Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 8

PENERIMAAN DAN PELANJUTAN


PERIKATAN AUDIT

Nama Anggota
1. Desy Nata Aristina 155020300111007
2. Nurita damayanti 155020300111016
PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT
Perikatan (engagement) adalah kesepakatan dua
pihak untuk mengadakan suatu ikatan perjanjian.
Dalam perikatan audit, klien yang memerlukan
jasa auditing mengadakan suatu ikatan perjanjian
dengan auditor.
Ketentuan ISA
KAP harus :
• kompeten untuk melaksanakan penugasan dan
mempunyai kemampuan, termasuk waktu dan
sumber daya untuk itu;
• dapat mematuhi persyaratan/kewajiban etika
yang relevan; dan
• telah mempertimbangkan integritas klien dan
tidak mempunyai informasi yang mengarah
pada kesimpulan bahwa integritas klien
dipertanyakan.
PROSES AUDIT
• Penerimaan perikatan Audit
• Perencanaan Audit
• Pelaksanaan Pengujian Audit
• Pelaporan Audit
TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Mengevaluasi integritas manajemen.

Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar biasa.

Menentukan kompetensi untuk melaksanakan audit.

Menilai independensi.

Menentukan kemampuan untuk menggunakan kemahiran


profesionalnya dengan kecermatan dan kesesakmaan.

Membuat surat perikatan audit.


TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Mengevaluasi integritas manajemen. 1. Melakukan komunikasi dengan
auditor pendahulu.
2. Menjelaskan kepada calon klien
Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar
biasa. tentang perlunya auditor pengganti
mengadakan komunikasi dengan
Menentukan kompetensi untuk melaksanakan pendahulu dan meminta persetujuan
audit.
dari klien
3. Melakukan review terhadap
Menilai independensi. pegalaman auditor di masa lalu
dalam berhubungan dengan klien
Menentukan kemampuan untuk menggunakan yang bersangkutan.
kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan
kesesakmaan.

Membuat surat perikatan audit.


TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Mengevaluasi integritas manajemen.

Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar • Mengidentifikasi Pemakai Laporan


biasa.
Audit
• Mendapatkan Informasi tentang
Menentukan kompetensi untuk melaksanakan
audit. Stabilitas Keuangan dan
Legal Calon Klien di Masa Depan
• Mengevaluasi Kemungkinan Dapat
Menilai independensi.
atau Tidaknya Laporan Keuangan
Calon Klien Diaudit
Menentukan kemampuan untuk menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan
kesesakmaan.

Membuat surat perikatan audit.


TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Mengevaluasi integritas manajemen.

Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar


biasa.

Menentukan kompetensi untuk melaksanakan • Mengidentifikasi Tim Audit


audit.
• Mempertimbangkan Kebutuhan
Konsultasi dan Penggunaan
Menilai independensi. Spesialis

Menentukan kemampuan untuk menggunakan


kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan
kesesakmaan.

Membuat surat perikatan audit.


TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Aturan Etika Kompartemen Akuntan
Mengevaluasi integritas manajemen. Publik mengatur tentang independensi
auditor dan sifatnya:
101 Independensi
Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar
biasa. Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP
harus selalu mempertahankan sikap mental
Menentukan kompetensi untuk melaksanakan independen di dalam memberikan jasa
audit. profesional akuntan publik yang ditetapkan
oleh IAI. Sikap mental independen dalam
Menilai independensi. fakta maupun dalm penampilan.
102 Integritas dan Objektivitas
Menentukan kemampuan untuk menggunakan
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP
kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan harus mempertahankan intergritas dan
kesesakmaan.
objektivitas, harus bebas dari benturan dan
tidak boleh membiarkan faktor salah saji
Membuat surat perikatan audit. material yang diketahuinya atau mengalihkan
pertimbangannya kepada pihak lain.
TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Mengevaluasi integritas manajemen.

• Penentuan Waktu Perikatan


Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar
biasa. • Pertimbangan Jadwal
Pekerjaan Lapangan
Menentukan kompetensi untuk melaksanakan • Pemanfaatan hasil pekerjaan
audit. auuditor intern akan berdampak
terhadap
Menilai independensi. • Personel klien juga dapat
dimanfaatkan untuk berbagai
Menentukan kemampuan untuk menggunakan perikatan berikut ini
kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan
kesesakmaan.

Membuat surat perikatan audit.


TAHAP PENERIMAAN PERIKATAN
Mengevaluasi integritas manajemen.
Pentingnya surat perikatan
Surat perikatan audit dibuat oleh
Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar auditor untuk klienya yang berfungsi
biasa.
untuk mendokumentasikan dan
menegaskan penerimaan auditor
Menentukan kompetensi untuk melaksanakan
audit. atas oenunjukan oleh klien, tujuan
dan lingkup audit, lingkup tanggung
Menilai independensi.
jawab yang dipikul oleh auditor bagi
kliennya, kesepakatan tentang
Menentukan kemampuan untuk menggunakan
reproduksi laporan keuangan audit,
kemahiran profesionalnya dengan kecermatan dan serta bentuk laporan yang akan
kesesakmaan.
diterbitkan oleh auditor
Membuat surat perikatan audit.
PERENCANAAN AUDIT
Memahami Bisnis dan Industri Klien
• Pengalaman sebelumnya tentang Entitas dan
Industrinya
• Diskusi dengan Orang dalam Entitas
• Diskusi dengan Personel dari funggsi Audit Intern dan
Review terhadap Laporan Auditor Intern
• Diskusi dengan Auditor Lain dan dengan Penasihat
Hukum atau Penasihat Lain yang telah Memberikan
Jasa kepada Entitas atau dalam Industri.
PERENCANAAN AUDIT
LANJUTAN...
• Publikasi yang Berkaitan dengan Industri
• Kunjungan Ke Tempat atau Fasilitas Pabrik Entitas
• Perundangan dan Peraturan yang secara Signifikan
Berdampak terhadap Entitas
• Dokumen yang Dihasilkan oleh Entitas
Independensi

Penugasan personel
Prosedur
Konsultasi
Pengendalian
Mutu Yang Supervisi

Harus Ada Saat Pemekerjaan (hiring)

Perikatan Pengembangan profesional

Promosi (advancement)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai