Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI & HISTOLOGI

KELENJAR TIROID
Finy Widyanti Hadi
1510211151
ANATOMI
 Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat.
 Kelenjar tiroid merupakan organ yang bentuknya seperti
kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah di
sebelah anterior trakea.

 Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling


banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh kapsula yang
berasal dari lamina pretracheal fascia profunda.
ANATOMI  Kapsula ini melekatkan tiroid ke laring dan trakea.
 Kelenjar ini terdiri atas dua buah lobus lateral yang
dihubungkan oleh suatu jembatan jaringan isthmus tiroid
yang tipis dibawah kartilago krikoidea di leher, dan
kadang- kadang terdapat lobus piramidalis yang muncul
dari isthmus di depan laring.
 Kelenjar tiroid terletak di leher depan setentang
vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1, terdiri dari
lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus.
 Setiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan
apeks di atas sejauh linea oblique lamina cartilage
thyroidea, dengan basis di bawah cincin trakea 5 atau 6.
ANATOMI  Kelenjar tiroid mempunyai panjang ± 5 cm, lebar 3 cm,
dan dalam keadaan normal kelenjar tiroid pada orang
dewasa beratnya antara 10 sampai 20 gram.
 Aliran darah kedalam tiroid per gram jaringan kelenjar
sangat tinggi (± 5 ml/menit/gram tiroid).
HISTOLOGI
HISTOLOGI
 Tiroid terdiri dari nodula-nodula yang tersusun dari
folikel-folikel kecil yang dipisahkan satu dengan
lainnya oleh suatu jaringan ikat.
HISTOLOGI  Setiap folikel dibatasi oleh epitel kubus dan diisi oleh
bahan proteinaseosa berwarna merah muda yang
disebut koloid.
 Sel-sel epitel folikel merupakan tempat sintesis hormon
tiroid dan mengaktifkan pelepasannya dalam sirkulasi.
 Zat koloid, triglobulin, merupakan tempat hormon tiroid
disintesis dan pada akhirnya disimpan.

 Dua hormon tiroid utama yang dihasilkan oleh folikel-


folikel adalah tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).

FUNGSI  Sel pensekresi hormon lain dalam kelenjar tiroid yaitu


sel parafolikular yang terdapat pada dasar folikel dan
berhubungan dengan membran folikel, sel ini
mensekresi hormon kalsitonin, suatu hormon yang
dapat merendahkan kadar kalsium serum dan dengan
demikian ikut berperan dalam pengaturan homeostasis
kalsium.
 Tiroksin (T 4) mengandung empat atom yodium dan
triiodotironin (T3) mengandung tiga atom yodium.
 T4 disekresi dalam jumlah lebih banyak dibandingkan
FUNGSI dengan T3, tetapi apabila dibandingkan milligram per
milligram, T3 merupakan hormon yang lebih aktif
daripada T4.
 Fungsi utama hormon tiroid T3 dan T4 adalah
mengendalikan aktivitas metabolik seluler.
 Kedua hormon ini bekerja sebagai alat pacu umum
dengan mempercepat proses metabolisme.

 Efeknya pada kecepatan metabolisme sering


ditimbulkan oleh peningkatan kadar enzim-enzim
spesifik yang turut berperan dalam konsumsi oksigen,
FUNGSI dan oleh perubahan sifat responsif jaringan terhadap
hormon yang lain.
 Hormon tiroid mempengaruhi replikasi sel dan sangat
penting bagi perkembangan otak.
 Adanya hormon tiroid dalam jumlah yang adekuat juga
diperlukan untuk pertumbuhan normal.
 Melalui efeknya yang luas terhadap metabolisme
seluler, hormon tiroid mempengaruhi setiap sistem
organ yang penting.
 Kelenjar tiroid berfungsi untuk mempertahankan
tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar optimal
FUNGSI sehingga mereka berfungsi normal.

 Hormon tiroid merangsang konsumsi O2 pada sebagian


besar sel di tubuh, membantu mengatur metabolisme
lemak dan karbohidrat, dan penting untuk
pertumbuhan dan pematangan normal
 Hormon-hormon tiroid memiliki efek pada
pertumbuhan sel, perkembangan dan metabolisme
energi.
 Efek-efek ini bersifat genomic, melalui pengaturan
ekspresi gen, dan yang tidak bersifat genomic, melalui
FUNGSI efek langsung pada sitosol sel, membran sel, dan
mitokondria.

 Hormon tiroid juga merangsang pertumbuhan somatis


dan berperan dalam perkembangan normal sistem
saraf pusat.
 Hormon ini tidak esensial bagi kehidupan, tetapi
ketiadaannya menyebabkan perlambatan
perkembangan mental dan fisik, berkurangnya daya
tahan tubuh terhadap dingin, serta pada anak-anak
FUNGSI timbul retardasi mental dan kecebolan (dwarfisme).
 Sebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan
menyebabkan badan menjadi kurus, gelisah, takikardia,
tremor, dan kelebihan pembentukan panas.

Anda mungkin juga menyukai