Anda di halaman 1dari 23

Prinsip dan kewenangan

supervisi
Definisi
• Supervisi mempunyai pengertian yang sangat
luas, yaitu meliputi segala bantuan dari
pemimpin/penanggung jawab keperawatan
yang tertuju untuk perkembangan para
perawat dan staf lainnya dalam mencapai
tujuan asuhan keperawatan.
 Supervisor adalah orang yang melakukan
supervisi. Yang termasuk supervisor
keperawatan adalah:
 Kepala ruangan, kepala ruangan
bertanggung jawab dalam supervisi
pelayanan keperawatan diunit kerjanya.
Kepala rungan merupakan ujung tombak
penentu tercapai tidaknya tujuan
pelayanan dalam memberikan asuhan
keperawatan dan pendokumentasian di
unit kerjanya.
 Pengawas Keperawatan, beberapa ruangan atau
unit pelayanan berada di bawah satu instalasi,
pengawas perawatan bertanggung jawab dalam
melakukan supervisi pada areanya yaitu beberapa
kepala ruangan yang berada dalam satu instalasi
tertentu, misalnya instalasi rawat inap, instalasi
rawat jalan dan lain-lain.
 Kepala seksi, beberapa instansi digabung dibawah
satu pengawasan kepala seksi. Kepala seksi
mengawasi pengawas keperawatan dalam
melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh
perawat secara tidak langsung.
 Kepala Bidang keperawatan, Kabid Keperawatan
bertanggung jawab untuk melakukan supervisi
kepada kepala seksi secara langsung dan semua
perawat secara tidak langsung.
Sasaran Supervisi
• Sasaran yang harus dicapai dalam
supervisi adalah sebagai berikut :
Pelaksanan tugas sesuai dengan pola
• Struktur dan hirarki sesuai dengan rencana
• Staf yang berkualitas dapat dikembangkan
secara kontinue/sistematis
• Penggunaan alat yang efektif dan
ekonomis.
• Sistem dan prosedur yang tidak
menyimpang
• Pembagian tugas, wewenang ada
pertimbangan objek/rational
• Tidak terjadi
penyimpangan/penyelewengan
kekuasaan, kedudukan dan keuangan
Tujuan Supervisi
• Mengorganisasikan staf dan pelaksanan
keperawatan
• Melatih staf dan pelaksana keperawatan
• Memberikan arahan dalam pelaksanaan
tugasnya agar menyadari dan mengerti
terhadap peran, fungsi sebagai staf dan
pelaksana asuhan keperawatan.
• Memberikan layanan kemampuan staf
dan pelaksana keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan
Kompetensi
Seorang supervisor harus memiliki
kemampuan dalam :
 Memberikan pengarahan dan petunjuk
yang jelas, sehingga dapat dimengerti
oleh staf dan pelaksana keperawatan.
 Memberikan saran, nasehat dan bantuan
kepada staf/pelaksana keperawatan
 Memberikan motivasi untuk
meningkatkan semangat kerja staf dan
pelaskanaan keperawatan
• Proses kelompok (dinamika
kelompok)Memberikan latihan dan
bimbingan yang diperlukan oleh staf dan
pelaksanaan keperawatan
• Melakukan penilaian terhadap
penampilan kinerja perawat
• Mengadakan pengawasan agar asuhan
keperawatan lebih baik
Prinsip Supervisi
• Menurut Keliat (1993) prinsip supervise
keperawatan adalah sebagai berikut:
• Supervise dilakukan sesuai dengan
struktur organisasi RS.
• Supervisi memerlukan pengetahuan dasar
manajemen, ketrampilan hubungan antar
manusia, kemampuan menerapkan
prinsip manajemen dan kepemimpinan.
 Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas dan
terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk,
peraturan dan kebijakan dan uraian tugas
standar.
 Supervisi adalah proses kerjasama yang
demokratis antara supervisor dan perawat
pelaksana.
 Supervisi menggunakan proses manajemen
termasuk menerapkan misi, falsafah, tujuan
dan rencana yang spesifik untuk mencapai
tujuan.
 Supervisi menciptakan lingkungan yang
mendukung komunikasi efektif, merangsang
kreativitas dan motivasi
Dalam Keperawatan prinsip supervisi
• Didasarkan atas hubungan profesional dan
bukan pribadi
• Kegiatan yang direncanakan secara matang
• Bersifat edukatif, supporting dan informal
• Memberikan perasaan aman pada staf dan
pelaksanaan keperawatan
 Membentuk suatu kerjasama yang demokratis
antara supervisor dan staf dan pelaksana
keperawatan.
 Harus objektif dan sanggup mengadakan “self
evaluation”.
 Harus progresif, inovatif, fleksibel dan dapat
mengembangkan kelebihan masing-masing
 Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan
diri disesuaikan dengan kebutuhan.
 Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam
upaya meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
Fungsi supervise
 Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah untuk
mengatur dan mengorganisir proses pemberian
pelayanan keperawatan yang menyangkut
pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan
tentang standar asuhan yang telah disepakati.
 Fungsi utama supervisi modern adalah menilai
dalam memperbaiki factor-factor yang
mempengaruhi proses pemberian pelayanan
asuhan keperawatan.
 Fungsi utama supervisi dalam keperawatan
adalah mengkoordinasikan, menstimuli, dan
mendorong ke arah peningkatan kualitas
asuhan keperawatan.
 Fungsi supervisi adalah membantu (assisting),
memberi support (supporting) dan mangajak
untuk diikutsertakan (sharing).
 Dalam keperawatan fungsi supervisi adalah
untuk mengatur dan mengorganisir proses
pemberian pelayanan keperawatan yang
menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan
keperawatan tentang standar asuhan yang
telah disepakati.
Teknik Supervisi
• Teknik supervisi dimana supervisor
berpartisipasi langsung dalam melakukan
supervisi.
Cara memberikan pengarahan yang
efektif adalah
 Pengarahan harus lengkap
 Mudah dipahami
 Menggunakan kata-kata yang tepat
 Berbicara dengan jelas dan lambat
 Berikan arahan yang logis
 Hindari memberikan banyak arahan pada satu
saat
 Pastikan bahwa arahan dipahami
 Yakinkan bahwa arahan anda dilaksanakan atau
perlu tindak lanjut
Tidak langsung
• Supervisi dilakukan melalui laporan baik
tertulis maupun lisan,. Supervisor tidak
melihat langsung kejadian di lapangan,
sehingga mungkin terjadi kesenjangan fakta.
Umpan balik dapat diberikan secara tertulis.
Kelemahan Dan Kelebihan Teknik – Teknik
Dalam Pelaksanaan Supervisi
Kelemahan Teknik – Teknik Dalam Pelaksanaan
Supervi
 Perlu biaya yang banyak, waktu yang tepat, sekolah
jadi kurang efektif.
 Perlu penyediaan waktu yang tepat
 Tidak mencerminkan keadaan sehari-hari
 Kurang demokratis
 Mengganggu kelas lain dalam KBM, kelas sendiri
ditinggalkan
 Agak sulit menentukan dan cukup menyita waktu
 Agak sulit menemukan waktu
 Guru merasa canggung dan kurang bebassi
Kelemahan Dan Kelebihan Teknik – Teknik
Dalam Pelaksanaan Supervisi
Kelebihan Teknik – Teknik Dalam Pelaksanaan Supervisi
• Dapat mengetahui kelebihan yang dapat dikembangkan, mengetahui
kelemahan untuk perbaikan, memberikan saran sesuai dengan
kebutuhan
• Bantuan diberikan kepada seluruh guru dalam satu kali pertemuan,
pertukaran pikiran secara umum
• Hal-hal yang baik dapat dijadikan contoh, hal yang kurang dapat
didiskusikan
• Dapat memberikan bimbingan aktual
• Guru dapat menunjukan hasil usahanya
• Dapat melayani kebutuhan khusus setempat
• Dapat mengetahui kelebihan yang dapat dikembangkan, mengetahui
kelemahan untuk perbaikan, memberikan saran sesuai dengan
kebutuhan.
Hambatan supervisi
• Tidak adanya kerjasama tim di dalam organisasi
• Karyawan mengeluh tentang tugasnya
• Karyawan terlalu sering menginginkan perubahan pekerjaan
• Karyawan kehilangan minat dalam bekerja
• Karyawan benci perubahan
• Produktifitas individu atau kelompok menurun
• Karyawan menolak untuk lakukan suatu pekerjaan tertentu
• Karyawan membuat terlalu banyak kekeliruan-kekeliruan
• Karyawan terbiasa terlambat
• Salah menggunakan peralatan dan perlengkapan
Pelaksana Supervisi Keperawatan

Materi supervisi atau pengawasan disesuaikan


dengan uraian tugas dari masing-masing staf perawat
pelaksana yang disupervisi terkait dengan
kemampuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan.
Supervisi keperawatan dilaksanakan oleh personil
atau bagian yang bertangguung jawab antara lain
(Suyanto,2008):
• Kepala ruangan
• Pengawas perawatan (supervisor)
• Kepala bidang keperawatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai