KLORIN

TIARA RIA EVA VERONIKA

160332605810
SEJARAH

Carl Wilhem Scheele Sir Humphrey Davy

(1774) (1810)
ahli farmasi Swedia ahli kimia Inggris
 Sejarah nama unsur klorin

Klor berasal dari bahasa Yunani yaitu :

Chloros “ hijau pucat”
TEMPAT DITEMUKAN

 Terdapat di kerak bumi, dalam mineral seperti

karnalit, silvit, dan halit
 Terdapat di air laut, dalam senyawa garam NaCl,
KCl, MgCl2, dan CaCl2
KELIMPAHAN

•Di alam :0,0001%

•Matahari :0,00008%

•Laut :2%

•Tubuh manusia :0,12%

•Kerak bumi :0,017%

•Meteorit :0,037%
 Sifat Fisika

• Simbol : Cl
• Nomor atom (Z) : 17
• Konfigurasi : [Ne]3s²3p⁵
• Massa atom : 35,5
• Periode :3
• Golongan : 17
• Kategori unsur : Halogen, blok p
 Sifat Fisika

• Fase : Gas

• Struktur kristal : Ortorombus

• Titik lebur : 171,6 K ​(-101,5 °C, ​-150,7 °F)

• Titik didih : 239,11 K ​(-34,4 °C, ​-29,27 °F)

• Kapasitas kalor molar : (Cl2)33,949 J/(mol·K)

• Kapasitas peleburan : (Cl2) 6,406 kJ/mol

• Kapasitas kalor penguapan: (Cl2) 20,41 kJ/mol

Sifat Kimia

 Unsur nonlogam
 Jika bereaksi dengan gas hidrogen di
bawah sinar matahari, reaksinya sangat
hebat
 Memiliki banyak bilangan oksidasi.
 Bau sangat menyengat
 Bercaun
 Berwarna hijau
Data Keberkalaan

Jari-Jari Atom Jari-Jari Ion

Cl Cl-

r atom = 100 pm r ion Cl- = 184 pm

 Jari-Jari van der Waals antar
Jari-Jari Kovalen molekul Cl2

Cl2 dan Cl2

180 pm

2r kovalen = 99 pm
• Massa jenis : 1,56 g/m
• Afinitas elektron : 349 kJ/mol
• Keelektronegatifan : 3,0 skala pauling

• Bilangan oksidasi : -1, 0, +1, +3, +5, +7

• Sifat magnetik : Nonmagnetik
 Energi ionisasi pertama : 1251.186 kJ/mol
 Energi ionisasi kedua : 2297.663 kJ/mol
 Energi ionisasi ketiga : 3821.78 kJ/mol
 Energi ionisasi keempat : 5158.608 kJ/mol
 Energi ionisasi kelima : 6541.7 kJ/mol
 Energi ionisasi keenam : 9361.97 kJ/mol
 Energi ionisasi ketujuh :11018.221 kJ/mol
 Energi ionisasi kedelapan : 33603.91 kJ/mol
 Senyawa-senyawa
Klorin

Rumus Kimia Nama Senyawa Biloks Jenis senyawa

BaCl2 Barium Klorida -1 Garam normal
HOCl Asam hipoklorit +1 Asam monoprotik
HClO2 Asam klorit +3 Asam monoprotik
HClO3 Asam Klorat +5 Asam monoprotik
HClO4 Asam perklorat +7 Asam monoprotik
 Jenis Reaksi :

 Reaksi dengan air

Oksidator : Cl2(g)
2Cl2(g) + 2H2O(l) → 4HCl(aq) + O2(g) Reduktor : H2O(l)
0 -2 -1 0
reduksi Reaksi Redoks
oksidasi
 Reaksi dengan logam
2Na(s) + Cl2(g) → 2NaCl(s) Oksidator : Cl2 (g)
0 0 +1 -1 Reduktor : Na (s)
oksidasi
Reaksi Redoks
reduksi

 Reaksi dengan non-logam

P4(s) + Cl2(g) → 4PCl5(s) Oksidator : Cl2(g)
0 0 +5 -1 Reduktor : P4(s)
oksidasi
Reaksi Redoks
reduksi
 Reaksi dengan halogen lain Oksidator : F2(g)
Cl2(g) + 3F2(g) → 2ClF3(g) Reduktor : Cl2(g)
0 0 +3 -3

oksidasi
Reaksi Redoks
reduksi

 Reaksi dengan basa

Cl₂(g) + Ba(OH)2(aq) → BaCl2(aq) + H₂O(l) Reaksi bukan
0 +2 -4 +2 +2 -2 +1 -2 redoks
Pembuatan Klorin

1. Dalam bidang industri,

a. klor dibuat dengan cara elektrolisis leburan NaCl.
-
2NaCl(l) → 2Na⁺(l) + 2Cl (l)
-
katode : 2Na+(l) + 2e → 2Na (l) E0 = - 2,71 V
- -
anode : 2Cl (l) → Cl2(g) + 2e E0 = - 1,36 V
-
reaksi sel : 2Na +(l) + Cl (l) → Cl2(g) + 2Na (l) E0 = - 4,07 V
-
Notasi sel : 2Cl (l) | Cl2(g) || 2Na+(l) | 2Na (l)
b. Klor dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl.
-
2NaCl(aq) → 2Na⁺(aq) + 2Cl (aq)
-
H2O(l) → H⁺(aq) + OH (aq)
- -
katode : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH (aq) E0 = - 0,83 V
- -
anode : 2Cl (aq) → Cl2(g) + 2e E0 = - 1,36 V
- -
reaksi sel : 2H2O(l) + 2Cl (aq) → H2(g) + 2OH (aq)+ Cl2(g) E0 = - 2,19 V
2. Di Laboratorium, klor dibuat dengan cara
mereaksikan MnO2 dengan HCl.

MnO2 (aq) + 4HCl(aq) → MnCl2 (aq) + 2H2O(l) + Cl2 (g)

Kegunaan
Bahaya unsur
klorin

 Menghirup uap klorin dapat merugikan

sistem pernapasan
 Beracun
 Berbahaya saat
 Pengaruh 250 ppm berakibat fatal
 Paparan kronis menyebabkan emfisema
dan bronkitis
 Barium Klorida
SENYAWA PADA KLORIN BaCl2

Struktur kristal senyawa BaCl2 Bentuk padatanBaCl2

 Sejarah BaCl2

Sir Humphrey Davy (ahli Kimia, Inggris) tahun 1808

• BaCl2 di temukan dalam bentuk mineral

Madam Curie (ahli bidang radiologi, Polandia)

• Barium Klorida adalah hasil sampingan dari
penemuan radium
Senyawa BaCl2
Nama senyawa: Barium
Klorida

Ditemukan dalam bentuk

hidratnya BaCl2.2H2O

Jenis ikatan : ikatan ionik

• Elektronegatif Cl : 3,0
• Elektronegatif Ba : 1,0

δ+
Ba ikatan ionik
δ- δ-
:Cl: :Cl:
:

:
Sifat Fisika

 Rumus Molekul: BaCl2

 Massa Molar: 208,232 (anhidrat), 244,26 (dihidrat)
 Penampilan: Padatan putih
 Densitas: 3,856 g/cm3 (anhidrat) 3.0979 g/cm3 (dihidrat)
 Titik lebur: 962 °C
 Titik didih: 1560 °C
 Kelarutan dalam air: 31.2 g/100 mL (0 °C)
35.8 g/100 mL (20 °C)
59.4 g/100 mL (100 °C)
Sifat Kimia

1. Merupakan garam organik

2. Mudah larut dalam air
3. Digunakan sebagai zat
aditif untuk pelumas
4. Beracun
5. Tidak bereaksi dengan
udara
Kelimpahan

Kelimpahan di alam sangat sedikit,

1. Barit (BaSO4), dan
2. Witerit ( BaCO3 ).
 Pembuatan

1. BaCl2 dapat dibuat dari Ba(OH)2 atau BaCO3

2. Mereaksikan HCl dengan BaSO4 atau BaCO3

Ba(OH)3(aq) + 2HCl(aq) → BaCl2(s)+ H2O(aq)+ CO2(g)

Reaksi BaCl2

 Reaksi dengan Asam

BaCl2(aq) + H2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2HCl(aq)

 Reaksi dengan Na2SO4

BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) → BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
 Kegunaan

Mendapatkan Tes untuk ion

Kembang api
logam barium sulfat
CAMPURAN KLORIN

Air Laut
 Air Laut

Kandungan

Natrium Magnesium Sulfat Kalium Kalsium

Klorin 2% Air 96,5%
1,1% 0,13% 0,093% 0,0042% 0,00042%
Sifat Fisis

 Suhu : -18,70C - 420C.

 Densitas : 1,02– 1,07 gr/cm3
 Warna : biru, kuning, hijau, putih,, ungu, hitam, merah
 Campuran : Homogen
Kristalisasi

Dipanaskan

Ditempatkan
Diuapkan
pada petak

Endapan
Air Laut Garam putih
KEGUNAAN

Sebagai
Terapi
shampo
medis
alami

Penghasil Mengurangi
garam jerawat
Air
laut
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
Sugiyarto, Kristian H. 2003. Kimia Anorganik 1 (Edisi
Revisi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Royal Society of Chemistry. 2016. Periodik Table.
http://www.rsc.org/periodic-table/element/17/chlorine
(online) diakses 13 September 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Barium_klorida
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_laut