Kontrasepsi
Kontrasepsi
Pembimbing :
Dr. Adi Widodo,SpOG
Disusun Oleh:
Alvarez O. J. Ticoalu
DEFINISI KELUARGA
BERENCANA (KB)
Hal ini dapat efektif bila ibu menyusui lebih dari 8 kali sehari,
ibu belum mendapat haid, dan atau dalam 6 bulan pasca persalinan.
Laktasi dikaitkan dengan adanya prolaktinemia dan
prolaktin menekan adanya ovulasi.
Pria : Kondom
Wanita :
• Pessarium : Diafragma Vaginal
dan Cervical Cap
KONDOM
Secara umum pessarium dapat dibagi atas dua golongan, yakni (1)
diafragma vaginal ; dan (2) cervical cap.
DIAFRAGMA VAGINAL
Cervical cap dibuat dari karet atau plastik, dan mempunyai bentuk
mangkuk yang dalam dengan pinggirnya terbuat dari karet yang tebal.
Cap ini dipasang pada porsio servix uteri seperti memasang topi.
.
KONTRASEPSI HORMONAL
2. Kontrasepsi progestasional :
Progestin Oral,
Progestin Suntik,
Implan Progestin,
Disebut juga mini pil adalah pil yang hanya mengandung progestin
350 μg atau kurang yang diminum setiap hari.
Pil ini tidak terlalu populer oleh karena insiden perdarahan ireguler
dan angka kehamilannya jauh lebih tinggi.
Pilihan yang baik bagi ibu yang menyusui, mulai diminum pada
minggu ke 6 setelah melahirkan
(+)
Peringatan :
Merokok meningkatkan resiko efek samping kardiovaskular yang serius akibat
pemakaian kontrasepsi oral. Resiko meningkat seiring usia dan merokok dalam
jumlah besar (15 batang atau lebih per hari) dan sering mencolok pada wanita
berusia 35 tahun atau lebih. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral harus
benar-benar diingatkan untuk tidak merokok.
PROGESTIN SUNTIK
1. Infeksi
2. Perforasi
3. Kehamilan
Kontraindikasi AKDR
1. Kehamilan
2. Adanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis (Penyakit Menular
Seksual)
3. Adanya tumor ganas pada traktus genitalis
4. Adanya metrorhagia yang belum disembuhkan
5. Pasangan yang tidak lestari/harmonis
Pemasangan AKDR
AKDR dapat dipasang dalam keadaan berikut :
1. Sewaktu haid sedang berlangsung
Pemasangan dapat dilakukan pada hari pertama atau pada hari
terakhir haid.
(+) pemasangan lebih mudah karena serviks saat itu sedang terbuka
dan lembek, rasa nyeri tidak seberapa keras, perdarahan yang timbul
akibat pemasangan tidak seberapa dirasakan.
2. Sewaktu postpartum
• Secara dini(immediate insertion); dipasang pada wanita yang
melahirkan sebelum dipulangkan dari rumah sakit.
• Secara langsung (direct insertion); dipasang dalam masa tiga bulan
setelah partus atau abortus.
• Secara tidak langsung (indirect insertion); dipasang sesudah masa tiga
bulan setelah partus atau abortus; atau pada saat tidak ada hubungan
sama sekali dengan partus atau abortus.
3. Sewaktu postabortum
1. Tubektomi
2. Vasektomi
TUBEKTOMI
Syarat-syarat tubektomi :
1. Syarat sukarela
2. Syarat bahagia
3. Syarat medik
VASEKTOMI
Dalam hal ini setiap calon peserta KB (akseptor KB) bebas dalam
menentukan dan memilih jenis alat dan obat kontrasepsi yang paling
cocok untuk dirinya.
Untuk dapat memilih mana alat atau obat kontrasepsi yang kiranya
cocok untuk mereka baik dalam hal rasionalitas, efektivitas dan
efisiensi, maka masyarakat harus dapat memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan terbuka mengenai kelebihan, kekurangan, efek
samping, dan kontrasindikasi dari masing-masing alat atau obat
tersebut dari para penyelenggara KB tersebut.
Ada pun maksud dan tujuan dari program KB tersebut ialah untuk
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, yang pada gilirannya
akan berkontribusi pada peningkatan Sumber Daya Manusia pada
umumnya dan untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera
dan harmonis pada khususnya.
TERIMA KASIH