arteri, yg terbentuk dititik lemah pembuluh darah Penyakit yang serius karena dapat menyebabkan ruptur dan mengakibatkan perdarahan dan kematian Aneurisma Sakular atau fusiform : aneurisma mirip kantong menonjol dan berhubungan dgn dinding arteri melalui leher yg sempit. Apabila segmen arteri mengalami dilatasi maka terjadi aneurisma fusiform Aneurisma mikotik : aneurisma yg disebabkan oleh infeksi lokal. Aneurisma jenis ini jarang ditemukan Aneurisma Palsu : akumulasi darah ekstravaskuler disertai disrupsi dari ketiga lapisan dinding arteri. Dinding dari aneurisma palsu adalah trombus dan jaringan yg berdekatan Aneurisma aorta torakalis Aneurisma aorta abdominal Aneurisma intrakranial Aneurisma orta torakalis adalah pelebaran atau dilatasi pembuluh darah aorta yg biasanya menyerang aorta torasika desendens dibawah arteri subklavia kiri, aorta asendens diatas katup aorta, dan arkus aorta Aorta desendens paling sering terserang Pelebaran aorta terjadi karena kelainan fungsi katup antara jantung dan aorta, sehingga saat katup menutup darah kembali merembes kejantung Aneurisma aorta torakalis disebabkan oleh aterosklerosis Terjadi pada pria usia 40 dan 70 tahun Biasanya tidak menunjukkan gejala Pada beberapa kasus nyeri pada punggung sebelah atas Nyeri terasa pada saat penderita berbaring, terlentang, batuk dan bunyi mengi Dipsnea akibat desakan kantung terhadap trakhea, bronkus, atau paru yg menyebabkan batuk kering, serak, ngorok, suara lemah atau hilang sama sekali akibat tekanan terhadap saraf laringeus rekurens Batuk berdarah karena tekanan atau erosi pada pipa udara Kesulitan menelan karena penekanan terhadap kerongkongan Suara menjadi serak karena penekanan pada pita suara CT- Scan, MRI atau USG transesofageal digunakan untuk menentukan ukuran yg pasti dari aneurisma Aortografi biasanya digunakan untuk membantu menentukan jenis pembedahan yg perlu dilakukan Aneurisma yg biasanya menyerang mulai dari bawah arteri renalis dan meluas ke bifurkasio aorta, kadang-kadang melibatkan arteri illiaka Aneurisma ini sering terjadi pada penderita hipertensi Penyebab pasti belum diketahui Aterosklerosis dan hipertensi Infeksi kelainan bawaan pada jaringan ikat yg membentuk dinding arteri Pecahnya aneurisma yg menyebabkan perdarahan hebat ke dalam rongga perut Nyeri punggung atau nyeri abdomen berat menetap ataupun hilang timbul, terlokalisasi di abdomen tengah atau bawah disebelah kiri garis tengah Nyeri pinggang karena tekanan ke saraf lumbal Aneurisma intrakranial adalah dilatasi dinding arteri serebral yg berkembang sebagai hasil dari kelemahan dinding arteri Tidak diketahui Arterosklerosis Kongenital atau keturunan Penyakit vaskular hipertensi Trauma kepala Pertambahan usia Terjadi secara tiba-tiba Tidak selalu disertai sakit kepala berat Sering kehilangan kesadaran Nyeri dan kaku leher bagian belakang dan medula spinalis akibat adanya iritasi meningen Gangguan penglihatan karena pada saat terjadi aneurisma berdekatan dengan saraf okulomotorius Dapat terjadi tinitus, pusing, dan hemiparesis Tirah baring untuk mencegah agitasi dan stress Penatalaksanaan spasme vaskuler dan pembedahan atau pengobatan medis untuk mencegah perdarahan ulang Perdarahan ulang Hidrosefalus akut Kejang Peningkatan tekanan intrakranial Hipertensi sistemik Vasospasme Pengkajian : KU ; kesadaran, status gizi, TB, BB, suhu, tekanan darah, nadi dan respirasi Pemeriksaan sistemik 1. Kepala 2. Leher 3. Dada 4. Genetalia 5. Ekstremitas atas dan bawah Pemeriksaan CT Scan : fungsi lumbal yg menunjukkan adanya darah dalam cairan Angiografi serebral : menunjukkan lokasi dan ukuran aneurisma Kaji sistem neurologik : reaksi pupil, fungsi sensorik dan motorik, defisit saraf kranial, kesukaran bicara, gangguan penglihatan atau penurunan neurologi dan sakit kepala Perubahan perfusi serebral b.d perdarahan dari aneurisma Perubahan sensori atau persepsi b.d pembatasan kewaspadaan subarachnoid Ansietas b.d penyakitnya atau hambatan pada subarakhnoid Kaji penurunan neurologi, peningkatan TIK dan vasospasme Observasi TD, denyut nadi setiap satu jam sekali Kaji respon pupil dan fungsi motorik Pantau status respiratorik karena adanya penurunan tekanan O2 Berikan lingkungan yg tidak menstimulasi terjadinya TIK dan perdarahan Anjurkan untuk tirah baring Tinggikan tempat tidur bagian kepala dengan ketinggian sedang