1/9/2007 3
KESATUAN MORAL DALAM ETIKA :
1/9/2007 4
Bertindak sesuai dengan prinsip-
prinsip yang berlaku umum meski
bertentangan dengan kepentingan
sendiri;
Harus punya pengertian teoritis &
informasi yang jelas & berkaitan
dengan masalah yang dihadapi;
1/9/2007 5
2. Mengasah Pengertian Moral Kita
1/9/2007 6
Mendidik Suara Hati :
* berusaha bebaskan dari prasangka;
* ambil jarak & menilai dengan kritis;
* bersikap terbuka & mau belajar;
* mengerti seluk beluk masalahnya;
* memahami pertimbangan etis yang tepat;
- kesadaran moral berkembang &
peluasan wawasan & tanggung jawab;
- suara hati sesuai dg norma-norma moral
objektif & struktur nyata masalah yang
dihadapi.
1/9/2007 7
b. Suara Hati & Suara Tuhan
Suara Hati Suara Tuhan
- bisa keliru; - tidak
pernah keliru;
- pengertian dan - suara hati yang
prasangka menunjuk
sendiri; kepada Allah;
- tidak mutlak, - mutlak.
terikat kpd Allah
yg menyaksikan.
1/9/2007 8
Suara hati & suara Tuhan = Tuhan
sebagai pencipta tidak melihat Tuhan
tetapi dapat merasakannya.
Kemutlakan tuntutan untuk
melakukan yang disadari sebagai
kewajiban – hanya dapat difahami
bila menerima adanya Yang Mutlak
yang menyaksikan.
1/9/2007 9
c. Tentang Nasihat
Moral & Tradisi
1/9/2007 11
3. TEKAD MORAL
= Suara hati dari Segi Afektif / Volitif =
kemauan.
Perlu pertimbangan :
a. Sepi ing pamrih / kemurnian
hati:
- harus bebas dari penguasaan
emosi;
1/9/2007 12
- harus bebas dari dorongan
irrasional yang merongrong
kesatuan tekad (nafsu, melakukan
hal-hal yg rendah, rasa takut,
bujukan, takut dikritik dll);
1/9/2007 13
- dapat mengontrol nafsu dan
emosinya;
1/9/2007 14
Tradisi kerohanian Barat – sepi ing
pamrih = tiga upaya :
* recta intentio /maksud yang lurus;
* ordinatio affectuum / pengaturan
emosi;
* purificatio cordis / pemurnian hati dari
pamrih, kepalsuan yg jernih &
sanggup melihat kewajiban &
tg.jawab = katharsis (Neoplatonisme
di Eropa abad 3-6M)
1/9/2007 15
Pengembangan sikap akan membuat
kepribadian lebih kuat, otonom,
mampu menjalankan tanggung
jawabnya.
b. Rasa
- Mengembangkan perasaan harus sepi
ing pamrih;
- Membuka diri;
1/9/2007 16
- Rasa mendalam = sampai ke
dimensi realitas yang sebenarnya
= sikap moral dasar seseorang;
1/9/2007 17
4. Penentuan Diri Manusia
Dengan kejernihan faham & tekad
kemauan = menemukan identitas diri
melalui :
a. keputusan sehari-hari – yang akan
menentukan :
- penilaian kita sebagai manusia;
- bobot penilaian = bobot panggilan
suara hati; pengambilan
keputusan bisa mudah / bisa sulit.
1/9/2007 18
Unsur-unsur yang mempengaruhi
kemurnian keputusan :
- mencari keuntungan diri;
- takut dan lari dari sesuatu;
- mencari nikmat;
- superego yang terlalu kuat;
- keterbatasan manusia; manusia
tdk pernah dpt ambil keputusan yg
murni & sikap yg seutuhnya karena
manusia adalah mahluk yang terbagi
dalam waktu dan ruang.
1/9/2007 19
b. Sikap Dasar
Inti kepribadian dpt ditentukan oleh :
kejadian, penentuan sehari-hari
keputusan & sikap yang diambil = sbg
langkah pembiasaan (Aristoteles =
kecondongan ke arah yg baik :
c. Kematian Manusia
Apa mungkin?
1/9/2007 21
Hanya mungkin bila :
1/9/2007 22
* identitas diri sepenuhnya, tembus
berhadapan dengan Yang Mutlak –
tidak mungkin –
karena ada Saat Kematian (mutlak,
seutuhnya secara definitif,
berhadapan dengan seluruh realitas
mutlak = keyakinan agama)
meninggalkan segala keterbatasan,
kekaburan, keterpisahan diri.
1/9/2007 23
5. Pertimbangan tambahan :
Suara Hati & Superego
a. Struktur Kesadaran Manusia
( Freud): Unsur utama kesadaran
manusia : Id, Ego, Superego.
Ego berhadapan dengan 3 realitas:
realitas di luar, alam, manusia lain.
Ego bertindak >< dorongan Id,
tuntutan,harapan, ancaman dari
realitas luar.
Id & Superego = realitas batin
1/9/2007 24
Superego menegur bila reaksi
terhadap id dan realitas luar ego tidak
bertindak semestinya.
1/9/2007 28
SUPEREGO IDEAL EGO
1/9/2007 34
d. Kesadaran Moral yang Dewasa