)  P2+(g) + e- Ei (2) = 1907 kJ·mol−1

3. P2+(g)  P3+(g) + e- Ei(3)= 2914.1 kJ·mol−1

 Jari – jari
1. Jari- jari atom P = 98 pm 2. Jari- jari ion = 34 pm
 Keberadaan Senyawa yang
mengandung Fosfor
Di alam, senyawa yang mengandung fosfor terdapat dalam dua
bentuk yaitu :
 Reaksi Fosfor

P4 (s)+ 5O2 (g)  P4O10 (s)

0 -4 +20 -20

oksidasi

reduksi

jenis reaksi : reaksi redoks

oksidator : O2 (g)
reduktor : P4 (s)
 Proses pembuatan

Batuan fosfat

- Dimasukkan Kedalam Tungku Listrik Bersuhu 1.400oc – 1.500oc

- Ditambahkan Pasir (Silika, Sio2)
- Direduksi Dengan Karbon
- Gas Fosfor Kemudian Di distilasi Untuk Menghasilkan Fosforus
Putih (P4).
Hasil

2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C –> P4 + 6CaSiO3 + 10CO

 Reaksi Fosfor

Reaksi Dengan udara

Jenis reaksi : reaksi redoks
P4 (l)+ 5O2 (g)  P4O10 (s) Oksidator : O2
0 -2 x 2 5 x 4 -2 x 10 Reduktor : P4

Oksidasi
Reduksi
Reaksi Dengan Halogen
P4 (s) + 6Cl2 (g)  4PCl3 (g) Jenis reaksi : reaksi redoks
0 -1X 2 +3 -1 X 3 Oksidator : Cl2
Reduktor : P4
Oksidasi

Reduksi
 • Fosfor tidak ditemukan dialam secara bebas
• Banyak di dalam laut atau senyawa anorganik
(ortofosfat dan polifosfat ) dan di tanah ( batuan
fosfat )
Fosfor terbagi menjadi 3 :
1. fosfor putih
2. fosfor merah
3. fosfor hitam
 ALOTROP FOSFOR

• Molekul dengan komposisi P4

• Larut dalam benzena atau karbon disulfida
Fosfor
• Piroforik
Putih • Sangat beracun
• Bersinar dalam gelap

• Berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas

• Dibentuk dengan polimerisasi molekul P4
Fosfor • Piroforik
Merah • Tidak beracun

• Isotop Yang Paling Stabil

Fosfor
• Memiliki Kilap Logam Dan Berstruktur Lamelar
Hitam • Mirip Dengan Grafit
Kegunaan
 Bahaya fosfor

Bom fosfor memiliki sifat utama

membakar

Bereaksi
Fosfor
fosfor dengan
pentaoksida
oksigen
 Senyawa – senyawa
Nama senyawa Biloks Senyawa Jenis senyawa

- -3 -
Difosfor tetrahedral / -2 𝑃2 𝐻4 Hidrida
difosfin
- -1 - -
fosfor 0 𝑃4 -
Asam hipofosfit +1 𝐻3 𝑃𝑂2 Asam oksida
Difosfor tetraklorida +2 𝑃2 𝐶𝑙4 halida
Fosfor triklorida +3 𝑃𝐶𝑙3 halida
Fosfor dioksida +4 𝑃𝑂2 Asam oksida
Fosfor pentaklorida +5 𝑃𝐶𝑙5 halida
 Sejarah senyawa fosforus triklorida
• Fosforus triklorida adalah senyawa kimia yang
tersusun atas atom P dan Cl.
• senyawa nonlogam.
• Rumus molekul fosforus triklorida adalah PCl3.
• senyawa polar
 DATA

Nama IUPAC Phosphorus trichloride

Rumus molekul PCl3
Massa molar 137.33 g/mol
Bau Seperti asam klorida
Titik didih 76.1 °C
Titik lebur -93.6 °C
 kegunaan
• Fosforus triklorida digunakan untuk menghasilkan
bahan kimia lain.
• Digunakan untuk produksi pestisida.
• Digunakan dalam produksi aditif plastik, minyak
pelumas dan cat
 Proses pembuatan

• Fosforus triklorida terbentuk dari fosfor putih dan klorin

dengan reaksi sebagai berikut.
P4 + 6Cl2 → 4PCl

Geometri molekul

(tetahedral)
Kerugian
 Campuran

Pestisida Sejarah

Sebelum tahun
2000 SM

Awal abad ke-

tahun 1950an
19
 Penemu pestisida

Nama : Paul Hermann

Müller
Tahun : 1939
Negara : Swiss
 Kandungan Pestisida
Organoklorin

Organofosfat

Karbamat
 Daftar pustaka
• www.rsc.org/periodic-table/element/15/phosphorus
• https://education.jlab.org/itselemental/ele015.html