Anda di halaman 1dari 43

Laporan Kasus

OD KATARAK SENILIS MATUR

Pembimbing: dr. Hayati, Sp. M


Disusun oleh: Lidya Elizabeth lie
(406161035)
Identitas Pasien
Nama Pasien Ny. S
Umur 54 tahun
Alamat Semarang
Jenis Kelamin Perempuan
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Agama Islam
Pendidikan SMP
Status Pernikahan Menikah
No. RM 0001445830953

Diagnosis OD Katarak Senilis Matur


Keluhan

Keluhan Mata kanan buram


Utama

Keluhan
Mata seperti berkabut dan silau
jika melihat cahaya
Tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien mengeluh mata kanan buram sejak 2 bulan yang lalu, pasien
merasa seperti berkabut/ada bayangan putih.
• Pasien juga mengeluh mata kanan terasa silau ketika melihat cahaya
• Sejak 2 bulan terakhir, mata pasien terasa semakin buram dan
terkadang merasa pusing
• Keluhan lainnya seperti mata merah, gatal, berair, sekret, kesulitan
dalam membedakan warna, pandangan seperti ada benda yang
melayang-layang, melihat lingkaran pelangi jika melihat sinar lampu,
kesulitan melihat sisi kiri dan kanan, mudah tersandung serta
menabrak benda sekeliling saat berjalan disangkal.
Riwayat Penyakit Sekarang

• Tidak ada hal-hal yang memperberat maupun memperingan gejalanya


tersebut.
• Riwayat pengobatan untuk keluhan tersebut dan penggunaan
kacamata sebelumnya disangkal.
• Pasien mengaku tidak pernah mengalami trauma pada kepala
terutama bagian mata.
•Riwayat menggunakan kacamata disangkal.
•Riwayat trauma disangkal.
•Riwayat diabetes melitus diakui.
Riwayat •Riwayat hipertensi diakui.
•Riwayat penyakit serupa disangkal.
Penyakit •Riwayat alergi obat seperti Amoxicilin
Dahulu •Riwayat penggunaan obat-obatan tertentu
secara rutin disangkal

Riwayat •Keluhan serupa disangkal


Penyakit •Riwayat diabetes melitus dalam keluarga diakui.
•Riwayat hipertensi dalam keluarga disangkal.
Keluarga

Riwayat •Pasien tidak merokok.


•Pasien tidak rutin berolahraga
Kebiasaan
Anamnesis Sistem
1. Cerebrospinal Dalam batas normal

2. Cor Dalam batas normal

3. Respirasi / Pulmo Dalam batas normal

4. Abdomen Dalam batas normal

5. Urogenital Dalam batas normal

6. Extremitas Dalam batas normal


Kesimpulan Anamnesis

Telah diperiksa pasien perempuan, berusia 54 tahun, dari anamnesis


didapatkan:

• Pasien mengeluh mata kanan buram sejak 2 bulan yang lalu.


• Pasien merasa seperti berkabut atau ada bayangan putih dan silau
ketika melihat cahaya.
• Sejak 2 bulan terakhir, mata pasien terasa semakin buram dan
terkadang merasa pusing pada siang hari.
• Tidak ada hal yang memperberat maupun memperingan keluhan
pasien tersebut.
• Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus pada pasien diakui
• Riwayat Diabetes Melitus pada keluarga pasien diakui
Pemeriksaan Subjektif
(Dilakukan pada tanggal 4 September 2017 pukul 09.30 WIB)

Pemeriksaan OD OS Penilaian

Dikerjakan Tidak

Visus Jauh 1/300 0,4 √

Refraksi √

Koreksi √

Visus Dekat √

Proyeksi sinar √

Persepsi Warna
(Merah, Hijau) √
Tanda-Tanda Vital
(Dilakukan pada tanggal 4 September 2017 pukul 09.30 WIB)

Tekanan Darah 130 / 90 mmHg

Nadi 86 x/menit

Pernapasan 20 x/menit

Suhu 36,5°C
Pemeriksaan Objektif
(Dilakukan pada tanggal 4 september 2017 pukul 09.30 WIB)
Pemeriksaan OD OS Penilaian
Dikerjakan Tidak
1. Posisi mata Ortoforia Ortoforia √
2. Gerakan bola mata Simetris Simetris √
3. Lapang pandang Tidak ada Tidak ada

penyempitan penyempitan
4. Kelopak mata S I S I
(Superior et Inferior)
 Benjolan - - - - √
 Edema - - - - √
 Hiperemis - - - - √
 Ptosis - - - - √
 Lagophthalmos - - - - √
 Ectropion - - - - √
 Entropion - - - - √
5. Bulu mata

 Trikiasis - - √

 Madarosis - - √

 Krusta - - √

6. Aparatus Lakrimalis

Sakus lakrimal

 Hiperemis - - √

 Edem - - √

 Fistel - - √

Punctum lakrimal

 Eversi - - √

 Discharge - - √
7. Konjungtiva
K. Bulbi
 Warna Transparan Transparan √
 Vaskularisasi - - √
 Nodul - - √
 Edema - - √
K. Tarsal superior
 Hiperemis - - √
 Folikel - - √
 Papillae - - √
 Korpus alineum - - √

K. Tarsal inferior
 Hiperemis - - √
 Folikel - - √
 Papillae - - √
 Korpus alineum - - √
8. Sklera
 Warna Putih Putih √
 Inflamasi - - √
9. Kornea
 Kejernihan Jernih Jernih √
 Ukuran 11 mm 11 mm √
 Permukaan Rata Rata √
 Limbus Arkus senilis (+) Arkus senilis (+) √
 Infiltrat - - √
 Defek - - √
 Edema - - √
10. Camera oculi anterior

 Kedalaman Cukup Cukup √


 Hifema - - √
 Hipopion - - √
11. Iris
 Warna Coklat Coklat √
 Sinekia - - √
 Iridodonesis - - √
 Neovaskularisasi - - √
12. Pupil

 Ukuran 3 mm 3 mm √

 Bentuk Bulat Bulat √

 Tepi Rata Rata √

 Simetris Simetris Simetris √

 Refleks direk + + √

 Refleks indirek + + √

13. Lensa

 Kejernihan Keruh, merata Jernih √

 Luksasio - - √

 Afakia - - √

 IOL - - √
Refleks fundus Negatif Positif

Optic disc Bentuk bulat, √


batas tegas,
warna kuning
kemerahan, C/D
0,3, A/V 2/3
Retina Tidak ada √
perdarahan,
eksudat, sikatrik,
ablasio,
neovaskularisasi
Korpus vitreum Floaters (-) Floaters (-) √

Tekanan intraokular 12 mmHg 13 mmHg √


Kesimpulan Pemeriksaan

OD OS

VOD : 1/300 VOS : 0,4


Arkus senilis + Arkus senilis +
Lensa keruh merata Refleks fundus +
Refleks fundus -
Pemeriksaan Penunjang
Slit-Lamp

OD OS
Resume

• Pasien mengeluh mata kanan buram sejak 2 bulan yang lalu.


• Pasien merasa seperti berkabut atau ada bayangan putih dan silau
ketika melihat cahaya.
• Sejak 2 bulan terakhir, mata pasien terasa semakin buram dan
terkadang merasa pusing pada siang hari.
• Tidak ada hal yang memperberat maupun memperingan keluhan
pasien tersebut.
• Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus diakui
• Riwayat Diabetes Melitus pada keluarga pasien diakui
• Pemeriksaan Fisik didapatkan TD 130/90 mmHg; HR 76x/m
• Pada Pemeriksaan Visus didapatkan VOD: 1/300 ; VOS: 6/15
• Pada Pemeriksaan Oftalmologis didapatkan arcus senilis pada mata
kanan dan kiri (+), didapatkan kekeruhan yang merata pada lensa
mata kanan.
• Refleks fundus negatif pada mata kanan
• Pemeriksaan GDS = 310 g/dl
• Tekanan Intraokular OD = 12 mmHg dan OS = 13 mmHg
Diagnosis Kerja:
• OD Katarak Senilis Matur

Diagnosis Banding:
• Glaukoma sudut terbuka
•Kelainan refraksi
Terapi

• Ekstraksi Katarak Ekstrakapsuler dengan Phacoemulsification


(PHACO)
Edukasi (post-op)

• Pasien dilarang berhubungan seksual dengan pasangan.


• Pasien dilarang menunduk atau sujud.
• Pasien dilarang mengangkat beban berat.
• Pasien dilarang menggosok mata, mata terkena debu atau panas,
melindungi mata dengan penggunaan kacamata.
• Pasien dilarang mengejan terlalu kuat, maka disarankan makan
makanan berserat.
• Pasien disarankan menghindari makanan yang digoreng dan pedas
supaya tidak batuk; dan jika batuk tidak terlalu kencang.
• Menggunakan eye patch di mata yang sakit pada malam hari.
Prognosis

•Ad visam : ad bonam


•Ad vitam : ad bonam
•Ad sanationam : dubia ad bonam
•Ad fungtionam : dubia ad bonam
•Ad kosmetikam : ad bonam
Tinjauan Pustaka
Definisi

• Berasal dari Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract dan Latin Cataracta


 air terjun
• Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air
terjun akibat lensa yang keruh
• Kekeruhan lensa (lens opacity)
Etiologi

• Terganggunya mekanisme kontrol air dan elektrolit


• Denaturasi protein
• Gabungan keduanya
Faktor resiko

• Faktor individu (usia, jenis kelamin, ras, genetik)


• Faktor lingkungan (kebiasaan merokok, paparan sinar UV, nutrisi, DM,
hipertensi, penggunaan steroid, obat penyakit gout)
• Faktor protektif (aspirin, terapi pengganti hormon)
Klasifikasi Katarak

Lokasi Tingkat
Usia
kekeruhan maturitas
Developmental Subkapsular Traumatika

Presenilis Kortikal komplikata

Akibat penyakit
Senilis Nuklear
sistemik
Katarak kongenital

• 33 % idiopatik
• Unilateral/bilateral
• Etiologi : infeksi intrauterin (Rubella, Toxoplasmosis, infeksi CMV,
varisela), gangguan metabolik (galaktosemia, hipoglikemia,
hipokalsemia, dan sindrom Lowe)
Katarak Juvenil

• Katarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, mulai


terbentuknya pada usia kurang dari 9 tahun dan lebih dari 3 bulan
• Merupakan penyulit penyakit sistemik ataupun metabolik dan penyakit
lainnya seperti
• Katarak metabolik
• Otot
• Katarak traumatik
• Katarak komplikata
Katarak terkait usia

• Katarak subkapsular
• Bisa terjadi di subkapsular anterior dan posterior

• Katarak nuklearis
• Progresif perlahan-lahan
• Khas : gangguan penglihatan jauh yang lebih besar dibanding penglihatan
dekat
• Awalnya terjadi miopisasi  second sight
• Kekuningan lensa progresif  sulit membedakan corakan warna
• Katarak kortikal
• Bilateral/unilateral
• Keluhan paling sering : silau ketika melihat ke sumber cahaya

• “Pohon natal”
• Gambaran huruf Y atau salib
• Etio : DM dan dermatitis atopik, pengobatan steroid jangka panjang (>6
bulan)
Katarak traumatika

• Etiologi : kena tinju, ionisasi radiasi, sengatan listrik, sinar


• Trauma tumpul  dislokasi lensa dan katarak sekaligus
• Trauma perforasi dan penetrasi  lensa menjadi keruh pada tempat
yang terkena dengan cepat
• Radiasi  inframerah dan UV (290-320 nm), radiasi gelombang mikro
• Trauma kimia  peningkatan pH aquos dan penurunan glukosa
aquos dan askorbat
• Benda asing, trauma elektrik
Katarak terinduksi obat Katarak komplikata
• Golongan steroid, klorpromazin, • Keratitis berat, iritis, siklitis
miotikum kerja panjang, heterokromik, koroiditis,
amiodaron, busulfan retinitis pigmentosa, ablasio
retina yang telah lanjut,
glaukoma kronik, tumor
intraokular serta iskemia okular
KATARAK MATUR KATARAK HIPERMATUR

KATARAK IMATUR KATARAK MORGAGNI


Stadium Katarak Senil

INSIPIEN IMATUR MATUR HIPERMATUR


Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa N ber+ (air N Ber- (air+massa
masuk) lensa keluar)
Iris N Terdorong N Tremulans
Bilik mata N Dangkal N Dalam
depan
Sudut bilik N Sempit N Terbuka
mata
Shadow test N (+) N Pseudopos
Penyulit (-) Glaukoma (-) Uveitis +
glaukoma

Stadium katarak: insipien/ imatur, intumesen, matur, hipermatur, morgagni


38
Manifestasi klinik

• Penglihatan yang kabur, berawan, berkabut


• Penurunan visus perlahan
• Adanya lingkaran bias/halo
• Silau
• Perubahan warna tampak menguning atau memudar
• Pandangan ganda
• Gangguan mengendarai saat malam hari
Terapi

• Extra Capsular Cataract Extraction (ECCE)


• Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE)
• Phacoemulsification Cataract Extraction
• Small Incision Cataract Surgery
Indikasi operasi

• Indikasi visus
• Indikasi medis
• Indikasi kosmetik

Anda mungkin juga menyukai