Allah SWT terhadap segala sesuatu dan bahwa Dia tidak memiliki sekutu di dalam kerububiyahan-Nya terhadap seluruh alam . Keimanan dan keyakinan ini terwujud berkat hidayah Allah. DALIL WAHYU 1. Berita yang disampaikan oleh Allah sendiri tentang kerububiyahannya terhadap segala sesuatu. Allah Ta’ala berfirman memuji dirinya al fatihah 1 (2) Ar ra’ad 13 (16) Ad dukhan 44 (7-8) Al a’raf 7 (172) Al Mukminun 23 (86-87) 2. Berita yang disampaikan oleh nabi dan rasul tentang rububiyah Allah, kesaksian dan pengakuan mereka terhadapnya : Nabi adam di dalam doanya 7 : 23
Nabi nuh saat mengadu pada Allah 71 ;21
Nabi ibrahim saat mendoakan Makkah 14 ;35
Nabi Yusuf dalam pujiannya 12 : 101
Nabi Musa dalam doanya 20 : 25-29
Nabi Harun pada bani israil 20 :90
Nabi zakaria saat memohon belas kasih 19 :4, 21:
89,5 :117 Nabi isa berkata pada kaumnya 5 : 72 Nabi Muhammad pun apabila di timpa kesulitan (musibah) beliau berdoa Laa ilaaha illallaahul azhimul halim ,laa ilaaha illallah rabbul arsyil azhim,Laa ilaaha illallahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariim Tiada illah yang berhak disembah selain Allah yang maha agung lagi maha penyantun, tiada illah yang berhak disembah selain allah , Rabb bagi arsy yang agung, tiada ilah yang berhak di sembah selain allah, Rabb bagi langit dan bumi dan Rabb bagi arsy yang mulia (HR.Muslim ) 3. Keimanan miliaran ulama dan orang –orang yang bijak pada kerububiyahan Allah terhadap diri mereka dan segala sesuatu di alam semesta serta pengakuan dan keyakinan mereka yang kokoh terhadap kerububiyahan –Nya 4. Berimannya miliyaran manusia, para shalihin dan para pemikir-yang jumlahnya tak terhitung-kepada kerububiyahan Allah atas seluruh mahluk DALIL AKAL Keesaan allah dalam menciptakan segala sesuatu. Setiap manusia dapat menerima fakta bahwa penciptaan alam semesta (beserta isinya), belum pernah diklaim dan disanggupi selain oleh allah. Meskipun objek tersebut sangat kecil , seperti sehelai rambut atau binatang atau sehelai bulu kecil di sayap burung, atau sehelai daun pada ranting; apalagi menciptakan sesuatu yang utuh dan hidup atau planet yang besar ataupun kecil. Keesaaan allah dalam memberi rezeki. Karena tak seekor hewan pun yang merayap di atas permukaan bumi atau berenang di dalam air atau yang tersembunyi di rerumputan melainkan Allah lah yang telah menciptakan rezekinya dan memberi petunjuk terkait cara mendapatkan , memakan dan mengkomsumsi rezeki tersebut. Kesaksian fitrah manusia yang masih lurus atas kerububiyahan Allah Ta’ala dan pengakuannya yang sangat jelas akan -kerububiyahannya (Az- Zukhruf 43 :9) Keesaan allah dalam memiliki, mengatur dan mengelola segala sesuatu secara absolut merupakan bukti yang menunjukkan kerububiyahan-Nya. (Manusia tidak punya apa- apa dan tidak memilki apa apa buktinya lahir dan mati tidak membawa apa-apa) ALHAMDULILLAH