15-777-003
Pembimbing
800
700
600
500 Tw 1
400 Tw 2
300 Tw3
Tw4
200
100
0
2013 2014 2015 2016
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat Aplikasi
Kekeruhan lensa
Gangguan struktur Reaksi fotokimia
protein lensa
KATARAK
Kerangka Konsep
Variabel Independent Veriabel Dependent
Umur
Jenis Kelamin
Status Pekerjaan
Katarak
Nutrisi
Obat-obatan
Riwayat Trauma
Riwayat DM
Definisi Operasional
Penderita Katarak
• Penderita katarak dalam penelitian ini adalah pasien yang telah di
diagnosa katarak maupun tidak oleh dokter spesialis mata Poliklinik Mata
RSU Anutapura dan ditulis di dalam case report.
Kriteria Objektif :
- Case : semua pasien yang telah di diagnosa katarak
oleh dokter spesialis mata Poliklinik Mata RSU Anutapura
- Control : semua pasien yang tidak di diagnosa katarak
oleh dokter spesialis mata Poliklinik Mata RSU Anutapura
Usia
• Yang dimaksud dengan Usia pada penelitian ini adalah satuan waktu yang
mengukur waktu keberadaan sejak dia lahir hingga waktu usia itu di hitung
dan ditulis dalam dicase report dengan kriteria objektif yaitu :
Anak-anak (< 18 tahun)
Dewasa (19 – 49 tahun)
Tua (> 50 tahun)
Definisi Operasional
Jenis Kelamin
• Jenis kelamin pada penelitian ini adalah ciri-ciri penampilan fisik
seseorang yang menunjukkan perbedaan gender. Kriteria objektif :
- Laki-laki
- Perempuan
Status Pekerjaan
• Jenis pekerjaan pada penelitian ini adalah pekerjaan responden
yang mempunyai faktor resiko terhadap kejadian katarak
berdasarkan wawancara dan dicatat dikuisioner. Kriteria objektif :
Beresiko : responden yang memiliki pekerjaan yang terpajan
banyak sinar ultra violet.
Tidak beresiko : responden yang tidak memiliki pekerjaan yang
terpajan banyak sinar ultra violet.
Definisi Operasional
Konsumsi Obat-obattan
• Obat-obattan pada penelitian ini adalah obat-obatan yang dikonsumsi
responden secara teratur setiap hari yang merupakan faktor resiko
terjadinya katarak, berdasarkan wawancara dan dicatat dikuisioner.
Kriteria objektif :
Beresiko : responden yang mengkonsumsi obat-obattan yang
meningkatkan resiko terjadinya katarak seperti pemakaian
steroid lama atau tertentu lainnya.
Tidak beresiko : responden yang tidak mengkonsumsi obat-obattan yang
meningkatkan resiko terjadinya katarak seperti
pemakaian steroid lama atau tertentu lainnya.
Nutrisi
• Nutrisi pada penelitian ini adalah Keadaan dimana responden
mengkonsumsi makanan berdasarkan wawancara dan dicatat
dikuisioner.
1.) Protein Hewani
2.) Protein Nabati
3. ) Sayuran
Definisi Operasional
Faktor
Kasus Kontrol
(Penderita (Bukan penderita Faktor (+) Faktor (-)
katarak) katarak)
- Usia - Usia
- Jenis Kelamin - Jenis Kelamin
- Status Pekerjaan - Status Pekerjaan
- Nutrisi - Nutrisi
- Konsumsi obat- - Konsumsi obat-
obattan obattan
- Riwayat Trauma - Riwayat Trauma
- Riwayat DM - Riwayat DM
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analitik observasional dengan
pendekatan Case Control.
Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian Ini dilakukan di bagian PoliKlinik Mata RSU
Anutapura Palu.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tahun 2018.
Populasi & Subjek Penelitian
2
(Zα 2PQ + Zβ P1 Q1 + P2Q2
N1 = N2 =
P1 − P2
2
1,64 2.0,11.0,891,36 0,21.0,79 + 0,01.0,99
N1 = N2 =
0,21 − 0,01
N1 = N2 = 33 orang
Identifikasi Subjek
penelitian
Analisis data
Penulisan hasil
Penyajian hasil
Prosedur Penelitian
1. Semua pasien yang menderita katarak merupakan calon subjek
penelitian.
8. Menyajikan hasil dalam seminar atau ujian skripsi secara lisan dan
tulisan.
Instrumen Penelitian