Anda di halaman 1dari 22

ANGGOTA KELOMPOK :

- GHINA NABILAH
- ANTONI ARTHA GULO
- RIZKA FULMA WILLDANI
KELOMPOK 3
- AINI ZULAIKAH
- POPPPY PRATIWI
- AFIFI ATFI KETENAGA
- MAGDALENA CLARA CITA DEVI KESEHATAN DAN
- JEFRI PRABOWO PASIEN
- MIFTAHURRAHMI DOSEN PENGAMPU :
- ODJI YODIKA OKA LESMANA,
SKM.,MKM
DASAR HUKUM

ASPEK HUKUM PELAYANAN KESEHATAN

Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan merupkn rujukan, namun
dikarenakan PP terbaru belum dikeluarkan
maka Masih memakai Peraturan Pemerintah
No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
POLA HUBUNGAN DOKTER/NAKES
DENGAN PASIEN
 Hubungan paternalistik dengan prinsip father
knows best
 Kedudukan pasien tdk sederajat dengan
dokter/nakes
 Kedudukan dokter/nakes dianggap lebih tinggi
oleh pasien, peranannya lebih penting dalam
upaya penyembuhan
 Pasien nasib sepenuhnya kepada dokter/nakes.
TINJAUAN PP NO.32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA
KESEHATAN

JENIS TENAGA KESEHATAN

Tenaga Medis  Dokter dan Dokter gigi


Tenaga Keperawatan  Perawat dan Bidan
Tenaga Kefarmasian  Apoteker, Analis Farmasi, Asisten
Apoteke
Tenaga Kes Masyarakat  Epidemiolog,Entomolog Kes,
Mikrobiolog Kes, Penyuluh Kes, Administrator Kes
Tenaga Gizi  Nutrisionis dan Dietisien
Tenaga Keterapian Fisik  Fisioterapis, Okupasiterapis, Terapis
Wicara
Hubungan Hukum Antara Pasien Dengan
Tenaga Medis Dalam Memberikan
Pelayan Kesehatan
Hubungan dokter dengan pasien merupakan
hubungan yang sangat pribadi karena didasarkan
atas kepercayaan dari pasien terhadap dokter yang
disebut dengan transaksi terapeutik.
Transaksi terapeutik adalah perjanjian antara dokter
dan pasien berupa hubungan hukum yang
melahirkan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Objek dari perjanjian ini adalah berupa upaya atau
terapi untuk menyembuhkan pasien
 Sebagai mana perikatan pada umunya, pada
transaksi terapeutik, juga berlaku ketentuan-
ketentuan umum hukum perikatan
sebagaimaana diatur dalam buku III KUH
perdata.
 Sebagai suatu perikatan dalam transaksi
terapeutik terdapat dua pihak yaitu, tenaga
kesehatan sebagai pemberi pelayanan medis
dan pasien sebagai penerima pelayanan medis;
hak tenaga kesehatan di satu pihak dan
kewajibab pasien dipihak lain secara timbal balik
Pada dasarnya transaksi terapeutik
bertumpu pasa 2 macam hak asasi yang
merupakan hak dasar manusia yaitu hak
untuk menentukan nasibnya sendiri sendiri
dan hak atas informasi
 Menurut king (Veronika K,1999) bahwa suatu
perjanjian baik yang nyata maupun diam-diam
antara tenaga kesehatan dan pasien sering kali
menimbulkan hubungan profesional, sehingga
kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang
tenaga kesehatan terhadap pasiennya
adakalanya dilihat sebagai kewajiban yang
didasarkan atas kontrak jasa (service contract)
 Selainitu hubungan antara tenaga kerja
kesehatan dan pasien berdasarkan suatu
kewajiban pemberian pertolongan medis
yang dibebankan oleh masyarakat kepada
tenaga kesehatan melalui prinsip tort
(pelanggaran/kesalahan) dan bukan suatu
peristiwa yang timbul dari kontrak yang ada
antar para pihak.
Hak - Hak Pasien Dalam Pelayanan
Kesehatan, Secara Umum Hak Pasien Tersebut
Dapat Dirinci Sebagai Berikut :
1. Hak pasien atas perawatan,
2. Kewajiban melaksanakan nasihat dokter atau tenaga kesehatan,
3. Kewajiban memenuhi aturan-aturan pada kesehatan
4. Kewajiban untuk terus terang apabila timbul masalah dalam
hubungannya dengan dokter atau tenaga kesehatan
5. Kewajiban memeberikan imbalan jasa
6. Menyimpan rahasia pribadi dokter yang diketahuinya
Berdasarkan pada perjanjian terapeutik yang menimbulkan hak
dan kewajiban bagi para pihak, dokter juga mempunyai hak dan
kewajiban sebagai pengemban profesi.
Hak-hak Dokter Sebagai Pengemban
Profesi Dapat Dirumuskan Sebagai
Berikut:
a. Hak memperoleh informasi yang selengkap- lengkapnya dan
sejujur- jujurnya dari pasien yang akan digunakannya bagi
kepentingan diagnosis maupun terapeutik.
b. Hak atas imbalan jasa atau honorarium terhadap pelayanan
yang diberikannya kepada pasien.
c. Hak atas itikad baik dari pasien dan keluarganya dalam
melaksanakan transaksi terapeutik.
d. Hak membela diri terhadap tuntutan atau gugatan pasien atas
pelayanan kesehatan yang diberikannya.
e. Hak untuk memperoleh persetujuan tindakan medis dari pasien
atau keluarganya.
Kewajiban Pasien

Menurut fred ameln, kewajiban pasien adalah :

1. Memberi informasi lengkap perihal


penyakitnya kepada tegana kesehatan
2. Mematuhi nasihat tenaga kesehatan.
3. Menghormati privasi tenaga kesehatan yang
mengobatinya.
4. Memberi imbalan jasa
Kewajiban tenaga kesehatan/dokter

Kewajiban tenaga kesehatan/dokter


a. Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi
sosial pemeliharan kesehatan (health care)
b. Kewajiban yang berhubungan dengan standar
profesi dan kewajiban yang timbul dari standar
profesi.
c. Kewajiban yang berhubungan dengan prinsip
keseimbangan
Tanggung Jawab Hukum Dokter Terhadap Pasien
Dokter sebagai tenaga professional bertanggung jawab dalam setiap
tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien. Dalam menjalankan
tugas profesionalnya didasarkan pada niat baik yaitu berupaya
dengan sungguh-sungguh berdasarkan pengetahuannya yang
dilandasi dengan sumpah dokter, kode etik kedokteran dan standar
profesinya untuk menyembuhkan atau menolong pasien.
Dokter tidak bisa dituntut bila:
 Berusaha mengobati pasiennya secara sungguh-sungguh
 Tidak menelantarkan pasien
 Meringankan penderitaan pasien
 Bekerja secara tulus ikhlas
 Menggunakan ilmu dan keterampilan secara maksimal
 Berusaha menyelamatkan pasien
 Walaupun pasiennya cacat atau meninggal dunia.
Tanggung jawab hukun tenaga kesehatan

Tanggung jawab tersebut meliputi:


1. Bidang hukum pidana, undang-undang nomor 36/2009 pasal
120/200 dan pasal-pasal dalam KUHP seperti pasal 48-
51,224,267,268,322,344,361,531, dan pasal 535.
2. Bidang hukun perdata, khususnya mengenai ketentuan-ketentuan
pada buku II KUHP perdata tentang perikatan dan pasal 58 UU
nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.

Pada dasarnya hukum pertanggung jawaban perdata bertujuan


untuk memperoleh kompensasi atas kerugian yang diderita selain
untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam hukum pidana, untuk dipidanakan suatu kesalahan yang
dapat diartikan sebagai pertanggung jawaban haruslah
memenuhi 3 unsur, yaitu:
1. Adanya kemampuan bertanggung jawab pada petindak,
artinya keadaan jiwa petindak harus normal.
2. Adanya hubungan batin antara petindak dan perbuatannya
yang dapat berupa kesengajaan atau kealpaan
3. Tidak adanya alasan penghapusan kesalahan atau pemaaf
Teori hukum
Ada 2 teori hukum yang menunjang
adanya suatu hubungan antara tenaga
kesehatan dan pasien, yaitu:
1. Contracth theory
2. Under taking theory
menurut contract theory, jika seseorang tenaga kesehatan
setuju untuk merawat seseorang dengan imbalan honor
tertentu maka dapat diciptakan suatu pengaturan
kontraktual disertai hak dan tanggung gugatnnya.

Menurut undertaking theory, jika seseorang tenaga kesehatan


merelakan diri untuk memberikan perawatan kepada
seseorang maka tercipta suatu hubungan profesional yang
disertai kewajiban perawatan terhadap penerima.
Apabila pasien tidak mau melakukan
kewajibannya dalam hal itu merupakan
penyebab (proximate cause) dari cederanya
pasien
Di anggap contrybutory negligance. Dalam hal
ini seseorang tenaga kesehatan/dokter tidak
dapat dimintai pertanggung jawaban atau
ganti rugi karena melakukan mal praktik.
Contrybutory negligance dianggap terjadi apabila:

- Pasien tidak menanti intruksi (nasihat dan petunjuk) tenaga


kesehatan/dokter.
- Pasien menolak cara pengobatan yang diusulkan
- Pasien tidak sejujurnya memberikan informasi yang tidak
akut atau menyesatkan.
DAFTAR PUSTAKA

Benggolo. A., Tanpa tahun, Tenaga Kerja dan Pembangunan, yayasan Jasa
Karya, Jakarta.

Manulang, SH., 1995, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia,


Rineka Cipta, Jakarta, Cetakan kedua.

Zainal, Asikin. 2006, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, PT. Raja Grafindo


Persada, Jakarta.

C.S.T Kansil, 1995, Hukum Perusahaan Indonesia, PT. Pradnya, Jakarta.

Yusuf Sofie, 2000, Perlindungan Konsumen dan Instrumen-Instrumen


Hukumnya, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

Sudaryatmo, 1999, Hukum dan Advokasi Konsumen, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai