Anda di halaman 1dari 84

GOLONGAN 3

OFFERING H
Mahrullina Mahirotul A. (140332601736)
Qurrota Ayun (140332600933)

Sc La
SKANDIUM

articles@worldofchemicals.com
https://en.wikipedia.org/wiki/Scandium
http://www.amazine.co/27097/skandium-sc-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/

Mahrullina Mahirotol Aisiyah / 140332601736 / OFF H


SEJARAH
Lars Fredrik Nilson
berkebangsaan Swedia
menemukan Skandium pada
tahun 1879.

Penamaan : Berasal dari bahasa Latin; Scandia yang berarti


Scandinavia.
http://www.worldofchemicals.com/281/chemistry-articles/lars-fredrik-nilson-discoverer-
of-scandium-element.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Scandium
http://blogibnuseru.blogspot.co.id/2011/12/skandium-sejarah-ciri-dan-sifat-manfaat.html
Keberadaan di Alam
Komponen utama mineral thorvetite Sc2Si2O7
(mengandung 45% Sc). Sc2Si2O7 merupakan
campuran dari senyawa Sc2O3 dan Si2O4.
di dalam mineral bazzite (Be3Sc2Si6O18) .
Be3Sc2Si6O18 merupakan campuran dari
senyawa Be3O3 Sc2O3 dan Si6O12.

articles@worldofchemicals.com
http://blogibnuseru.blogspot.co.id/2011/12/skandium-sejarah-ciri-dan-sifat-
manfaat.html
IDENTITAS UNSUR
Nama Skandium Titik didih
Skandium:
Lambang Sc 2730C
Titik leleh
Nomor Atom 21 Skandium:
Nomor Massa 44 1540C
Fasa
Jenis unsur Logam transisi; Skandium :
monoatomik padat

Golongan 3 Suhu
Ruang :
Periode 4 25C

Blok d
Konfigurasi Elektron 21Sc = [Ar] 3d1 4s2
Bilangan Oksidasi +3
Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh
Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
SIFAT FISIKA
Fase ( 25C) Padat
Warna Putih keperakan
Struktur Kristal Heksagonal
Sifat kemagnetan Paramagnetik
Massa Jenis (padatan) 2,99 g.cm3
Titik Didih (1 atm) 2730 C
Titik Leleh (1 atm) 1540 C
Konduktivitas listrik 16 W m-1 K-1
Konduktivitas termal 15.8 W m-1 K-1
Sugiyarto,Kristian
Kapasitas panas 0.568 Jg-1K-1 H.2004.Kimia
Elektronegativitas 1,36 (skala Pauling) Anorganik II.
Yogyakarta : JICA
Jari-Jari logam 162 pm E-journal.
Jari-Jari Ion (3+) 89 pm www.webelement
s.com/scandium/.
Jari-Jari Van der Waals 211 pm html
Jari-Jari logam Jari-Jari ion
Sc = 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 + 22s22p63s23p63d0
21 21S = 1s

2s2 3s2
2 3s2
2s 1s2 2p6 3p6 4s0
1s2 2p6 3p6 4s2
3d0
3d1

r= 162 pm
r= 0,083 nm

Jari-Jari Van Der Waals

r= 211 pm
Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA
Energi Ionisasi
- Energi ionisasi pertama = 633,1 kJmol1
Sc(g) Sc+(g) + e
- Energi ionisasi kedua = 1235 kJmol1
Sc+(g) Sc2+(g) + e
- Energi ionisasi ketiga = 2388,6 kJmol1
Sc2+(g) Sc3+(g) + e

Potensial Reduksi Standar


Mudah dioksidasi
Sc3+(aq) + 3e Sc(s) E = -2,08 V Reduktor kuat

Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA


ISOTOP
Isotop Sc Kelimpahan di Alam
Massa 1 Atom (sma)
(stabil) (%)
45Sc 44.9559100 100
Isotop Sc Massa 1 Atom
Waktu Paruh Reaksi Inti
(Buatan) (sma)
43Sc 42.961150 3.89 jam 43Ca
20
+ 43Sc21

+
44Sc 43.959404 3.93 jam 44Ca 44Sc
20 21

46Sc 45.955170 83.81 hari 46Ti


22
46Sc
21+

47Sc 46.952408 3.349 hari 47Ti 47Sc +


22 21

48Sc 47.952235 43.7 jam 48Ti 48Sc +


22 21

49Sc 48.950024 57.3 menit 49Ti 49Sc +


22 21

50Sc 49.95219 1.71 menit 50Ti 50Sc +


22 21

E-journal. www.webelements.com/scandium/isotopes.html
Massa Atom Relatif Sc
Massa 1 atom Sc = 44,955910

ArSc=


,
= =

= 44,955910

Ar Sc pada tabel:
44,956

Shodiq, M. Ibnu, Ida Bagus Suryadharma.2003.Kimia Dasar I : Prinsip Dasar Partikulat


Materi. Malang: UM Press
Perhitungan 1 sma
1 mol atom Sc = , atom Sc
1 mol atom Sc = 44,955910 g
,
Massa 1 atom Sc = , atom Sc


= ,

Sc = ,


= 44,955910 (massa 1 atom La)

,
=
,


=
,
Momen Dipol
Sc=[Ar] 3d14s2
21 3d1 4s2

= 1(1 + 1)
=1,73 BM
+ 0
21S = [Ar] 3d 3d0

= 0 BM
Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA
SENYAWA SKANDIUM
Biloks Sc Nama Senyawa dan Warna Senyawa Gambar
Padatan Sc
Rumus Kimia Senyawa Sc

Putih

Putih
+3
Putih -

Putih -

Moeller, Therald. 1963. Inorganic Chemistry. America : United State of America


E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Oksida Skandium
Oksida skandium ( ) bersifat amfoter
Reaksi dengan asam :
+ + [ ) ()
Ion
+ () () Kompleks
() () + () + () [( ) ]+
3+ 60
Heksa aquo skandiumat(III)
Reaksi dengan basa :
+ [ ) ()
Ion
+ Kompleks
+ [ ) ()
[() ]
3+ 61-
Heksa hidrokso skandiumat(III)

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh Sahati Suharto. 1989.
Jakarta : UI-Press (halaman 522)
Reaksi Skandium
Reaksi dengan air (Reaksi pendesakan, redoks)
2Sc + 6H2O 2Sc(OH)3 +3H2
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 1ex3
1+ 0
0 3ex1 3+
Skandium(III) hidroksida

Sc Sc 3+ () + 30 = +2,08 2

2H2O + 2H2() + 2OH 0= 3 0,83

2Sc 2Sc 3+ () + 60 = +2,08


6H2O + 63H2 + 6OH 0 = 0,83
2Sc + 6H2O 2Sc(OH)3 +3H2 0 = +1,25
E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Reaksi dengan halogen (Reaksi penggabungan, redoks)
2Sc + 3Br2 2ScBr3
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 1ex3
0 1-
0 3ex1 3+
Skandium(III) bromida

Sc Sc 3+ () + 30 = +2,08 2

Br2 + 22Br 0 = +1,07 3


2Sc 2Sc 3+ () + 60 = +2,08
3Br2 + 3 6Br () 0 = +1,07
2Sc + 3Br2 2ScBr3 0 = +3,15
E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Reaksi dengan oksigen (Reaksi Penggabungan, redoks)
2Sc + 3O2 2Sc2O3
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 2ex3
0 2-
0 3ex2 3+
Skandium(III) Oksida

E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Reaksi dengan asam (Reaksi pendesakan, redoks)
2Sc + 6HCl 2ScCl3 +3H2
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 1ex3
1+ 0
0 3ex1 3+
Skandium(III) klorida

Sc Sc 3+ () + 30 = +2,08 2

2H + + 2H2 () 0 = 0,00 3

2Sc 2Sc 3+ + 60 = +2,08


6H + + 6 3H2 0 = 0,00
2Sc + 6H+ 2Sc 3+ () + 3H2 ()0 = +2,08

E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Anomali Skandium
Senyawa halidanya, yaitu ScF3 memiliki sifat yang mirip dengan AlF3
Jika ScF3 direaksikan dengan HF berlebih, akan larut
dan membentuk ion kompleks ( ) Heksa fluoro skandiumat(III)
3+ 6x1-

Persamaan nya :
+ + +
Reduksi Oksidasi
(Oksidator) (Reduktor)
1+ 0
0 1+
Oksida skandium (Sc2 O3 ) mirip dengan oksida alumunium
(Al2 O3 ) dan bersifat amfoter.
Ion kompleks ( ) mirip dengan ion kompleks ( )
Heksa fluoro skandiumat(III) Heksa fluoro aluminat(III)

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh Sahati Suharto. 1989.
Jakarta : UI-Press (halaman 522)
Pembuatan
Diperoleh melalui proses elektrolisis leburan ScCl3
pada suhu 700800 C dengan elektrode karbon
(inert).
Persamaan nya :
2ScCl3 2Sc 3+ () + 6Cl ()
Katode: 2Sc 3+ + 6e 2Sc()
Anode: 6Cl () 3Cl2 + 6
2ScCl3 2Sc + 3Cl2

Katode Anode

Cl

http://education.jlab.org/itsele Sc 3+
mental/ele021.html
Aplikasi
Televisi warna.
Alloi Alumunium-Skandium digunakan pada
industri kedirgantaraan dan peralatan
olahraga.
Skandium(III) oksida digunakan dalam katalis
pembuatan aseton.
ScCl3 digunakan sebagai lampu dan laser.

http://education.jlab.org/itselemental/ele021.html
Bahaya
Skandium tidak beracun, meskipun terdapat
dugaan bahwa beberapa senyawanya
mungkin bersifat karsinogenik.
Senyawa ScCl3 bersifat toksik (4ppm)
menyebabkan emboli paru-paru serta
ancaman bagi hati ketika terakumulasi
dalam tubuh manusia.

Ibnu, Ainul Khotob. Senin, 26 Desember 2011. online


http://blogibnuseru.blogspot.co.id/2011/12/skandium-sejarah-ciri-dan-sifat-manfaat.html.
Diakses pada 28 Oktober 2015
Unsur Itrium

Qurrota Ayun
Offering H
Nim 140332600933
Sejarah Penemuan Itrium

Pada 1787, kimiawan Carl Axel


Arrhenius menemukan sebuah batu
hitam tebal di tambang tua dekat Desa
Ytterby, Swedia.
Ittrium ditemukan oleh peneliti dari
Finlandia bernama Johan Gadolin
tahun 1794 dan diisolasi oleh
Friedrich Wohler tahun 1828
Johan Gadolin Friedrich Whler
(5 Juni 1760-15 (31 Juli 1800-23
Agustus 1852) September 1882)
Seorang kimiawan
Unsur ini diberi nama Yttrium karena menghormati kota Jerman.
Ytterby di Swedia
E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Nurul, 2013, http://nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2013/1103500/penemuan.html
diakses pada tanggal 1 November 2015
Sumber Itrium di Alam

Xenotime Monasit

1. Mineral Monasit (YPO3) mengandung 2% atau 3%


dari ittrium.
2. Mineral Basbastnasit (CeFCO3) terdapat
sejumlah kecil Itrium
3. Bijih Xenotime, memiliki kandungan 50%
Ittrium fosfat (YPO4)
www.academia.edu/7658451/Makalah_Yttrium_dan_Zirkonium diakses pada tanggal 1 November 2015
E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Pembuatan Itrium

Yttrium Murni tersedia melalui reduksi YF3 dengan logam kalsium


pada suhu yang sangat tinggi

2YF3 (s) + 3Ca(s) 2Y(s) + 3CaF2 (s)

www.academia.edu/7658451/Makalah_Yttrium_dan_Zirkonium diakses pada tanggal 1 November


2015
E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Identitas Unsur Itrium
Lambang Unsur Y
Nomor Atom 39
Nomor Massa 90
Ar 88.9058483
Massa 1 Atom 88.9058483 sma
Jenis Unsur Logam Transisi; Monoatomik
Warna logam Perak
Golongan 3
Periode 5
Blok d
Konfigurasi Elektron [Kr] 4d1 5s2

E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA
Identitas Unsur Itrium

Ciri-ciri atom

Susunan rapat
Struktur kristal Heksagonal

Bilangan oksidasi +3

Elektronegativitas 1.22 (skala Pauling)

Jari-jari Logam 180 pm

Jari-Jari Ion 3+ 104 pm

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh


Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
39Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d15s2 4s 2
3s2
2s 2
6
1s2 6 3p 4p6 5s0
2p
3d10
4d0

180 pm 104 pm

3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d0 5s0
39Y

Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA


Energi Ionisasi
- Energi ionisasi pertama = 615,6 kJmol1
Y(g) Y+(g) + e
- Energi ionisasi ke-2 = 1181 kJmol1
Y+(g) Y2+(g) + e
- Energi ionisasi ke-3 = 1979,9 kJmol1
Y2+(g) Y3+(g) + e

Potensial Reduksi Standar


Y3+(aq) + 3e Y(s) E = -2.38 V
https://www.csun.edu/~hcchm003/321/Ered.pdfdiakses pada tanggal 1 November 2015
E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Sifat Fisika
Fase (25 C ) Padat
Massa jenis padatan 4472 kg m-3

Titik lebur (1 atm) 1526 C

Titik didih (1 atm) 3336 C

Kalor peleburan 11.42 kJmol1

Kalor penguapan 365 kJmol1

Kapasitas kalor 26.53 Jmol1K1

Konduktivitas termal 17.2 Wm1K1

Sifat kemagnetan Y39 Paramagnetik

https://en.wikipedia.org/wiki/Yttrium diakses pada tanggal 1 November 2015


Isotop Itrium
Isotop Massa 1 atom % Kelimpahan Waktu Paruh Keterangan
(sma)
85Y 84.91643 - 2.6 jam Buatan
86Y 85.91489 - 14.74 jam Buatan
87Y 86.910880 - 3.35 hari Buatan
88Y
87.909506 - 106.6 hari Buatan
89Y 89.9058483 100% STABIL
90Y 89.907152 - 2.67 hari Buatan
91Y 90.907301 - 58.5 hari Buatan
92Y 91.90893 - 3.54 jam Buatan
93Y 92.90956 - 10.2 jam Buatan

E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Isotop Y Massa 1 atom Waktu Reaksi Inti
(buatan) (sma) Paruh
85Y 84.91643 2.6 jam 85Sr + 85Y39
38
86Y 85.91489 14.74 jam 86Sr + 86Y39
38
87Y 86.910880 3.35 hari 87Sr + 87Y39
38
88Y
87.909506 106.6 hari 88Sr + 88Y39
38
90Y 89.907152 2.67 hari 90Zr
90Y39 +
40
91Y 90.907301 58.5 hari 91Zr 91Y +
40 39
92Y 91.90893 3.54 jam 92Zr 92Y +
40 39
93Y 92.90956 10.2 jam 93Zr 93Y +
40 39

E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Perhitungan Ar Itrium
=

Massa 1 atom Y

Ar Y pada tabel= 88.905


Perhitungan 1 sma

1 mol atom Y = atom Y


1 mol atom Y = 88.9058483 g
Momen Magnetik Spin

Y = [Kr] 4d 1 5s2
39
4d1 5s1

Y3+ = [Kr] 4d0


39
4d0
Senyawa Itrium
Biloks Nama Senyawa dan Warna Bentuk Kristal
Rumus Kimia Padatan
Itrium (III) Fluorida Putih
YF3

Itrium (III) Klorida Putih


+3 YCl3

Itrium (III) Bromida Putih


YBr3

Itrium (III) Iodida Putih


YI3 kekuningan

E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Biloks Nama Senyawa Warna Padatan Bentuk Kristal
Itrium (III) Oksida Putih
Y2O3

Itrium (III) Sulfida Kuning


+3 Y2S3

Itrium (III) Hidrida -


YH3

E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Nurul, 2013, http://nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2013/1103500/penemuan.html
diakses pada tanggal 1 November 2015
Jenis Reaksi
Reaksi Itrium dengan Air (Reaksi Pendesakan)
Redoks
2Y(s) + 6H2O(aq) 2Y(OH)3(s) + 3H2(g)
reduksi
oksidasi 1e 3
+1 0
0 3e 1 +3

Reaksi Itrium dengan Asam (Reaksi pendesakan)


Redoks
2Y(s) + 6 HCl(aq) 2YCl3(aq) + 3H2(g)

reduksi 1e 3
oksidasi
+1 0
0 3e 1 +3
E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Reaksi Itrium dengan Halogen (Reaksi Penggabungan)

2Y(s) + 3F2(g) 2YF3(s)


reduksi
oksidasi
0 -1
Redoks
0 +3
2Y(s) + 3Cl2(g) 2YCl3(aq)
reduksi
oksidasi
0 -1
0 +3
2Y(s) + 3Br2(l) 2YBr3(aq)
reduksi
oksidasi 0 -1
0 +3
2Y(s) + 3I2(s) 2YI3(aq)
reduksi
oksidasi -1
0
0 +3
E-journal.www.webelements.com/yttrium/.html
Reaksi Itrium dengan Udara (Reaksi Penggabungan)
Redoks
Y (s) + O2(g) Y2O3(s)
Oksida Basa
Y2O3(s) + 6HCl(aq) 2YCl3 (aq) + 3H2O(l)

SENYAWA KOMPLEKS ITTRIUM

1. [Y(H2O)8]3+ ===> Oktaakuoitriumat(III)

2 [Y(H2O)9]3+ ===> Nonaakuoitriumat(III)

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh


Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
Aplikasi

1. Untuk membuat superkonduktor


2. Ultra-murni Itrium-90 digunakan untuk terapi kanker.
3. Itrium Allumunium garnet Y3All5O12 digunakan sebagai laser selain itu
untuk perhiasan yaitu stimulan pada berlian.
4. Itrium (III) oksida yang ditambahkan pada kaca akan membuatnya tahan panas
dan goncangan, antara lain digunakan untuk lensa kamera.
5. Itrium digunakan sebagai paduan logam yang meningkatkan kekuatan
aluminium dan magnesium.

http://www.rsc.org/chemsoc/visualelements/pages/pdf/yttrium.pdf diakses pada tanggal 1 November 2015


Aplikasi

warna merah dalam televisi CRT


Karbon tabung
nano

bahan ruang
bakar roket.

https://www.academia.edu/3654234/Yttrium
Bahaya
1. Dampak Itrium bagi kesehatan manusia
Gas atau uap itrium yang terhirup dapat menyebabkan
emboli paru-paru, kanker paru-paru serta kerusakan hati
jika terakumulasi dalam tubuh karena bersifat karsinogenik.

2. Dampak Itrium bagi lingkungan


Unsur itrium juga dapat memasuki lingkungan dari sampah peralatan elektronik. .
Pada hewan air, itrium menyebabkan kerusakan membran sel yang berpengaruh negatif
pada reproduksi dan fungsi sistem saraf

http://www.rsc.org/chemsoc/visualelements/pages/pdf/yttrium.pdf diakses pada tanggal 1 November 2015


https://www.academia.edu/3654234/Yttrium
LANTANUM
57
La
Lantanum
138.90547

http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/La.html
http://www.lenntech.com/periodic/elements/la.htm
https://en.wikipedia.org/wiki/Lanthanum

Mahrullina Mahirotol Aisiyah / 140332601736 / OFF H


SEJARAH
Lantanum ditemukan tahun
1838 oleh kimiawan Swedia
Carl Gustav Mosander

Penamaan : Berasal dari bahasa Yunani; Lanthan


yang berarti tersembunyi
E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Lanthanum
Keberadaan di Alam
Lantanum terdapat dalam mineral monasit (LaPO4 )
sebesar 25%
Ditemukan juga dalam mineral bastnasite (LaCO3 F)
sebesar 25% - 38%
Pada kerak bumi terdapat sekitar 0,0018%
lanthanum

http://education.jlab.org/itselemental/ele057.html
IDENTITAS UNSUR
Nama Lantanum
Lambang La
Nomor Atom 57
Nomor Massa 139
Jenis unsur Logam transisi; monoatomik;
radioaktif
Golongan 3
Periode 6
Blok d
Konfigurasi Elektron 21La = [Xe] 5d1 6s2
Bilangan Oksidasi +3
Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh Sahati Suharto. 1989.
Jakarta : UI-Press
Moeller, Therald. 1963. Inorganic Chemistry. America : United State of America
SIFAT FISIKA
Fase (25C) Padat
Warna Putih keperakan
Struktur Kristal Heksagonal
Massa Jenis (padatan) 6,15 g.cm3
TitikDidih (1 atm) 3457C
TitikLeleh (1 atm) 920C
Konduktivitas listrik 0.0126 106/cm
Konduktivitas termal 13,5 W m-1 K-1
Kapasitas panas 0,19 Jg-1K-1
E-journal.
Elektronegativitas 1,1 (skala Pauling) www.webelement
Jari-Jari logam 187 pm s.com/scandium/.
html
Jari-Jari Ion(+3) 106,1 pm http://environmenta
lchemistry.com/yogi
Jari-jari Van Der Waaals 0,104 nm /periodic/La.html
Energi Ionisasi
- Energi ionisasi pertama = 538,1 kJmol1
La(g) La+(g) + e
- Energi ionisasi kedua = 1067 kJmol1
La+(g) La2+(g) + e
- Energi ionisasi ketiga =1850,3 kJmol1
La2+(g) La3+(g) + e

Potensial Reduksi Standar


Mudah dioksidasi
La3+(aq) + 3e La(s) E = -2,53 V Reduktor kuat
Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh
Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press. Hal 517
Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA
ISOTOP

Isotop La (stabil) Massa 1 Atom (sma) Kelimpahan di Alam (%)

137.907105 0.090

138.906347 99.910

E-journal. www.webelements.com/scandium/isotopes.html
Isotop La
Massa 1 Atom (sma) Waktu Paruh Reaksi Inti
(Buatan)
132La 131.91011 4,8 jam 132Ba
56 + 132La57
133La 132.9084 3.91 jam
133Ba
56 + 133La
57
134La 133.90849 6.5 menit
134Ba
56 + 134La
57
135La 134.90697 19.5 jam
135Ba
56 + 135La
57

136La 135.9077 9.87 menit


136Ba
56 + 136La
57

137La 136.90647 60000 tahun


137Ba
56
+ 137La57
140La 139.909473 1.678 hari
140Ce
58 137La57 +
141La 140.910958 3.91 jam
141Ce
58 137La57+
142La 141.91408 6.5 menit
E-journal.
142ce
www.webelements.com/scandium/isotopes.html58
137La57+
Massa Atom Relatif La
(%)
Massa 1 atom La =
%

, , % , , %
= +
% %
=0,1 + ,
= ,


La =


,
= =

= ,
La pada tabel:138,91

Shodiq, M. Ibnu, Ida Bagus Suryadharma.2003.Kimia Dasar I : Prinsip Dasar Partikulat


Materi. Malang: UM Press
Perhitungan 1 sma
1 mol atom La = , atom La
1 mol atom La = , g
,
Massa 1 atom La = , atom La
= ,

La= ,


= , (massa 1 atom La)

,
=
,


=
,
SENYAWA LANTANUM
Biloks Nama Senyawa dan Warna Senyawa Gambar
(Padatan) La
La rumus kimia Senyawa La
Lantanum(III) klorida
Putih

Lantanum(III) oksida

+3 Putih

Lantanum(III) sulfida
Putih -

Lantanum(III) hidrida
Putih -

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Oksida Lantanum

Oksida Lantanum ( ) merupakan oksida basa


Reaksi dengan asam :
+ + ()
La(OH)3

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh Sahati Suharto. 1989.
Jakarta : UI-Press (halaman 522)
Reaksi Lantanum
Reaksi dengan air (Reaksi pendesakan, redoks)
2La + 6H2O 2La(OH)3 +3H2
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 1ex3
1+ 0
0 3ex1 3+
Lantanum(III) hidroksida

La La3+ () + 30 = +2,53 2
2H2O + 2H2() + 2OH ()0 =3 0,83
2La 2La3+ () + 60 = +2,53
6H2O + 63H2() + 6OH ()0 = 0,83
2La + 6H2O 2La(OH)3 +3H2 0 = +1,70
E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Reaksi dengan halogen (Reaksi penggabungan, redoks)
2La +3F2 2LaF3
Reduksi
Oksidasi (Oksidator) 1ex3
(Reduktor) 0 1-
0 3ex1 3+
Lantanum(III) flourida

La La3+ () + 30 = +2,53 2
F2 + 22F ()0 = +2,87 3

2La 2La3+ () + 60 = +2,08


3F2 + 3 6F () 0 = +2,87
2La +3F2 2LaF3 0 = +4,95

E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Reaksi dengan oksigen (Reaksi Penggabungan, redoks)
4La + 3O2 2La2O3
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 2ex3
0 2-
0 3ex2 3+
Lantanum(III) Oksida

E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Reaksi dengan asam (Reaksi pendesakan, redoks)
2La + 2+ + () +3H2
Reduksi
Oksidasi (Oksidator)
(Reduktor) 1ex3
1+ 0
0 3ex1 3+

La La3+ () + 30 = +2,53 2
2H + + 2H2 ()0 = 0,00 3

2La 2La3+ () + 60 = +2,53


6H + + 6 3H2 ()0 = 0,00
2La + 6H+ 2La3+ () + 3H2 ()0 = +2,08

E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Pembuatan
Logam lantanum diperoleh dari oksidanya dengan
memanaskan amonium klorida pada suhu 300-400C
untuk menghasilkan lantanum(III) klorida.
Persamaan reaksi :
+ () + () + ()
lantanum murni diperoleh dengan cara mereduksi LaCl3
menjadi logam La dengan cara mereaksikan LaCl3
dengan logam alkali.
Persamaan reaksi :
+ + ()

http://education.jlab.org/itselemental/ele021.html
Aplikasi
LaF3 digunakan
Lantanum karbonat untuk sistem
(Forsenol) digunakan komunikasi
untuk pasien serat optik
penderita gagal ginjal

Campuran
lantanum dan La2 O3
nikel-metal hidrida digunakan
digunakan untuk untuk Lensa
baterai hibrid
untuk mobil kamera

http://www.chemicool.com/elements/lanthanum.html
Bahaya
Menyebabkan emboli paru-paru jika terhirup
pada paparan jangka panjang.
Menyebabkan kanker paru-paru pada manusia
jika terhirup pada paparan jangka panjang.
Menjadi ancaman bagi hati ketika
terakumulasi dalam tubuh manusia.

http://www.chemicool.com/elements/lanthanum.html
http://www.lenntech.com/periodic/elements/la.htm
AKTINIUM

Qurrota Ayun
140332600933
Offering H
Sejarah
Andre Louis Debierne seorang ahli kimia
Perancis menemukan aktinium pada tahun
1899.
Friedrich Oskar Giesel menemukan aktinium
secara bebas tahun 1902 sebagai substansi
yang mirip dengan lantanum dan
menyebutnya "emanium" pada tahun 1904
Andre Friedrich
Louis Oskar Giesel
Debierne

Penamaan : Berasal dari bahasa Yunani; akti, aktinos yang berarti


sinar.
http://3xpdata.blogspot.co.id/2013/01/aktinium-actinium-ac.html
E-journal. www.webelements.com/aktinium/.html
Sumber dan Pembuatan Aktinium

Aktinium ditemukan dengan jumlah sedikit dalam bijih


uranium tetapi lebih banyak dibuat dalam satuan mg dengan
cara penyinaran neutron terhadap 226Ra dalam reactor nuklir.

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh Sahati


Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
Identitas Unsur Aktinium
Lambang Unsur Ac
Nomor Atom 89
Nomor Massa 227
Ar 227.027747
Massa Atom 227.027747 sma
Jenis Unsur Logam Transisi; Monoatomik;
Radioaktif; Unsur Alam
Warna Perak
Golongan 3
Periode 7
Blok F
Konfigurasi Elektron [Rn] 6d1 7s2
Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh
Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/Ac.html
Identitas Unsur Aktinium

Ciri-ciri atom

Susunan rapat
Struktur kristal Kubus

Bilangan oksidasi +3

Elektronegativitas 1.1 (skala pauling)

Jari-jari Logam 1.88

Jari jari ion 1.119

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh


Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/Ac.html
Energi Ionisasi
- Energi ionisasi pertama = 499 kJmol1

Ac(g) Ac+(g) + e

- Energi ionisasi ke-2 = 1170 kJmol1

Ac+(g) Ac2+(g) + e

Potensial Reduksi Standar


Ac3+(aq) + 3e Ac(s) E = -2.13 V

Sugiyarto,Kristian H.2004.Kimia Anorganik II. Yogyakarta : JICA


Sifat Fisika
Fase (25 C ) Padat
Massa jenis padatan 10 gcm3

Titik lebur (1 atm) 1050 C

Titik didih (1 atm) 3198 C

Kalor peleburan 14 kJmol1

Kalor penguapan 400 kJmol1

Kapasitas kalor 27.2 Jmol1K1

Konduktivitas termal 12 Wm1K1

Cotton, F.Albert, Geoffrey Wilkinson.1976.Kimia Anorganik Dasar. Terjemahan oleh


Sahati Suharto. 1989. Jakarta : UI-Press
http://environmentalchemistry.com/yogi/periodic/Ac.html
Isotop Aktinium
Isotop Massa 1 atom % Kelimpahan Waktu Paruh Keterangan
(sma)
224Ac 224.021708 - 2.7 jam -
225Ac 225.02322 - 10.0 hari -
226Ac 226.026089 - 1.224 hari -
227Ac 21.77 tahun STABIL
227.027750 100%
228Ac 228.031104 - 6.15 jam
229Ac 229.03293 - 1.04 jam -

E-journal.http://www.webelements.com/actinium/ diakses pada tanggal 1 November 2015


Isotop Massa 1 atom Reaksi Inti Waktu Paruh
(sma)
224Ac 224.021708 2.7 jam

225Ac 225.02322 10.0 hari


226Ac 226.026089 1.224 hari

227Ac 21.77 tahun


227.027750 -
228Ac 228.031104 - 6.15 jam
229Ac 229.03293 - 1.04 jam

E-journal.http://www.webelements.com/actinium/ diakses pada tanggal 1 November 2015


Massa Atom Relatif Ac

Massa 1 atom Ac

Ar Ac pada tabel:
227

Shodiq, M. Ibnu, Ida Bagus Suryadharma.2003.Kimia Dasar I : Prinsip Dasar Partikulat


Materi. Malang: UM Press
Perhitungan 1 sma
SenyawaSenyawa Aktinium

Biloks Nama Senyawa Warna Padatan


Aktinium (III) Hidrida -
AcH2

Aktinium (III) Fluorida Putih


AcF3
+3

Aktinium (III) Klorida Putih


AcCl3

Aktinium (III) Iodida Putih


AcI3
Biloks Nama Senyawa Warna Padatan
Aktinium (III) Oksida Putih-
Ac2O3

Aktinium (III) Sulfida


+3 Ac2S3
Reaksi Aktinium

Reaksi Aktinium dengan Oksigen

Ac(s) + O2(g) Ac2O3(s)

E-journal. www.webelements.com/scandium/.html
Aplikasi
1 Sebagai sumber neutron.
2. Ac-225 digunakan dalam pengobatan, yaitu digunakan dalam
suatu generator untuk memproduksi Bi-213.

2. Ac-225 juga dapat digunakan sebagai agen untuk penyembuhan


secara radio-immunoterapi

http://education.jlab.org/itselemental/ele021.html
.
Bahaya
Aktinium-227 bersifat sangat radioaktif dan berpengaruh buruk
pada kesehatan. Bahaya dari aktinium sama dengan bahaya
dari plutonium. Bahaya terbesar dari radioaktif unuk kehidupan
sebagaimana kita ketahui adalah bahaya bagi sistem reproduksi
dan penurunan sifat.
Pertumbuhan teknologi nuklir telah membawa sejumlah besar
pengeluaran zat radioaktif ke atmosfir, tanah, dan lautan.
Radiasi membahayakan dan terkonsentrasi dalam rantai
makanan, sehingga membahayakan bagi manusia dan hewan.

http://zilazulaiha.blogspot.co.id/2011/12/unsur-unsur-golongan-iii-b-kimia.html
Kesimpulan
KARAKTERISTIK Sc Y La Ac
Fase ( 25C) Padat Padat Padat Padat
Warna Putih Perak Putih keperakan Perak
keperakan
Struktur Kristal Heksagonal Heksagonal Heksagonal Kubik
Sifat kemagnetan Paramagnetik Paramagnetik - -
Massa Jenis (padatan)
2,99 g.cm3 4,472 g.cm-3 6,15 g.cm3 10 gcm3

Titik Didih (1 atm) 2730 C 3336 C 3457C 3198 C


Titik Leleh (1 atm) 1540C 1526 C 920C 1050 C
Energi Ionisasi pertama 633,1kJmol1 615,6 kJmol1 538,1 kJmol1 499 kJmol1

Konfigurasi Elektron [Ar] 3d1 4s2 [Kr] 4d1 5s2 [Xe] 5d16s2 [Rn] 6d1 7s2

-2.08 -2.38 -2,53 -2,13

Elektronegativitas 1,36 1,22 1,1 1,1


(skala Pauling)
Jari-Jari logam 162 pm 180 pm 187 pm 188 pm
Kecenderungan Golongan 3
1. Oksida skandium bersifat amofoter, sedangkan oksida
ittrium, oksida lantanum merupakan oksida basa. Oksida
aktinum bersifat netral.
2. Tingkat oksidasi pada golongan 3 adalah +3
3. ScF3 larut dalam HF berlebih sedangkan YF3, LaF3 dan AcF3
tidak dapat larut dalam HF berlebih.
4. Larutan Senyawa golongan 3 umumnya tidak berwarna
karena melepas 1 elektron pada orbital d dan 2 elektron pada
orbital s sehingga menyebabkan orbital d kosong.
Persamaan Golongan 3 dan Golongan 13

1. Persaman golongan 3 dengan golongan 13 adalah


membentuk senyawa kompleks dengan tata nama yang mirip
serta mengikat ligam yang sama dan bilangan koordinasi yang
sama. Contoh:

2. Membentuk Oksida dengan tingkat oksidasi +3


Pertanyaan
1. Nimatus Solihah
Apakah golongan 3 mempunyai kemiripan sifat dengan
golongan lantanida dan aktinida?
2. Ilham Ramadhana
Unsur Y mempunyai nama unsur Yttrium/Itrium?
Apakah unsur lantanum termasuk logam? Mengapa tidak
dijelaskan terdapatnya sifat kemagnetannya?
Isotop pada unsur aktinium adalah radioaktif. Mengapa
terdapat 1 isotop yang dianggapn stabil?
3. Jonava Oktavia
Bagaimana persamaan reaksi inti pada aplikasi aktinium
yang digunakan pada pegobatan?
Jawaban Pertanyaan
1. Iya. Golongan 3 biasanya dikelompokkan dengan unsur aktinida dan
lantanida karena kesamaan sifat kimianya. Selain itu, ion dari senyawa
golongan 3 tidak memiliki peran orbital d, sehingga biasanya juga
dimasukkan kedalam golongan lantanida dan aktinida.
2.

3. Penamaan bahasa Indonesia pada unsur Y adalah Itrium, sedangkan pada


penamaan bahasa Inggris adalah Yttrium.
Lantanum memiliki sifat kemagnetan paramagnetik. Tetapi, cara
menghitung momen magnetik spinnya tidak sama dengan logam transisi
pada golongan lainnya.
aktinium merupakan unsur radioaktif. Isotop yang paling stabil pada
aktinium yaitu isotop yang memiliki waktu paruh yang paling panjang
bdiantara isotop buatan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai