Anda di halaman 1dari 24

HEMORRHOID

Oleh :Andi Annisa Dwi W.A


2013730005

Pembimbing:
dr. Kukuh B. Rahmat, Sp.BTKV
Hemoroid adalah Pelebaran dan
inflamasi pembuluh darah vena di daerah
anus yang berasal dari pleksus
hemoroidalis.
Anatomi
Etiologi
Epidemiologi
• Laki laki = wanita
• sekitar 35 % sering terjadi pada usia > 25 tahun
Klasifikasi
• Pada dasarnya hemoroid di bagi menjadi dua
klasifikasi, yaitu :

1. hemoroid interna
Merupakan pelebalan vena hemoroidalis superior
dan media.

2. hemoroid eksterna
merupakan pelebalan vena hemoroidalis inferior.
Klasifikasi interna
o Grade I : pelebaran vena, menonjol ke dalam
kanal anal dan bisa melewati linea dentata bila
menegang, tapi belum terlihat menonjol keluar
anus.
o Grade II : prolaps melewati anus, tapi dapat
kembali secara spontan.
o Grade III : prolaps melewati anus, tapi hanya
bisa dikembalikan ke dalam kanal anal secara
manual.
o Grade IV : prolaps melewati anus dan tidak
dapat dimasukkan kembali dan beresiko terjadi
strangulata
Hemoroid intern

Derajat Berdarah Menonjol Reposisi

I (+) (-) (-)

II (+) (+) Spontan

III (+) (+) Manual

Tidak
IV (+) tetap
dapat
Klasifikasi Externa
• Akut : pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir
anus, disebut hemoroid trombosis eksterna akut

• Kronik atau skin tag berupa satu atau lebih lipatan


kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung
dan sedikit pembuluh darah
Tanda dan Gejala

HEMOROID INTERNA HEMOROID


EKSTERNA
-keluar darah merah -bisa ada keluar darah
segar setelah feses -nyeri
keluar -gatal
-tidak / sedikit nyeri -selalu ada rasa tidak
-bisa menimbulkan nyaman
rasa tidak nyaman
bila sudah grade IV
Penatalaksanaan
o Nonmedika mentosa / konservatif
• Ditujukan untuk hemoroid interna
grade I dan grade II.
• Diet tinggi serat, meningkatkan
masukkan cairan, menghindari
tekanan (mengejan) terlalu kuat,
kompres duduk / tempat duduk
lunak.
Penatalaksanaan
Medika mentosa
• Simptomatik: mengurangi rasa gatal,
nyeri, kerusakan kulit daerah anus.
-Borraginol-N supposutoria/Ointment
-Faktu(policresulen, Cinchocaine HCL)
Ointment
• Menghentikan perdarahan,
memperbaiki permeabilitas dinding
pembuluh darah.
- Ardium
Intervensi
Sclerotherapy
• Ditujukan untuk hemoroid interna grade
I dan grade II serta beberapa hemoroid
interna grade III.
• Cairan Phenol Oil 5% 1-3 ml, disuntikkan
ke dalam jaringan submukosa yang
longgar di bawah hemorrhoid interna
• dengan tujuan menimbulkan
peradangan yang steril dan kemudian
menjadi fibrotik
Ligasi elastik
o dilakukan pada hemorroid interna grade II dan III.
o Satu atau dua cm diatas linea dentata, terapi ini
o sangat efektif untuk mengontrol perdarahan dan
prolaps.
o Cara ini dilakukan dengan bantuan anuskop,
o mukosa diatas hemorroid yang menonjol dijepit
dan ditarik atau dihisap ke dalam tabung ligator
khusus.
o Gelang karet didorong dari ligator dan
ditempatkan secara rapat di sekeliling mukosa
pleksus hemorroidalis tersebut. Nekrosis dan iskemia
terjadi dalam beberapa hari. Mukosa dan karet
akan lepas sendiri, dan terjadi fibrosis dan parut
pada pangkal hemorroid
Operatif
• Eksisi trombosis hemoroid
eksternal
• Ditujukan untuk hemoroid
eksterna yang mengalami
trombosis.
• Dilakukan eksisi secara elips
dengan menggunakan
anestesi lokal.
• Close submucosal
hemorrhoidectomy
• Pasien berada dalam posisi litotomi,
bisa dengan lokal atau anestesi umum.
• Perlu diidentifikasi terlebih dahulu
hemoroid dan mukosa nya.
• Apex plexus hemoroidalis diikat dan
hemoroid dipotong.
• Luka ditutup dengan jahitan
absorbable.
• Open hemorrhoidectomy (milligan & morgan)
Proses sama dengan hemoroidectomy tertutup,
hanya saja luka tetap dibuka tidak dijahit
• Whitehead’s hemorrhoidectomy
• Hemoroidektomi yang dilakukan dengan
eksisi melingkar tepat di bagian proximal
ke linea dentata.
• Kemudian mukosa rektal dijahit ke linea
dentata
Stapled hemorrhoidectomy
• Ditujukan untuk hemoroid interna
grade IV.
• Prosedur ini tidak memerlukan
tindakan eksisi, tapi hanya
memperbaiki mukosa yang berlebih di
atas linea dentata.
• Prosedur ini memindahkan sebagian
kecil mukosa rektal proximal ke linea
dentata menggunakan stapler sirkular
komplikasi
• Perdarahan hebat  anemis
• Hemoroid interna yang ireponible
• Emboli septik
DAFTAR PUSTAKA
• Brunicardi, F. Charles, et al. Colon, Rectum, Anus in
Schwartz’s Manual of Surgery 8 th Edition. Mc Graw Hill:
United State of America. 2006. Page. 757-758.
• Brunicardi, F. Charles, et al. Anorectal Disease in Colon,
Rectum, Anus in Schwartz’s Manual of Surgery 9 th
Edition. Mc Graw Hill: United State of America. 2010.
Page 2019-2020.
• Mulholland, Michael W, Lillemoe, Keith D, et al.
Anoractal Disorders in Greenfield's Surgery: SCIENTIFIC
PRINCIPLES AND PRACTICE, 4th Edition. Copyright ©
Lippincott Williams & Wilkins. 2006. Page 1139, 1144-1147.

Anda mungkin juga menyukai