Anda di halaman 1dari 27

FAKTOR-FAKTOR YANG ADA HUBUNGAN DENGAN

OUTCOME PENDERITA CEDERA KEPALA SEDANG YANG


DIRAWAT DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2018

MANAGEMEN RUMAH SAKIT

Nama : Misrah
No. Register : 15 777 041

Pembimbing 1 : dr. Faridnan, Sp.An


Pembimbing 2 : dr. Muh. Irfansyah R
LATAR BELAKANG

Cedera kepala adalah trauma mekanik terhadap


kepala baik secara langsung maupun tidak langsung
yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis,
gangguan fisik, kognitif, dan fungsi psikososial baik
temporer maupun permanen. (Olson, 2016) Cedera kepala
juga dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan
dalam fungsi mental atau fisik yang berkaitan dengan
pukulan ke kepala. (Atmadja, 2016)
Cedera kepala sedang adalah cedera kepala dengan
skala koma glasgow 9-12, pingsan >10 menit s/d <6
jam. (Soertidewi, 2012 )
Lanjutan

Setiap tahun, sekitar 200.000 orang yang dirawat


di rumah sakit dengan cedera kepala. Di inggris
cedera kepala adalah penyebab paling umum
kematian dan kecacatan pada orang berusia 1-40
tahun. Setiap tahun, 1,4 juta orang menghadiri
departemen darurat di Inggris dan Wales dengan
cedera kepala. Antara 33% dan 50% dari mereka
adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
(Raymont, 2014)
Lanjutan

Di Amerika Serikat mencatat 1,7 juta kasus


cedera kepala, 52.000 pasien meninggal dan
selebihnya dirawat inap. Dari jumlah tersebut, 10%
meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Yang
sampai di rumah sakit, 80% dikelompokkan sebagai
cedera kepala ringan, 10% termasuk cedera kepala
sedang, dan 10% sisanya adalah cedera berat.
Cedera kepala juga merupakan penyebab kematian
ketiga dari semua jenis trauma yang dikaitkan
dengan kematian (CDC, 2010)
Penderita cedera kepala di RSUD Undata

Angka Kejadian
350

300

250

200

150

100

50

0
2014 2015 2016
Angka Kejadian
RUMUSAN MASALAH
Cedera kepala menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat
karena dapat menyebabkan kematian, kecacatan, dan
mengurangi waktu produktif, lebih dari 50% kematian penderita
cedera kepala disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor.
Waktu dari terjadinya kecelakaan sampai dengan kedatangan di
IGD dapat menentukan outcome cedera kepala, semakin lama
pasien dalam keadaan tidak tertolong, semakin besar
kemungkinan berlanjutnya proses penurunan fungsi otak yang
akhirnya meningkatkan kemungkinan kecacatan dan kematian.
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang dapat
diangkat pada penelitian ini adalah Faktor-faktor yang ada
hubungan dengan outcome penderita cedera kepala sedang yang
dirawat di RSUD Undata Palu tahun 2018?
PERTANYAAN PENELITIAN

1. Apakah ada hubungan antara usia dengan outcome


penderita cedera kepala sedang yang dirawat di
RSUD Undata Palu 2018?
2. Apakah ada hubungan antara mekanisme cedera
dengan outcome penderita cedera kepala sedang
yang dirawat di RSUD Undata Palu 2018 ?
3. Apakah ada hubungan antara waktu prehospital
dengan outcome penderita cedera kepala sedang
yang dirawat di RSUD Undata Palu 2018?
HIPOTESIS

Terdapat hubungan antara usia, mekanisme


cedera, dan waktu prehospital dengan outcome
pada penderita cedera kepala sedang
TUJUAN UMUM

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-


faktor yang ada hubungan dengan outcome
penderita cedera kepala sedang yang dirawat di
RSUD Undata Palu tahun 2018
TUJUAN KHUSUS

1. Mengetahui hubungan antara usia dengan outcome


penderita cedera kepala sedang
2. Mengetahui hubungan antara mekanisme cedera
dengan outcome penderita cedera kepala sedang
3. Mengetahui hubungan antara waktu prehospital
dengan outcome penderita cedera kepala sedang
MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Keilmuan
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman meneliti dari peneliti, dijadikan bahan
rujukan bagi peneliti yang lain, serta bahan bacaan
untuk institusi pendidikan dan kesehatan.
2. Manfaat Aplikasi
Rumah sakit, sebagai bahan informasi tentang kondisi
atau gambaran cedera kepala sedang
KERANGKA TEORI
Faktor Host
Waktu
prehospilal

Usia Mekanisme
Cedera

Cedera Kepala Cedera


Anak-anak Orang Tua kepala
Tumpul <6 jam >6 jam
tembus

Outcome cedera
kepala sedang
KERANGKA KONSEP

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEl DEPENDEN

Usia

Mekanisme Outcome cedera


Cedera kepala sedang

Waktu
prehosptal
DEFINISI OPERASIONAL
1.Penderita Cedera Kepala Sedang
Yang dimaksud dengan penderita cedera kepala
sedang yaitu responden yang datang ke rumah sakit
dengan GCS 9-12
2. Usia
Yang dimaksud dengan usia pada penelitian ini
adalah masa hidup responden yang terhitung dari
tahun lahir hingga sekarang (saat dilakukan penelitian).
Cara identifikasi usia yaitu dengan melihat tanggal lahir
pada kartu tanda penduduk responden atau identitas
lainnya dan kemudian diisi pada lembar kuesioner oleh
peneliti.
Kriteria obyektif berdasarkan Kriteria usia WHO
a. Mana anak-anak : 0-17 tahun
b. Masa remaja Akhir : 17 – 25 tahun
c. Masa Dewasa : 26 - 45 tahun
d. Masa Lansia : 46 - 65 tahun
e. Masa Manula : ≥ 65 tahun

3. Mekanisme Cedera
Yang dimaksud dengan mekanisme cedera adalah
bagaimana responden mendapatkan cederanya
4. Waktu Prehospital
Waktu Prehospital yang dimaksud adalah waktu
setelah kejadian cedera kepala dan pasien tiba di IGD
untuk mendapatkan penanganan, dengan
menggunakan alat ukur jam dan cara ukurnya dengan
auto atau halo anamnesa. Hasil ukurnya yaitu :
a. ≤ 6 jam
b. > 6 jam
DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian ini yang digunakan adalah


metode analitik observasional dengan
menggunakan pendekatan studi nested case
control untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi outcome penderita cedera
kepala sedang di RSUD Undata Palu.
Observasi
Meninggal
Subyek

Usia Hidup

Penderita cedera kepala


Sedang Mekanisme
Cedera

Waktu
prehospital
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Waktu penelitian akan dilakukan dan dimulai


setelah mendapatkan persetujuan rekomendasi
etik sampai jumlah sampel terpenuhi. Penelitian
akan dilakukan di RSUD Undata Palu.
POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi Penelitian
Semua penderita cedera kepala sedang yang
dirawat di RSUD Undata Palu tahun 2018.

2.Sampel Penelitian
Semua pasien cedera kepala sedang yang dirawat di
RSUD Undata Palu tahun 2018 yang memenuhi kriteria
inklusi.
KRITERIA SAMPEL
1. Kriteria Inklusi
a. Pasien dengan GCS 9 - 12 yang dirawat di RSUD
Undata Palu
b. Laki-laki atau perempuan
c. Diikutkan dalam penelitian atas persetujuan dari
keluarga

2. Kriteria Eksklusi
a. Tidak bersedia ikut dalam penelitian
b. Pasien dengan multiple trauma
BESAR SAMPEL
Dalam menentukan besar sampel, penelitian ini
menggunakan deskriptif kategorik tidak berpasangan
dengan rumus :
2
Zα 2PQ + Zβ P1 Q1 + P2Q2
n1 = n2 =
P1 − P2

2
1,96 2.0,29.0,71 + 1,282 0,19.0,61 + 0,1981
n1 = n2 =
0,39 − 0,19
n = 26 orang
CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada


penelitian ini adalah Non-Probability Sampling yaitu
consecutive sampling dengan mengambil semua subjek
yang mengalami cedera kepala sedang di RSUD Undata
Palu yang telah memenuhi kriteria penelitian dan
diikutkan dalam penelitian sampai jumlah subjek
terpenuhi.
ALUR PENELITIAN
Populasi

Informed
Memenuhi kriteria
penelitian
Identifikasi subjek

Pengambilan data
Hasil observasi Pemeriksaan Wawancara
ditulis dalam ditulis dalam ditulis dalam
checklist case report kuesioner

Pengumpulan data

Analisis data

Penulis hasil

Penyajian hasil
ASPEK ETIKA
1. Semua penderita cedera kepala sedang yang akan
menjadi subjek akan dimintakan persetujuan
kepada keluarga tanpa paksaan setelah sebelumnya
telah diberi penjelasan mengenai prosedur
penelitian
2. Memiliki hak untuk tidak ikut, hak bertanya, dan
hak untuk tidak menjawab pertanyaan dalam
penelitian ini.
3. Pada penelitian ini subjek tidak akan mendapatkan
resiko yang membahayakan karena hanya
menggunakan metode wawancara
4. Semua subjek penelitian tidak akan dikenakan
biaya apapun dalam penelitian ini.
5. Peneliti akan menjaga kerahasian semua data subjek
mengenai hasil penelitian ini

Anda mungkin juga menyukai