Anda di halaman 1dari 26

ADAPTASI IBU POSTPARTUM

Puspita Palupi

2016
Pengertian
 Dikenal dengan masa puerperium  “puer”
(seorang anak) & “parere” (kembali ke semula)
 Masa setelah persalinan selesai & berakhir setelah
6 mgg (kembalinya organ reproduksi ke kondisi
sebelum hamil)
Periode Masa Nifas
1. Immediately postpartum: 24 jam pertama
2. Early postpartum: minggu pertama
3. Late postpartum: minggu kedua s.d keenam
Adaptasi Fisiologis Postpartum
Adaptasi Organ Reproduksi

Dimulai setelah plasenta lahir


TFU: 1 jari di bawah pusat, berat 1000 gram
Hari ke-7 : sekitar 2-3 cm di atas simfisis
Hari ke-10: tidak teraba lagi, berat 500 gram
5-6 mgg: tidak teraba, berat 50-70 gram

Kegagalan proses involusi  sub involusi

Kontraksi uterus  after pains


Serviks
 Involusi serviks postpartum  tidak kembali seperti
sebelum hamil
 Muara serviks eksterna  memanjang dan
melebar seperti celah (fish mouth)
Vagina
 Edema
 Tonus otot berkurang
 Terdapat laserasi
 Saluran melebar
 Rugae (-)
 Terdapat robekan hymen (primipara)
 4 mgg postpartum rugae (+), vagina mengecil
 Minggu 6-8 pp  scr bertahap kembali ke ukuran
sebelum hamil
 Estrogen berperan dalm penebalan mukosa vagina dan
pembentukan rugae
Perineum
 Peineum  edema, bekas jahitan episiotomi,
 Perhatikan tanda-tanda infeksi
 Ketidaknyamanan dan repairnya tergantung 
insisi, lama kala II, perawatan
 Penyembuhan  2-3 mgg pp
Lochea
 Rubra (1-3 hari pp)  warna merah terang – tua
dengan bekuan, bau anyir, mengandung: SDM, sisa
selaput ketuban, sel desidua, sisa vernik caseosa, sisa
tropoblast & leukosit
 Serosa (4-10 hari)  warna merah muda sampai
kecokelatan, mengandung SDM, serum, leukosit & sisa
jaringan
 Alba (setelah hari ke 10)  warna kuning sampai
putih bening
Payudara
 Nipple, areola, duktus & lobus :
- membesar
- vaskularisasi meningkat
Pengeluaran:
- Kolostrum 1-3 hari PP
- ASI 3 hari PP
Adaptasi Sistem Gastrointestinal
 1-2 pp  nafsu makan meningkat
 Konstipasi dapat terjadi akibat:
- ketakutan klien episiotomi rusak
- Menurunnya tonus abdomen
- kurangnya intake nutrisi menjelang partus
Adaptasi Sistem Perkemihan
 Mekanisme persalinan menyebabkan edema dan
laserasi  trauma bladder & uretra
 Tindakan SC  menurunkan sensitivitas bladder,
menurunkan tonus bladder
 Bladder krg sensitive  urine sisa
 Overdistensi/edema saat hamil  diuresis
 Aliran plasma ginjal & GFR meningkat mgg I PP &
peningkatan vol darah  diuresis 3000 ml/hari yg
diawali pd masa 12 jam PP
 Diuresis hebat berlangsung 2-3 hari PP
Adaptasi Sistem Endokrin
 Estrogen & Progesteron menurun  Prolaktin
meningkat, penurunan FSH & LH
 Ibu laktasi  estrogen menurun menstruasi kembali
setelah 36 mgg PP, anovulatori
 Ibu non laktasi  estrogen berangsur-angsur
meningkat, dgn permulaan fase follicular 3 mgg PP,
menstruasi kembali 10 mgg PP
Adaptasi Sistem Kardiovaskular

 Volume darah
perubahan vol darah PP meningkat sementara 15%-30% (12-24
Jam PP)  kehilangan darah & diuresis
perub fisiologis  respon thd kehilangan darah
persalinan normal: 500 ml & SC: 1000 ml
3 - 4 mg PP menurun sampai pd nilai sblm hamil
Vol darah total menurun ke kondisi sebelum hamil  minggu 4 PP
 Cardiac Output
CO meningkat  48 jam PP
CO (N)  2 – 3 mg PP
 Komponen darah :
- penurunan Hb, Ht (normal pada 2 hari PP)
- Leukositosis  normal sampai 12 hari PP
 Tanda – tanda vital
- Suhu : 24 jam I  38’C  dehidrasi
setelah 24 jam PP tdk boleh demam
- Nadi : Bradikardia fisiologis  (24-48 jam)
 Konsekuensi dari peningkatan CO & stroke
volume ( N )  3 bln PP
- Takikardia  partus lama, perdarahan >>
- Diaphoresis & menggigil  perubahan vasomotor
terjadi pd malam hari tanpa demam
Adaptasi Sistem Muskuloskeletal

 Peningkatan usia kehamilan  perubahan sistem


muskuloskeletal  BB meningkat, bergesernya pusat
gravitasi, Lordosis
 Otot abdomen yg selama kehamilan melebar akan tjd
pengurangan tonus.
 Pembesaran uterus saat kehamilan  Muskuloskeletal
abdominalis memisah  Diastasis Rectus Abdominis
 Tonus & kekuatan otot kembali pd periode late PP
 Meningkatkan pemulihan  exercise PP
Adaptasi Psikologis Post Partum

1. Fase Taking In ( Dependent )


- Hari 1 – 2 PP
- Ibu masih berfokus dengan dirinya
sendiri, bersikap pasif dan masih sangat
tergantung pada orang lain disekitarnya.
Adaptasi Psikologis Post Partum
2. Fase Taking Hold
- Fase Dependent – Independent
- Hari ke 3-10
- ibu mulai menunjukkan perhatian pada bayinya
- berminat untuk belajar memenuhi kebutuhan
bayinya.
- Fokus perhatian mulai beralih pada bayi
- Ibu sangat antusias dalam merawat bayinya
- Ibu mulai mandiri dalam perawatan diri
- Terbuka pada pengajaran perawatan
- Merupakan saat yang tepat untuk memberi informasi tentang
perawatan bayi dan diri sendiri.
Adaptasi Psikologis Post Partum
3. Fase Letting Go
- setelah hari 10 PP
- Fase Independent
- Ibu & kelg hrs segera menyesuaikan diri thd suatu
sistem interaksi antar anggota keluarga
Pengkajian
Pengkajian Awal
 Prenatal, riwayat kehamilan, persalinan

 Tanda vital

 Uterus: involusi, kontraksi

 Kandung kemih

 Lochea

 Perineum & hemoroid

 Status emosional

 Kemampuan self care

 Kebiasaan

 Level energi
Pengkajian Lanjutan

 TTV
 Payudara  tiap 8 jam :
 Abdomen & Fundus : TFU, Tonus
 Lochea  4-8 jam PP  frekuensi ganti pembalut, sifat
pengeluaran menetes/memancar, bau
 Eliminasi  bladder , tanda infeksi
 Bab  Obstipasi
 Perineum  8 jam, posisi sim ke arah jahitan
REEDA
Hemoroid
 Ekstremitas bawah
Tromboplebitis + Tromboemboli
deteksi dengan:
- Homan Sign
- edema
- redness
- terderness
- Suhu

 Istirahat & Tidur


Sukar tidur  kaji penyebab afterpain, diaforesis,
episiotomi, hemoroid
 Psikososial:
 Sikap
 Kemampuan
 Self care
 Tingkat kelelahan
 Tugas mengasuh anak
Diagnosa Keperawatan

 Risiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan darah


 Perubahan eliminasi urine
 Perubahan eliminasi bab
 Nyeri
 Risiko infeksi
 Menurunnya self esteem
 Risiko gangguan parenting
 Proses laktasi tidak efektif
Prioritas Keperawatan
 Meningkatkan kenyamanan & kesejahteraan umum
 Mencegah komplikasi
 Mendukung ikatan keluarga
 Memberikan informasi & pedoman antisipasi
Diagnosa Keperawatan
 Gangguan rasa nyaman nyeri ; akut b/d trauma
mekanis, edema jaringan, distensi, efek hormonal
 Resiko cedera
 Resiko infeksi
 Perubahan eliminasi urine
 Konstipasi
 Proses laktasi efektif
 Potensial menjadi org tua

Anda mungkin juga menyukai