& KEPERAWATAN KOMUNITAS by: Suwanti,S.Kep.Ns.,MNS OUTLINE A. PENGERTIAN H. ASUMSI KEPERAWATAN KOMUNITAS B. PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS I. KARAKTERISTIK KEPERAWATAN C. TUJUAN KEPERAWATAN J. PRINSIP PEMBERIAN KESEHATAN KOMUNITAS KOMUNITAS D. SASARAN KEPERAWATAN K. TANGGUNG JAWAB PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS KESEHATAN KOMUNITAS E. RUANG LINGKUP KEPERAWATAN L. PERAN PERAWAT KOMUNITAS KESEHATAN KOMUNITAS M. TATATAN PRAKTIK DALAM F. FALSAFAH KEPERAWATAN G. FILOSOFI N. KONSEP MODEL KEPERAWATAN KOMUNITAS A. PENGERTIAN Keperawatan kesehatan komunitas • Keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yg mrpkn gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat, dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yg lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga,yg mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan (WHO, 1959 dalam Wijayaningsih, 2013). Continued... • Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yg ditujukan kepada masyarakat dg pendekatan pd kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yg optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dg menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan dan melibatkan klien sbg mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan (Spradley; Logan dan Dawkin,1987 dalam Wijayaningsih, 2013). Continued.. • Keperawatan kesehatan komunitas adalah suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yg dilakukan utk meningkatkan dan memelihara kesehatan msyarakat, yg bersifat menyeluruh dg tdk membatasi pelayanan yg diberikan kepada kelompok umur tertentu, berkelanjutan dan melibatkan masyarakat (ANA, 1973 dalam Wijayaningsih, 2013). Kesimpulan Perawatan kesehatan komunitas adalah suatu • “ bidang dalam ilmu keperawatan yg merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dg dukungan peran serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan dg tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kesatuan yg utuh melalui proses keperawatan utk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal (Wijayaningsih, 2013). B. PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS • Terdiri dari 4 komponen pokok, yaitu MANUSIA, KEPERAWATAN, KESEHATAN DAN LINGKUNGAN (Logan & Dawkin, 1987 dalam Wijayaningsih,2013). • Sasaran praktik keperawatan klien dapat dibedakan menjadi INDIVIDU,KELUARGA, dan MASYARAKAT. Continued... 1. INDIVIDU SEBAGAI KLIEN 2. KELUARGA SEBAGAI KLIEN 3. MASYARAKAT SEBAGAI KLIEN Ada 4 faktor yg mempengaruhi kesh: lingkungan,perilaku, yankesh,keturunan. C. TUJUAN KEPERAWATAN KESH KOMUNITAS • TUJUAN UMUM Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dlm memelihara kesehatannya utk mencapai derajat kesehatan yg optimal oleh masyarakat. Continued... • TUJUAN KHUSUS: 1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat. 2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga,kelompok,dan masyarakat utk melaksanakan upaya perawatan dasar dlm rangka mengatasi masalah keperawatan. 3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yg memerlukan pembinaan dan askep. Continued... 4. Tertanganinya pok masy khusus/rawan yg memerlukan pembinaan dan askep dirumah,dipanti,dimasyarakat. 5. Tertanganinya kasus-kasus yg memerlukan penangana lebih lanjut dan askep dirumah. 6. Tertanganinya kasus-kasus tertentu yg masuk resti yg memerlukan penanganan dan askep dirumah dan di Puskesmas. 7. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial utk menuju sehat optimal. D. SASARAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS Terdri 3 tingkat: 1. Tingkat individu 2. Tingkat keluarga- keluarg yg belum terjangkau yankesh, kelg yg beresiko tinggi, kelg yg perlu tindak lanjut keperawatan. 3. Tingkat komunitas—pembinaan poksus, pembinaan desa/masyarakat. E. RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KOMUNITAS • Keperawatan komunitas mencakup berbagai bentuk upaya yankesh baik upayapromotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif. F. FALSAFAH 1. Pelayanan keperawatan kesh komunitas mrpkn bagian integral dr upaya kesehatan yg hrs ada dan terjangkau serta dpt diterima oleh semua org. 2. Upaya promotif dan preventif adalah upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. 3. Pelayanan yg diberikan kepada klien berlangsung secara berkelanjutan. Continued... 4. Perawat sbg provider dan klien sbg konsumer yankesh, menjalin suatu hubungan yg saling mendukung dan mempengaruhi perubahan kebijaksanaan dan yankesh. 5. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan berkesinambungan. 6. Individu dlm suatu masyarakat ikut bertanggungjawab atas kesehatannya, ia hrs mendorong, mendidik, dan berpartisipasi aktif dlm yankesh mrk sendiri. G. FILOSOFI KEPERAWATAN KOMUNITAS (Helvie,1991 dalam Wijayaningsih,2013)
1. Kesehatan dan hidup produktif lebih lama adalah hak
semua org. 2. Semua penduduk mempunyai kebutuhan belajar kesehatan. 3. Beberapa klien yg tidak mengenal kebutuhan belajarnya dpt membantu meningkatkan kesehatannya. 4. Penduduk menerima dan menggunakan informasi yg bermanfaat bg dirinya. Continued... 5. Kesehatan adalah suatu yg bernilai bagi klien dan memiliki prioritas yg berbeda pada wkt yg berbeda. 6. Konsep dan kesehatan berbeda pada setiap org bergantung pada latar belakang budaya, agama dan sosial klien. 7. Autonomi individu dan komunitas dapat diberikan prioritas yg berbeda pd wkt yg berbeda. 8. Klien adalah fleksibel dan dpt berubah dg adanya perubahan rangsang internal dan eksternal. Continued... 9. Klien dimotivasi menuju perubahan. 10. Kesehatan adalah dinamis bagi klien terhadap perubahan lingkungannya. 11. Klien bergerak dlm arah yg berbeda sepanjang rentang sehat pd waktu yg berbeda. Continued.... 12.Fungsi terbesar keperawatan kesehatan komunitas adalah membantu klien bergerak kearah kesejahteraan lebih tinggi yg dilakukan dg menggunakan kerangka teori dan pendekatan sistematik. 13.Pengetahuan dan teknologi kesehatan baru yg terjadi sepanjang wkt akan mengubah kebutuhan kesehatan. H. ASUMSI KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS (ANA, 1980 dalam Wijayaningsih,2013) yaitu keperawatan kesehatan komunitas mrpkn sistem yg komplek dan merupakan subsistem pelayanan kesehatan. Penentuan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan penerima layanan, perawat, dan klien membentuk hubungan kerjasama yg menunjang pelayan kesehatan, lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan klien, serta kesehatan menjadi tanggungjawab setiap individu. I. KARAKTERISTIK KEPERAWATAN 1. Pelayanan keperawatan berorientasi pd pelayanan kelompok, fokus pelayanan utama adalah peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. 2. Askep diberikan secara komprehensif dan berkelanjutan dg melibatkan partisipasi aktif klien/masyarakat. 3. Klien memiliki otonomi yg tinggi 4. Fokus yankep lebih terarah pada kondisi sehat,pelayan memerlukan kolaborasi interdisiplin. 5. Perawat secara lsg dpt mengkaji dan engintervensi klein dan lingkungannya dan pelayanan berdasarkan kewaspadaan epidemiologi. J. PRINSIP PEMBERIAN PELAYANAN KEPKESHKOM 1. Semua tindakan keperawatan hrs memberikan manfaat besar bg komunitas. 2. Pelayanan diberikan bekerjasama dg klien dalam wkt yg panjang dan berkelanjutan. 3. Melakukan kerjasama lintas program dan sektoral. 4. Askep diberikan secara lsg mengkaji dan intervensi klien dan lingkungannya. Continued... Prinsip keadilan, tindakan yg diberikan disesuaikan dg kemampuan dan kapasitas komunitas tsb. 6. Otonomi, klien diberikan kebebasan dlm memilih/melaksanakan bbrp alternatif dlm menyelesaikan mslh kesehatan yg ada. 7. Keluarga adalah unit utama dlm yankeshmasy. Continued... 7. Sasaran terdiri dari individu, keluarga, kelompok, masyarakat. 8. Perawat bekerja dg masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat. 9. Upaya kesehatan lebih menekannkan upaya promotif, preventif, tanpa melupakan kuratif dan rehabilitatif. 10. Pemecahan masalah dg menggunakan pendekatan proses keperawatan. Continued... 11. Kegiatan utama perkeshkom adalah dimasyarakat bukan di RS. 12. Klien adalah keseluruhan masyarakatyg sehat dan sakit. 13.Perkeshkom lebih diutamakan PHBS. 14. Tujuan perkeshkom adalah meningkatkan fungsi kehidupan shg dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin. 15. Perawat komunitas tdk bekerja sendiri tapi dalam tim. Continued... 16. Kegiatan perawat komunitas utk meningkatkan kesh komunitas, pencegahan pykt, melayani masyarakat yg sehat dan sakit, penduduk sakit yg tdk kepuskesmas, pasien yg baru kembali dr RS. 17. Penting kunjungan rumah. 18. Kegiatan utama adalah penkesh. 19.Yan kepkeshkom hrs mengacu pada sisten yankesh yg ada. 20. Yankep dilakukan diinstitusi kesehatan yaitu puskesmas,sekolah, panti,dll. K. TANGGUNGJAWAB PERAWAT KESH KOMUNITAS 1. Menyediakan pelayanan bagi yg sakit, org cacat dirumah dan pengajaran kepada pengasuhnya. 2. Mengajarkan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, penyakit dan injuri. 3. Identifikasi standar kehidupan yg tdk adekuat/mengancam penyakit/injuri. 4.Melakukan rujukan,mencegah dan melaporkan adanya kelalaian/penyalahgunaan. 5. Memberikan pembelaan utk mendapatkan kehidupan dan pelayanan yg sesuai standar. Continued... 5. Kolaborasi dlm mengembangkan yankeshyg adekuat dan pelayanan mandiri 6. Berpartisipasi dlm mengembangkan pelayanan profesional, menjamin pelayanan keperawatan yg berkualitas dan melaksanakan riset keperawatan. L. PERAN PERAWAT KOMUNITAS 1. EDUCATOR 2. ADVOCATOR 3. MANAJEMEN KASUS/CASE MANAGER 4. KOLABORATOR 5. ROLE MODEL 6. PENELITI 7. CHANGE AGENT/PEMBAHARU M.TATANAN PRAKTIK DLM KEPERAWATAN KESH KOMUNITAS 1. Perawat keluarga 2. Perawat kesehatan sekolah 3. Perawat kesehatan kerja 4. Perawat gerontologi N. KONSEP MODEL KEPERAWATAN KOMUNITAS 1. Model system (Imogine King) 2. Model Adaptasi (Calistra Roy) 3. Model ‘Self Care”( S.E Orem) 4. Model “Health Care System” (Betty Neuman) 5. Health Promotion model (Pender) References • Hunt,Roberta.2009. Introduction to Community-Based Nursing,4th
edition, Wolters Kluwers Lippincott William &Wilkins, USA
• Wijayaningsih, Sari Kartika .2013. Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan