Anda di halaman 1dari 16

Pembimbing:

dr. H. Djoko Kuntoro, Sp.THT


Oleh:
Nadia Putri Yurianto
132011101025

KSM ILMU KESEHATAN THT-KL


RSUD dr. Soebandi Jember
2018
I. Identitas pasien
 Nama : Tn. P
 Umur : 29 Tahun
 Status marital : Menikah
 Suku : Madura
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Alamat : Wuluhan-Jember
 No Rekam Medik : 220238
 Tanggal Pemeriksaan : 20 Februari 2018
II. Anamnesa
 Keluhan Utama
Telinga terasa penuh

 Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien mengeluh telinga kanan terasa penuh seperti tersumbat sejak
kurang lebih seminggu yang lalu. Pasien juga merasa pendengarannya
berkurang. Sebelumnya telinga pasien terasa gatal sehingga pasien
mengorek-orek telinganya menggunakan cottonbud. Kemarin pasien
mengorek-orek telinganya kembali namun terasa nyeri pada liang
telinganya. Nyeri hanya dirasakan bila pasien mengorek-orek telinganya.
Telinga kemasukan air atau benda asing disangkal. Demam (-), keluar
cairan (-)
 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengeluh seperti ini sebelumnya.

 Riwayat Penyakit Keluarga


Disangkal

 Riwayat Pengobatan
Disangkal

 Riwayat Alergi
Alergi: (-)
III. Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalis
 Kesadaran : Compos Mentis
 Keadaan umum : Baik
 Tanda tanda vital : T = 110/80 mmHg
RR = 18 x/menit
N = 84 x/menit
t = 36,5 0C
 Kepala/Leher : a/i/c/d = -/-/-/-
pembesaran KGB leher (-)
 Thorax : C : S1S2 tunggal
P : Ves +/+ , Rho -/- , Wh -/-
 Abdomen : flat, bising Usus +N, tympani,
soepel
 Ekstremitas : Akral hangat Oedem
+ + – –
+ + - -
B. Status Lokalis
1. Regio Colli

 Inspeksi : Pembesaran KGB leher (-)


 Palpasi : Pembesaran KGB leher (-)
2. Telinga
AD AS
Serumen
Serumen

Sebelum ekstraksi serumen CAE AD AS


AD AS
CAE:
•Hiperemi - -
•Sekret - -
•Edema - -
•Serumen + +
•Furunkel - -
Membran timpani:
•Warna sde Putih mutiara
•Reflek cahaya sde +
•Retraksi sde -
•Bulging sde -
•Perforasi sde -
AD AS

Setelah ekstraksi serumen CAE AD AS


AD AS
CAE:
•Hiperemi - -
•Sekret - -
•Edema - -
•Serumen - -
•Furunkel - -
Membran timpani:
•Warna Putih mutiara Putih mutiara
•Reflek cahaya + +
•Retraksi - -
•Bulging - -
•Perforasi - -
Palpasi/Perkusi AD AS

Tragus pain - -
Nyeri tarik auricula - -
Nyeri retroaurikula - -
3. Hidung
 Inspeksi :
 Deformitas : (-)
 Deviasi Septum : (-)
 Mukosa :
– Cavum nasi : edema (-), hiperemi (-)
– Septum : edema (-), hiperemi (-)
– Konka : edema (-), hiperemi (-)
 Konka : dbn
 Meatus : sekret (-), massa (-)
 Palpasi :
 Krepitasi : (-)
 Nyeri tekan daerah sinus : (-)
4. Tenggorokan

 Inspeksi :
 Mukosa faring : hiperemi (-), edema (-), granulasi (-)
 Uvula : deviasi (-), hiperemi (-)
 Arcus Faring : hiperemi (-), edema (-)
 Tonsil : ukuran T1-T1, hiperemi -/-, kripte
tidak melebar, detritus -/-
IV. RESUME
 Pasien laki-laki, 29 th, dengan keluhan telinga terasa
penuh seperti tersumbat, otalgia, dan penurunan
pendengaran. Telinga kemasukan air atau benda asing
disangkal.
 RPD, RPO, Alergi : -
 Status Lokalis :
 R. Colli : dBN
 Telinga:
 AD:
- CAE : hiperemi (-), edema (-),
serumen (+) coklat kehitaman, keras, memenuhi CAE
- Membran Timpani : tidak dapat terlihat  setelah ekstraksi serumen
MT dBn
 AS:
- CAE : hiperemi (-), edema (-),
serumen (+) coklat kekuningan,lembek, tidak memenuhi CAE
(bagian tepi CAE)
- Membran Timpani : dBN
 Hidung & tenggorok : dBN.
V. DIAGNOSIS BANDING
 Benda Asing di Liang Telinga
 Otitis eksterna

VI. DIAGNOSIS
 Serumen Obsturans AD
VI. PENATALAKSANAAN :
 Serumen yang keras pada telinga kanan, dikeluarkan
dengan serumen hook. Jika mengalami kesulitan diberi
cairan gliserin lalu ditutup dengan kapas , ditunggu
hingga kurang lebih 1-2 jam .
 Serumen yang lembek pada telinga kiri dibersihkan
dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.

VII. EDUKASI :
 Memberitahu pasien dan keluarga untuk tidak mengorek
telinga baik dengan cottonbud atau lainnya.
 Memberitahu keluarga dan pasien untuk menghindari
kemasukan air atau apapun ke dalam telinga.
VIII. Prognosis
 Ad vitam : ad bonam
 Ad fungsional : ad bonam
 Ad sanationam : ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai